Bos, Aku Membencimu: Tetapi Kamu Membuatku Jatuh Cinta

Ini Bukan Rumahnya…..



Ini Bukan Rumahnya…..

0Wajah Beiming Shaoxi yang kaku, tidak menunjukkan ekspresi sama sekali.     
0

Demam tinggi Ji An'an juga semakin parah sampai beberapa kali memeriksa suhu tubuhnya. Rasa kekhawatirannya itu membuatnya harus memeriksa suhu tubuhnya setiap setengah jam sekali...     

Setiap kali Beiming Yechen melihat angka suhu tubuhnya, ia merasa sangat ketakutan.     

Tidak hanya itu, pria itu juga menyeka dahinya dengan handuk hangat dan memberikan air garam secara teratur pada bibirnya.      

Di dalam ruangan juga semakin panas seperti suatu kamar sauna yang besar. Semua orang yang ikut menemaninya di kamar ini pun sampai ikut berkeringatan.     

"An'an, bangun…. Gadis kampung, bangun... An'an….."     

Beiming Yechen memanggilnya dengan suara yang serak sepanjang malam.     

Akhirnya telinga Ji An'an seolah mendengarkan suara Beiming Yechen. Wanita ini terlihat seperti sedang tenggelam dalam kegelapan, seolah telah melihat cahaya dari surga.      

Dalam pikirannya, wanita ini sedang pergi mengejar ke arah cahaya itu dan meninggalkan tempat yang penuh dengan penderitaan ini. Dalam cahaya itu, Ji An'an mendengar Beiming Yechen memanggil namanya terus, namun dirinya sulit mengejar cahaya itu.     

Kalau mati begitu saja, Ji An'an tentu akan lepas dan bebas dari seluruh penderitaannya…. Tetapi hal itu juga justru dapat meninggalkan luka.     

Seperti Beiming Yechen dan kakek Beiming, kedua orang ini pasti akan sangat sedih ditinggal olehnya.     

Walaupun Ji An'an ingin mati. Setidaknya, ia juga tidak boleh mati di rumah Keluarga Beiming!     

*****     

Tatapan Beiming Shaoxi tampak kosong, dalam benaknya sudah memikirkan persiapan yang paling buruk. Setelah Ji An'an mati, tidak peduli ke surga atau neraka, pria ini akan mengejar wanita itu ke manapun dirinya pergi.     

Ia bahkan menginginkan semua orang yang ada di sini dapat mati bersama, untuk mencari kebebasan.     

Kalau begitu, setidaknya hatinya juga tidak akan sesakit ini….     

Kalau dirinya mati, maka peti nisannya harus terdapat ukiran dengan nama Ji An'an!     

Akan tetapi jika Ji An'an masih hidup, mereka berdua harus melepaskan hubungan suami-istri ini.     

Beiming Shaoxi menatap ke arah Ji An'an seperti sedang menunggu penyiksaan yang paling sadis, menunggu keputusan Ji An'an.     

"Sudah bangun!" Beiming Yechen tiba-tiba berkata sambil tertawa.     

Penglihatan Ji An'an masih buram, seperti seorang bayi yang baru lahir dan merasa pertama kali melihat dunia ini.     

Beiming Shaoxi dengan cepat meninggalkan kursi dan menyingkirkan Beiming Yechen. Ia langsung berhadapan dengan Ji An'an dan memegang tangan kecilnya yang panas itu, "Periksa suhu tubuhnya!"     

Semua dokter sangat panik untuk datang mengukur suhu tubuhnya.     

Beiming Shaoxi memegang erat tangan wanita ini. ia membungkukkan punggungnya setengah bagian saja. Kemudian, ia memerintahkan pelayan, "Bawakan susu hangat."     

Kepala Ji An'an masih pusing, ia baru menggerakkan tubuhnya untuk menolak… tetapi gerakannya itu malah membuka lukanya.     

Wanita ini merasa dirinya sudah tidak memiliki tenaga untuk bertahan lagi. Ia ingin segera pergi dari sini.     

"Yechen, aku ingin pulang ke rumah…."     

Saat berkata seperti itu, Ji An'an dalam keadaan dipeluk oleh Beiming Shaoxi. Padahal sedang berada dalam dekapan Beiming Shaoxi, tetapi malah berbicara dengan Beiming Yechen.     

Hati Beiming Shaoxi tentu terasa sangat sakit.     

Beiming Yechen dengan tegang berkata, "Di sini adalah rumahmu, ke mana kamu akan pergi lagi?"     

Bukan… mulai hari ini sudah bukan, rumah keluarga Beiming bukan lagi rumahnya….     

Beiming Shaoxi telah mendorongnya jatuh dari pesawat, gambaran itu sudah terukir dalam ingatan dan hatinya.     

"Baiklah, ke mana kamu ingin pulang? Aku akan membawamu pergi." Mata Beiming Yechen menatap dengan sedih. Ia mendekatkan tangannya karena ingin memegang tangan Ji An'an.     

Tatapan Beiming Shaoxi yang menakutkan seperti seekor macan tutul yang galak dan memeluknya dengan erat, "Nona Ji, selama lukamu belum sembuh, kamu tidak boleh pergi kemanapun."     

Air mata Ji An'an langsung mengalir ke bawah, hidungnya mendengus seraya keberatan dengan ucapan pria ini...     

"Nyawa yang kubuang…. sudah aku kembalikan kepadamu." Dengan kata lain, Ji An'an merasa bahwa hutang yang ada di antara mereka berdua sudah lunas. Ia pun tidak mengharapkan hubungan ini lagi.      

"Kamu juga harus menepati janjimu, benar, kan?" Pesta perceraian juga sudah selesai, Ji An'an sudah tidak merasa menyesal lagi.     

Tatapan Beiming Shaoxi pun kosong, Ji An'an yang sudah bangun dan hidup kembali ini… nyatanya ditakdirkan untuk tidak lagi menjadi miliknya….     

Tanpa sadar, pria ini dengan egois berharap Ji An'an mati saja!     

"Aku akan melepaskanmu." Kata-kata yang diucapkannya itu sesungguhnya membuat hatinya seolah terluka dan berdarah.     

"Kontrak…."     

"Wei'er, ambilkan kontrak."     

"Sebelum pergi, harus memastikan kebenaran untuk An'an. Masalah ini harus diperiksa dengan detail!" Beiming Yechen meninju ke arah atas ranjang, "Aku tidak ingin membiarkannya begitu saja."     

Ji An'an baru membuka mulut dan ingin mengatakan… sudahlah, memeriksanya juga sudah tidak ada maknanya lagi.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.