Bos, Aku Membencimu: Tetapi Kamu Membuatku Jatuh Cinta

Aku Disini Menemanimu



Aku Disini Menemanimu

0Ya, Ji An'an memang merasa sakit hati. Apalagi, anak ini memang bukan anaknya sendiri. Malahan, anak ini adalah anak dari Beiming Shaoxi sendiri bersama dengan wanita lain...     
0

Walau demikian, Ji An'an tidak tahan untuk merasa kasihan kepada anak ini.     

Kemungkinan, penampilan inilah yang membuat orang lain terlalu menyukainya?     

Kamar yang dimasukinya ini tampaknya masih tetap sama dengan saat dirinya datang tiga tahun yang lalu. Hanya saja, sekarang ada beberapa perlengkapan anak-anak. Bahkan di lantai banyak dipenuhi dengan mainan yang khusus melatih perkembangan otak.     

Ji An'an melewati mainan-mainan itu dan meletakkan anak kecil itu ke atas ranjang.     

Anak kecil ini tidak tahu saat-saat dirinya memeluk tubuh Ji An'an menggunakan kedua kakinya. Sikapnya ini seperti cumi-cumi yang sedang mengikat tubuh wanita ini.     

Ji An'an telah menggunakan beberapa cara untuk melepaskannya, tetapi juga tidak berani terlalu memaksanya. Ia pun terpaksa menemaninya berbaring di atas ranjang.     

"Anak kecil, siapa namamu?"     

Bibir tipis anak kecil itu tertutup rapat, tatapannya menatap ke arah Ji An'an dengan penuh keangkuhan.     

Apakah anak kecil ini sudah diajari oleh Beiming Shaoxi?     

Ji An'an pun tersenyum ringan, "Apakah kamu masih belum bisa berbicara? Ataukah memang tidak ingin berbicara denganku?"     

Tidak lama kemudian datanglah seorang pelayan yang mengambilkan sebotol susu. Pelayan itu juga memasukan mainan-mainan yang berserakan di lantai ke dalam kotak mainan, "Tuan muda hanya belum terbiasa berbicara dengan orang yang baru dilihatnya."     

Anak kecil ini menatapnya dengan tenang dan masih juga menunjukkan sikap angkuhnya.     

Ji An'an memegang tangan kecilnya dan mencium punggung telapak tangannya, "Baiklah, lebih baik segera tidur."     

Bulu mata yang panjang milik anak kecil itu bergerak seperti dua kipas. Ia pun berbaring di atas ranjang dan merasa agak lelah, tetapi ia tetap memaksa diri untuk tidak tidur.     

"Aku tidak akan pergi ke manapun, aku akan di sini menemanimu." Ji An'an berkata sambil mengusap wajah kecilnya.     

Anak kecil itu mendengarnya lalu dengan tenang menutup matanya. Kemudian, mulutnya yang masih menyedot botol susu yang berwarna biru itu perlahan-lahan menjadi tenang bersamaan dengan matanya yang tertutup lelap.     

Di luar jendela….     

Salju yang halus masih berjatuhan dari atas langit seperti siluman kecil yang bermain-main dengan nakal.     

Ji An'an menunggu anak kecil ini tidur dan akhirnya bisa melepaskan tangan anak kecil ini dari tubuhnya. Ia juga menyelimuti badannya dengan selimut.     

Ji An'an menemukan bahwa semua bingkai foto dan gambar yang digantung di dalam ruangan itu telah menghilang. Ia bahkan tidak melihat ada selembar foto pun di sana.     

Selain foto-foto itu, semuanya masih sama seperti sebelumnya. Jadi, apakah Beiming Shaoxi sengaja melakukannya? Hanya menghilangkan semua barang tentangnya…..     

Di dalam kamar mandi yang bersih ini hanya ada perlengkapan pria.     

Ji An'an pun tidak tahan untuk menarik lemari pakaian. Setelah membukanya, ia bisa melihat pakaian milik pria dan anak itu telah dibagi dengan sangat rapi serta teratur.     

Dalam lemari ini tidak melihat satupun barang atau pakaian wanita, bahkan setelan gaun juga tidak ada.     

Tetapi bisa ada kemungkinan bahwa rumah ini hanya tempat tinggal mereka untuk sementara. Oleh sebab itu, pakaiannya juga tidak banyak tersedia di sini….     

Ji An'an tidak tahan mengambil jaket milik Beiming Shaoxi dan dengan pelan meraba jaket itu dengan tangannya.     

Jelas-jelas masih teringat jelas bahwa kemarin dirinya baru meninggalkan rumah Keluarga Bieming. Tepatnya setelah diusir keluar dari taman penuh dengan bunga yang bermekaran.     

Di tengah salju yang lebat, terlihat sebuah mobil royal Bentley melaju kembali ke rumah dekat pantai ini. Mobil itu datang dengan tenang dan santai...     

Ketika sepatu boot berwarna coklat dari salah satu penumpang mobil itu menginjak salju, penumpang itu seolah menunjukkan aura bagaikan kaisar kegelapan. Pakaian berkerah bulu yang dipakainya itu ternoda dengan beberapa kepingan salju, namun tetap terlihat gagah.     

******     

Ji An'an saat ini tampak mencengkeram jaket panjang itu. Ia mencium bau yang familiar seolah-olah Beiming Shaoxi berada di depannya.     

Kain tebal itu diusapkan pada wajah sisi lembutnya dan ia merasa seperti disentuh oleh tangan besar Beiming Shaoxi yang kasar.     

Bulu mata Ji An'an jadi sedikit basah dan hatinya penuh dengan perasaan yang tidak bisa diungkapkan dengan jelas.     

Tiba-tiba ia mendengar langkah kaki dan suara pelayan yang berbicara di koridor...     

Ya, para pelayan itu tampaknya tahu bahwa Beiming Shaoxi sudah pulang. Sambil berjalan untuk menyambut tuannya itu, pelayan itu bercerita tentang kejadian tidak biasa yang dialami anak kecil tadi.      

"Hey, barusan ada pelayan pribadi baru yang datang, dia menyuapi Tuan Muda untuk minum obat dan membujuknya untuk tidur."     

Mendengar laporan itu, Ji An'an sangat terkejut sampai wajahnya berubah.     

Apakah Beiming Shaoxi sudah pulang?     

Sejujurnya, ia tidak berencana untuk bertemu dengan Beiming Shaoxi di sini. Lagi pula, apa identitas yang dapat digunakannya untuk masuk ke rumah ini dan bertemu dengan putranya? Semua kondisi ini terlalu memalukan dan menegangkan.     

Ji An'an bahkan bisa membayangkan cara Beiming Shaoxi mengejeknya dan menatap dengan niat untuk menghinanya!     

Tidak lama kemudian, terdengar langkah kaki menghantam lantai kayu dan suara itu semakin lama semakin mendekat….     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.