Bos, Aku Membencimu: Tetapi Kamu Membuatku Jatuh Cinta

Tuan Muda, Sudah Harus Ganti Popok



Tuan Muda, Sudah Harus Ganti Popok

0Ji An'an menggosok kepala kecil Leo dengan hati yang lembut, "Kamu masih belum memberitahuku tentang namamu. Siapa namamu?"     
0

Leo tidak senang, ia mau dicium dan dipeluk terlebih dahulu sebelum memberitahukannya.     

"Aku tahu nama kamu seharusnya Beiming Youyu."      

"Mengapa?" Leo yang mengangkat wajah kecilnya, "Apakah akan terdengar lebih tampan bila seperti itu?"     

"Di laut bagian utara ada ikan dan namanya adalah Kun, Kun itu sangat besar. Walau diletakkan dalam satu baskom yang besar pun tidak akan muat. Lalu, Kun berubah menjadi burung dan mengganti namanya menjadi Peng…"     

"... Sayangnya, Peng juga sangat besar dan memerlukan dua alat panggang untuk memasaknya. Alhasil, satu bagian akan dimasak dengan bumbu pedas dan satunya agak pedas. Tidak lupa, keduanya juga ditambah dengan daun bawang. Jika memasak sebanyak itu, setidaknya bisa mentraktir beberapa tetangga untuk makan bersama."     

Wei'er dan Beiming Shaoxi terdiam….     

Setelah Leo yang bingung beberapa detik, wajahnya mulai terlihat suram dan membalas, "Bukan!!!"     

Ji An'an sebenarnya ingin membuat suasana di dalam mobil tidak begitu kaku. Alhasil setelah mengatakannya, ia tertawa duluan. Namun nyatanya, tidak ada orang yang tertawa. Hal ini membuat tawanya menjadi terdengar sangat aneh dan canggung.     

Merasakan perasaan canggung seperti ini, sungguh membuat Ji An'an berpikir untuk membuka pintu mobil dan segera pergi melompat untuk bunuh diri.     

Akan tetapi, Wei'er tersenyum. Sudah beberapa tahun tidak bertemu, hati nona Ji masih saja cukup besar dan berharap jalan pikirannya ini… tidak diwariskan ke tuan muda terlalu banyak.     

"Leo!" Leo yang tidak senang karena menunggu Ji An'an untuk bertanya namanya lagi, akhirnya tidak tahan untuk mengatakannya sendiri.     

"Apakah itu namamu?" Ji An'an pun menemukan mencari cara untuk memecahkan kecanggungan itu.     

"Itu nama Inggrisku! Nama panggilanku di rumah adalah Pangeran."     

Mengapa namanya harus seperti itu?? "Kalau begitu nama aslimu?"     

"Leo tidak suka, maka kamu juga tidak perlu mengetahuinya!"     

Ji An'an terdiam, lalu mencuri pandang ke arah wajah dingin Beiming Shaoxi. Ya, anaknya ini ternyata berani secara terang-terangan mengatakan bahwa dirinya tidak menyukai nama pemberian Beiming Shaoxi.     

Tangan kecil Leo yang bergantungan di leher Ji An'an dengan tidak senang berkata, "Siapa namamu?"     

"Su Qianmo." Ji An'an dengan lembut menjawab demikian. Ia pun melanjutkan, "Kamu bisa memanggilku Bibi Su."     

"Mo'mo." Leo memanggilnya dengan senang, "Apa makanan yang kamu suka?"     

"Aku tidak terlalu pemilih mengenai makanan. Asal yang enak dan wangi lalu pedas, semua hidangan itu pasti makanan kesukaanku. Bagaimana dengan kamu….?"     

"Semua yang Mo'mo suka, aku juga memakannya." Leo menjawabnya dengan serius.     

Ji An'an tertegun dan baru mengerti maksud perkataannya itu. Apapun makanan yang disukainya, maka anak ini juga akan senang untuk memakannya. Benarkah itu maksud anak kecil ini?     

Wei'er semakin merasa aneh, tuan muda yang tiba-tiba mengetahui teknik untuk bermanja dengan begitu cepat sudah bisa mengetahui teknik untuk menggoda wanita tanpa diajari siapapun!     

"Brak!!!" Beiming Shaoxi dengan wajah yang suram dan dingin langsung menutup laptopnya. Ia segera mengambil sesuatu dari dalam ransel anak itu dan mengeluarkan bungkus popok dari sana. Ia pun melemparkannya kepada Wei'er dan memerintahkan kepadanya, "Ganti."     

Wei'er yang memegang barang itu pun langsung gugup, "Sekarang?"     

"Mo'mo…" Leo menatap Ji An'an dan bertanya lagi, "Apakah kamu menyukai permen?"     

"Eh, suka-suka saja!"     

Ji An'an masih tidak terlalu terbiasa dengan anak kecil ini yang terkadang begitu dingin dan terkadang menjadi hangat. Namun melihat wajah kecilnya yang indah itu, ia juga merasa gemas untuk ingin menggigitnya.     

Leo mengambil sebuah permen dari dalam saku bajunya dan berkata, "Leo akan membukanya agar kamu bisa mencobanya."     

Mendengar itu Wei'er awalnya terdiam sejenak. Namun kemudian, ia memaksakan diri untuk mengambil Leo, "Tuan muda, sudah waktunya untuk mengganti popok."     

Akan tetapi, tatapan Leo langsung terlihat galak!     

Biasanya, saat Leo mengatakan dirinya tidak bersedia, maka semua pelayan pasti akan menuruti keinginannya.     

Namun hari ini tidak seperti biasanya…. Ada Beiming Shoaxi yang duduk di sana!     

Kaki kecil Leo dapat dengan mudah dibuka dan Weiér membuka celananya. Ia masih belum mengetahui apapun tentang pantat kecilnya yang dingin… ia pun mengganti popok itu di depan Ji An'an...     

Namun, anak kecil itu tampak sedih. Secara perlahan air matanya tidak berhenti mengalir. Kemudian, hidung kecilnya mengeluarkan ingus. Tidak lama setelah itu, terdengar suara tangisan yang begitu menyedihkan     

"Huh...huh huhuhu…."     

Wei'er mengetahui bahwa Beiming Shaoxi tentu sudah tahu tentang kelakuan anaknya sejak lama. Mulai dari masalah besar ataupun masalah yang aneh, semuanya selalu dilaporkan padanya. Hanya saja, ini pertama kalinya ia terkejut dan tidak tahu hal yang harus dilakukan. Ia seperti sedang memeluk sebuah bom.     

Tuan muda telah menangis?! Kejadian ini sungguh sangat mengejutkan!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.