Bos, Aku Membencimu: Tetapi Kamu Membuatku Jatuh Cinta

Aku Akan Terus Menciummu



Aku Akan Terus Menciummu

0"Ambilkan obat untuknya." Ji An'an meletakkan anak kecil itu duduk di atas pangkuannya.     
0

Anak kecil itu seketika tersadar dan dalam hati bertanya-tanya, 'Siapa wanita asing yang berani menyentuhnya seperti ini?'     

"Huhu, huhu!" Pipinya seketika mengembung seperti terkena pengering rambut dan mulai marah. Mata kecilnya yang galak itu bahkan terlihat seperti macan tutul yang tidak senang memandangnya.     

Dua tangan kecil itu meraih ke wanita ini. Melihat sikap anak kecil ini, Ji An'an tahu bahwa anak kecil yang bersikap liar ini akan menerkamnya!     

Ji An'an pun dengan tenang meraih tangan kecilnya dan membuatnya duam tidak bisa bergerak.     

Setelah menghadapi Beiming Shaoxi, bagaimana mungkin JinAn'an masih tidak bisa mengurusi putra Beiming Shaoxi ini?     

"Jangan bergerak, kamu sedang sakit." Ji An'an menekan kedua tangannya. Lagi pula, anak ini tidak ada tangan ketiga lagi. Alhasil Ji An'an hanya bisa menunduk untuk menyentuh dahi anak itu. "Hey, ini benar-benar panas sekali…."     

Anak kecil itu tercengang lagi, matanya yang besar dan berair itu mewarisi mata Beiming Shaoxi yang biru. Matanya pun berkedip-kedip.     

Andai posisi Ji An'an ini diganti oleh pelayan lain. Saat melihat tuan muda ini marah, pelayan-pelayan itu bisa saja mundur beberapa langkah karena merasa takut.     

Wanita seperti Ji An'an yang tidak takut mati ini adalah wanita pertama yang berani melakukannya sampai seperti ini!     

Seorang pelayan yang diminta untuk mengambilkan kotak obat pun sangat terkejut dengan pemandangan yang ada di depannya.     

Wajah Ji An'an yang mendekati wajah tuan mudanya itu juga menatap dengan lembut. Pandangannya itu terasa begitu hangat ke arah anak kecil itu.      

Namun saar anak kecil itu menatap dirinya sendiri dengan linglung, Ji An'an langsung tersenyum dengan ringan dan menyapa, "Halo."     

Anak kecil itu langsung terpesona dengan senyuman itu, wajah kecil yang putih itu mulai berwarna merah merona.     

"Obat antipiretik…" Seorang pelayan menyerahkan obat dan segelas air.     

Tidak ada anak kecil yang bersedia begitu saja untuk meminum obat sepahit ini.     

Setiap kali tuan muda sakit, pelayan-pelayan ini membutuhkan kerja keras dan perjuangan tingkat tinggi untuk memberikan obat ini kepadanya….     

Biasanya Tuan Besar atau Tuan Ketiga akan menggunakan cara khusus untuk memberikannya obat. Berbeda dengan para pelayan ini, mereka yang mendekatinya sudah pasti akan disiksa dengan kenakalannya sampai menderita.     

"Kamu harus minum obat, ya? Dua tablet ini harus diminum secara bersamaan." Ji An'an membaca instruksi dan menuangkan dua pil ke atas telapak tangannya.      

Anak kecil itu begitu penurut dan mau melakukannya sambil di dalam pelukan Ji An'an. Ia sungguh tidak menolak dan marah.     

"Buka mulut."     

Sambil mencibir bibirnya, kepala kecil itu berputar ke sisi yang lain.     

Sejujurnya, hati Ji An'an terasa sakit. Saat melihat wajah anak kecil ini, wajah ini sangat mirip dengan wajah Beiming Shaoxi...     

Benar, pria itu sudah memiliki anak. Dia akhirnya sudah memiliki anak.     

Selama ini, hidup Ji An'an terasa seperti sedang membeku selama tiga tahun. Sepanjang waktu itu, tubuhnya seakan kehilangan fungsinya.      

Obat khusus yang membuatnya tertidur selama tiga tahun itu, nyatanya merupakan obat yang membantu tubuhnya mengembangkan sel baru. Hal itu membuat kondisi tubuhnya pulih dan menghilangkan hitungan mundur atas kematiannya.     

Wanita ini masih tetaplah Su Qianmo, wanita yang tidak bisa hidup lebih dari satu tahun. Fakta itu masih tidak berubah.     

Akan tetapi, perubahan dunia ini yang terlalu cepat dan membuatnya seakan tidak bisa melakukan apapun.     

Walau demikian, Ji An'an tetap akan mati tidak lama lagi. Lagi pula, Beiming Shaoxi sudah memiliki keluarga yang bahagia serta dikaruniai seorang anak. Hal seperti ini tampaknya juga sudah sangat bagus.     

Ji An'an pun tidak tahan untuk membungkukkan badannya dan mencium ke pipi anak kecil itu.     

Tubuh anak kecil itu bergetar, tangan kecil yang mungil itu memegang pipi yang dicium wanita ini. Ia pun menatap ke arah Ji An'an dengan tatapan yang aneh!     

"Kalau tidak minum obat lagi, maka aku akan terus menciummu…."     

Mendengar itu, anak kecik ini hanya bisa terdiam.     

Dicium lagi….     

Hihihi…! Wajah kecil anak ini merah lagi!     

"Apakah sudah bersedia membuka mulutmu? Kalau begitu, aku akan menyuapimu?"     

Kali ini, anak kecil itu membuka mulut kecilnya. Ia dengan enggan menelan dua biji obat itu. Namun karena obatnya terasa sangat pahit, hal ini membuat alis matanya yang indah itu sedikit mengerut.     

Ji An'an langsung memberikannya air untuk membantunya menelan obat itu, lalu dengan lembut mengelus punggungnya. Kemudian wanital ini berkata, "Benar-benar hebat, sangat berani seperti ayahmu!"     

Kedua tangan anak kecil itu memegang gelas di tangannya dan diam-diam melirik ke arah Ji An'an.     

"Bagus sekali, tuan muda sudah minum obat… tapi dia sekarang perlu tidur." Seorang pelayan menghela napas dengan lega.     

Ji An'an pun memeluk anak kecil itu dan menggendongnya sambil berjalan ke arah kamarnya… lagi pula, anak kecil itu tidak melawan dan tangan kecilnya tampak merangkul lehernya tanpa ada perlawanan. Kepala kecilnya pun bersandar di pundaknya. Meski demikian, berada di dalam pelukan wanita ini membuat tubuhnya terasa lebih panas dan berdebar.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.