Bos, Aku Membencimu: Tetapi Kamu Membuatku Jatuh Cinta

Menangis Dengan Sangat Sedih



Menangis Dengan Sangat Sedih

0Seolah dibangunkan secara tiba-tiba dengan menggunakan sebuah cambuk.     
0

Tubuh Ji An'an langsung gemetar dan segera tersadar.     

Beiming Shaoxi menggoda sambil tersenyum dingin, "Ah, aku tahu. Dia pasti sudah tidak menyukaimu dan menganggapmu seperti sebatang kayu yang mati. Pria itu telah kehilangan minat terhadapmu, kan?"     

Kedua tangan Ji An'an langsung menahan dada pria itu. Ia ingin mendorongnya dengan kuat agar menjauh darinya, "Itu juga tidak ada hubungannya denganmu. Beiming Shaoxi, kamu tenang saja. Walau seumur hidup aku dilarang menyentuh pria manapun, aku juga tidak akan mencarimu."      

Dalam pikiran Ji An'an, Beiming Shaoxi telah memiliki keluarga yang harmonis. Ia tentu tidak ada niat untuk mengganggu kedamaiannya.     

Mata Beiming Shaoxi menatap dingin. Walaupun ditinggalkan oleh Gu Nancheng, benarkah wanita ini juga tidak akan memberikan kesempatan padanya?     

"Aku juga sama." Pria ini pun menekan dagu Ji An'an dengan pelan dan penuh rasa penghinaan, "Bahkan jika kamu telanjang di depanku, aku juga tidak akan menunjukkan reaksi apapun!"     

Jadi, semua perasaan dekat ini sengaja dilakukan oleh Beiming Shaoxi untuk mempermalukannya?     

Lagi pula, Beiming Shaoxi pernah mengatakan bahwa dulu dirinya hanya dapat bereaksi terhadap tubuhnya.     

Hanya menyentuh Ji An'an, Beiming Shaoxi selalu kesulitan untuk menahan gairahnya yang amat sangat menginginkan tubuhnya. Tidak jarang, ia akan memberontak seperti singa yang gila mau memeluknya….     

Namun sekarang, saat pria ini begitu dekat di telinganya, Ji An'an juga tidak bisa melihat gairah besar dari dalam matanya itu.     

Ji An'an tentu merasa sangat terluka, Beiming Shaoxi benar-benar telah berubah. Ia pun semakin menyadari bahwa jodoh yang mengikat mereka berdua telah berakhir.     

"Kamu silahkan pergi dan jangan sampai aku melihatmu lagi!"     

Beiming Shaoxi yang mendengar perkataannya itu hanya terdiam     

Beiming Shaoxi menggertakkan giginya. 'Tidak ingin bertemu dengannya, apakah dia ingin bertemu dengan Gu Nancheng?!'     

*****     

Leo yang masih bergantung di dalam jaket, pipinya mulai menonjol dan menahan diri dengan keras.     

Mengapa mereka masih belum pergi? Apa masih mau masih banyak hal yang dibicara di luar? Sampai kapan dirinya harus menunggu sambil bergelantung di dalam lemari ini?     

Akan tetapi, Mo'mo sudah mulai mengusir ayahnya pergi!     

Leo harus bisa bertahan lebih lama lagi…. Walau demikian ia sudah tidak bisa bertahan lagi.     

"Put….!!!"     

Suara kentut yang nyaring terdengar dari dalam lemari.     

Astaga, padahal Leo sudah berusaha keras untuk menahan dan meremas pantatnya.     

Namun dengan suara kentut itu, mata anak kecil itu tiba-tiba menjadi suram. Ia hanya merasa bahwa dunia akan segera kiamat.     

Perhatian Ji An'an pun teralihkan. "Apakah ada yang bergerak di dalam lemari?"     

Wajah Beiming Shaoxi berubah menjadi gelap dan bibir merahnya tertutup rapat. 'Apakah Leo sengaja melakukannya?' Pikir Beiming kesal sekaligus curiga.     

Saat menarik pintu lemari pakaian, dalam sekejap bau kentut pun mulai tercium ....     

Beiming Shaoxi mengerutkan keningnya, lalu berjalan pergi dengan tatapan jijik.     

Ji An'an menutupi hidungnya dengan satu tangan, "Leo? Apakah kamu berada di dalam?"     

Pakaian di lemari masih rapi dan teratur, mungkinkah orang-orang ini kesulitan menemukannya dalam lemari pakaian ini? Bukankah sangat mudah menemukan seseorang yang bersembunyi di dalam lemari? Ji An'an mengerutkan keningnya, lalu menatap ke arah jaket yang besar itu….     

Leo juga merasa pusing karena aroma kentutnya sendiri, ia berusaha untuk tidak bersuara dan menahan napasnya.     

Ji An'an mengambil jaket itu, lalu melihat ada setengah kepala kecil di leher V jaket itu.     

Ia hampir tertawa dan berkata, "Leo, aku telah menemukanmu."      

'Tidak, aku tidak percaya... Kamu bohong, aku seharusnya tidak akan bisa ditemukan….' Gerutu Leo dalam hati.      

Leo menutup matanya dengan erat. Namun Ji An'an tidak terlalu memperdulikannya dan segera merangkulkan kedua tangannya ke anak itu. Ia pun membawanya ke sofa bersama dengan gantungan baju itu.     

Ketika Leo membuka matanya dan melihat senyuman yang menyentuh dari Ji An'an.     

Anak kecil ini membuka mulutnya dan seketika air mata beserta ingusnya langsung mengalir penuh tangisan. Anak kecil ini terlihat begitu sedih.     

Ji An'an terkejut, ada perasaan bersalah yang tidak bisa diungkapkannya, "Kenapa kamu menangis?"     

"Uh huhu.. huh…." Leo mengapus air matanya menggunakan tangan kiri dan kanan secara bergantian sampai belakang tangannya basah, "Leo tidak ingin pergi…."     

Hati Ji An'an seperti ditusuk, sangat ingin memeluknya dan menghiburnya. Padahal tangannya baru mengangkat setengah….     

Sebuah tangan yang kasar itu dalam seketika mengambil gantungan baju itu, Leo dan baju itu langsung diangkat oleh tangan Beiming Shaoxi.     

"Kamu akan mendapat hukum keluarga."     

"Mo'mo….." Leo mengeluarkan kepala kecilnya dari kerah baju, wajahnya itu terlihat penuh dengan air mata dan kepanikan.     

"Dia tidak menginginkanmu lagi." Beiming Shaoxi dengan dingin menggendong Leo dan berjalan keluar dari ruang tamu.     

Leo menoleh seperti anjing kecil yang ditinggalkan, ia menatap ke arah Ji An'an dengan tatapan yang menyedihkan seolah meminta bantuan...     

Ji An'an pun tidak punya pilihan lain untuk harus memalingkan wajahnya dengan kejam.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.