Bos, Aku Membencimu: Tetapi Kamu Membuatku Jatuh Cinta

Kenangan Pada Masa Muda



Kenangan Pada Masa Muda

0Orang-orang yang datang bersama Gu Nancheng seperti gelombang hitam yang memasuki rumah Keluarga Ji.     
0

"Di mana kamar Su Qianmo?" Ji Xinxin tampak bingung sejenak lalu baru sadar dan menunjukkan kamar Su Qianmo.     

Tatapan Gu Nancheng yang dingin menyapu ke sana lalu sepasang kakinya yang melangkah dengan cepat ketika berdiri disamping Shi Zihan. Kasihannya, suami Ji Xinxin malah terlihat begitu pendek saat dilewati olehnya.     

Dalam sekejap, dari kamar Ji An'an terdengar suara lemari yang diobrak-abrik dengan nyaring...     

Ayah Ji masih sedang memegang koran dan tampak duduk di sofa dengan bingung. Ia masih belum mengatakan apapun.     

"Ayah, apakah Ji An'an membuat masalah dengan anggota Keluarga Gu? Seketika mereka sudah datang ke rumah kita….." Ucapan Ji Xinxin kali ini terlihat sangat senang seakan melihat penderitaan Ji An'an. Saudara angkatnya itu sekarang sudah ditinggalkan oleh Beiming Shaoxi, lalu beberapa waktu kemudian sudah membuat masalah dengan anggota Keluarga Gu. Benar-benar sedang cari mati!     

Sedangkan di dalam kamar, terdapat foto yang digantung di dinding. Dalam foto itu memperlihatkan seorang gadis yang mengenakan kacamata dan memeluk kucing yang gendut. Ia berdiri di samping Ayah Ji dan terlihat senyuman di wajahnya yang nakal.     

Gu Nancheng melepaskan foto dari dinding dan dalam kamar ini berubah menjadi kosong. Ya, sejak ditinggalkan, barang yang berharga di kamar ini sudah habis dibuang oleh Ji Xinxin.     

Semua buku di rak buku dibongkar….     

"Tuan, aku telah mendapatkan sebuah album foto."     

Buku pertama itu dilemparkan ke arah Gu Nancheng.     

Gu Nancheng mengangkat tangannya, sarung tangan berwarna hitam mengambil album foto. Tatapannya kali ini terlihat berbahaya dan menakutkan, "Hati-hati!"     

Gu Nancheng membuka halaman pertama. Saat melihatnya, ia seperti membuka ingatan masa lalu pada saat musim panas...     

….     

[Gu Nancheng, tidak ada satu pun yang ada di dunia ini bisa membuatmu takut! Apakah suatu hari nanti kamu akan takut dengan istrimu?]     

[Takut... tetapi aku lebih takut kalau kedepannya istriku bukanlah kamu…]     

...     

[Su Qianmo! Apakah kamu ingin mengetahui siapa yang aku sukai? Jawabannya adalah kata yang pertama!]     

...     

[Obsesi yang membuatku sakit dan gila adalah saat aku menyukaimu dan kamu harus menjadi milikku! Tidak peduli bila kamu tidak menyukaiku, kamu harus menyukaiku! Su Qianmo, kamu adalah milikku!]     

...     

[Aku tidak memperbolehkanmu menjadi orang pertama yang paling bahagia di dunia ini. Apalagi bila hanya dengan keberadaanmu, aku baru menjadi orang yang paling bahagia.]     

Gu Nancheng memegang album foto dan kepalanya mulai terasa sangat sakit. Setiap foto dalam album itu sungguh terlihat sangat familiar.     

...     

*******     

Kembali ke lautan, kapal feri terus memecahkan ombak. Di saat yang sama, Ji An'an telah diikat batu dan dilemparkan ke dalam laut.     

Sebagai orang yang akan menghadapi kematiannya, Ji An'an terlihat sangat tenang dan tidak menunjukkan perlawanan untuk memperjuangkan hidupnya.     

Pada saat ini, dalam benaknya penuh dengan kenangan dan serpihan-serpihan ingatannya. Ada masa lalunya sebagai Su Qianmo, pertemuannya dengan Gu Nancheng, berbagai pengalaman hidup selama menjadi Ji An'an, dan kebersamaannya bersama Beiming Shaoxi.      

Tidak hanya itu, dalam pikirannya juga melihat wajah yang penuh dengan cinta kasih milik Kakek Beiming. Ji An'an juga terkenang dengan bibir Beiming Yechen yang selalu tersenyum cerah. Tidak terkecuali Ayah Ji, salah satu orang yang menyayanginya setelah orang tuanya tiada.      

Satu-persatu orang yang paling penting di dalam hidupnya berjalan ke arahnya.     

Gelombang arus air laut membuatnya tidak bisa melawan dan terus tenggelam. Wanita ini masih diikat oleh batu dan membuatnya tenggelam dengan cepat ke dasar laut paling dalam….      

Seperti tiba-tiba terjun ke dalam mimpi yang amat buruk.     

*****     

Kembali ke rumah Keluarga Beiming. Saat ini wajah Beiming Shaoxi terlihat pucat seakan tidak memiliki darah.     

Kling...! Ting…!     

Liontin emas itu pun meluncur ke bawah dari telapak tangannya dan sempat membentur lantai. Dalam sekejap suasana dalam kamar ini juga langsung menjadi sunyi senyap.     

Perasaan Kakek Beiming yang tidak stabil itu bisa membuatnya terkena stroke. Ya, orang tua ini tidak boleh jatuh sakit pada saat seperti ini. Kemudian ia memegang jantungnya dan berteriak, "Jangan berhenti, jangan menyerah! Lanjutkan terus… aku mau Shaoxi hidup…."     

Liontin berwarna emas itu untungnya masih tergantung di lantai dan tidak bergerak. Namun secara perlahan terjatuh di depan kaki Beiming Yechen.     

Seolah sedang ditarik oleh hasrat iblis, Beiming Yechen pun membungkukkan badan untuk mengambilnya.     

Celah penutup liontin itu terbuka, lalu Beiming Yechen menggunakan jari jempolnya untuk membukanya. Pria ini pun melihat wajah samping Su Qianmo yang anggun dan bangsawan itu.     

******     

Diari Qianmo.     

[Hari x bulan x tahun x, pada hari yang cerah. Gu Nancheng, aku sudah tidak bisa bertahan lagi, orang tuaku meninggalkan aku…      

Keluarga Su juga sudah tidak ada dan dokter mengatakan bahwa aku mengidap penyakit jiwa yang sangat berat. Sehari penuh selama dua puluh empat jam, selain makan dan tidur, dalam benakku hanya ada satu pemikiran. Ya, itu adalah kematianku sendiri…      

Di dunia ini, kamu adalah orang yang paling dekat denganku. Selain kamu, aku sudah tidak memiliki siapa-siapa lagi. Kamu pernah mengatakan kalau dunia meninggalkan aku, kamu juga tidak akan meninggalkan aku. Sekarang kamu di mana?]     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.