Bos, Aku Membencimu: Tetapi Kamu Membuatku Jatuh Cinta

Mengapa Bersembunyi Dariku



Mengapa Bersembunyi Dariku

0Hari sudah larut malam, matanya tampak bengkak karena menangis. Ji An'an tertidur sambil memeluk foto album itu, hingga terbawa ke dalam mimpinya. Walau demikian, keningnya mengerut dengan erat. Ia merasa sangat tidak tenang saat melihat mimpinya.     
0

Pelayan dalam kamar menyalakan wangi-wangian yang bisa membantunya untuk tidur...     

Ji An'an mencium aroma itu perlahan-lahan dan tubuhnya yang tegang itu agak santai.     

Ji An'an yang tertidur lelap sama sekali tidak menyadari ada seorang pria yang sedang duduk di kursi.     

Beiming Shaoxi merindukannya, ia hanya ingin datang untuk melihatnya sekilas dan langsung pergi. Tetapi tubuh Ji An'an seakan memiliki sesuatu yang menarik, sesuatu yang mampu membuat Beiming Shaoxi kesulitan untuk pergi meninggalkannya begitu sekali melihatnya.     

Sepanjang malam, Beiming Shaoxi seperti kehausan akan wajah Ji An'an yang sedang tertidur, seakan tidak bisa melakukan apapun selain melihat wajahnya...     

Ketika cahaya matahari subuh datang, tubuhnya seketika terasa pegal karena terlalu lama duduk dengan posisi yang sama. Beiming Shaoxi berdiri dengan pelan, lalu menatap ke arah Ji An'an yang sedang tertidur.     

Beiming Shaoxi agak membungkukkan badannya dan melihat bahwa mata Ji An'an sudah agak bengkak karena menangis. Dalam hati, Beiming Shaoxi ingin menghapus air matanya….     

Pria ini pun mengulurkan setengah tangannya di udara lalu perlahan-lahan meletakkannya lagi.     

Apakah berada di sampingnya sungguh membuatnya begitu menderita? Ji An'an sepanjang malam bermimpi buruk, air matanya pun mengalir terus-menerus.     

Beiming Shaoxi tentu ingin melihat kebahagian Ji An'an yang amat besar, tetapi jalan pikiran mereka tampaknya saling berlawanan.     

'Ji An'an, setelah hari ini, kamu benar-benar akan bebas….'     

Setelah mengucapkan itu dalam hati, Beiming Shaoxi perlahan melangkah pergi dari kamar. Ia pun perlahan-lahan menutup pintu.     

Hati Ji An'an rasanya sakit karena ditusuk, seolah organ paling penting di dalam tubuhnya telah diambil oleh sesuatu.     

Ji An'an ketakutan sampai bangun dari mimpinya, "Jangan pergi…."     

Ya, wanita ini bermimpi bahwa Beiming Shaoxi pergi meninggalkannya, Beiming Shaoxi sudah tidak menginginkannya.     

Ji An'an mengangkat tangan untuk menghapus air matanya, ia telah melakukan sesuatu yang paling berdosa pada hari ini, bahkan dirinya tidak bisa memaafkan diri sendiri. Tampaknya, Beiming Shaoxi juga tidak akan memaafkannya!     

Tiba-tiba tatapannya beralih ke arah lain….     

Di samping bantal itu terdapat sebuah kotak hadiah yang amat besar.     

Ji An'an dengan tangan yang gemetar melepas pita dan membuka kotak itu.     

Ya, ini adalah miniatur rumah yang bertatahkan berlian. Miniatur tersebut memiliki 12 kamar yang mewah bergaya Prancis. Setiap kamar terdapat sepasang gambar unik yang dibuat menggunakan teknik kerajinan tangan.      

Hal pertama yang dilakukan sendiri oleh pria itu adalah saat Beiming Shaoxi berjongkok di depan baskom membantu Ji An'an untuk cuci kaki.     

Hal kedua yang dilakukan sendiri oleh pria itu adalah ketika Beiming Shaoxi mengambil satu kotak hadiah yang besar dan Ji An'an duduk di dalam untuk memakan kue.     

Hal ketiga yang dilakukan sendiri adalah saat Beiming Shaoxi memeluk Ji An'an ke atas ranjang dan berciuman.     

Hal keempat yang dilakukan sendiri adalah ketika Beiming Shaoxi dihukum berlutut, sedangkan tangan Ji An'an telah siap memegang cambuk.     

Hal kelima yang dilakukan sendiri adalah….     

Air mata Ji An'an mengalir lagi, sampai melihat hal yang dilakukan terakhir oleh Beiming Shaoxi, yaitu Beiming Shaoxi menggandeng tangan Ji An'an. Setiap dari mereka juga membawa satu bungkus kecil… Mengingat itu Ji An'an langsung menangis dengan sedu-sedu.     

'Beiming Shaoxi, apakah kamu sudah kembali kemarin malam?'     

Ji An'an menghapus air matanya, lalu pergi menatap ke sekeliling kamar…..     

Selembar foto terlampir di samping ranjang dengan hening, ia mengambilnya dan melihat tulisan tangan Beiming Shaoxi yang kuat.     

[Pesta perceraian akan diadakan jam 10 siang, aku akan memanggil orang untuk membawamu ke sana nanti.     

Nona Ji, kamu tidak perlu khawatir. Aku tidak akan mengejarmu lagi.     

Hadiah yang sudah kubuat sebelumnya pun sudah dipersiapkan. Mungkin saat ini hadiah itu sudah tidak lagi cocok saat kuberikan sekarang. Kalau tidak suka, maka dibuang saja.     

Beiming Shaoxi].     

Pesta perceraian?     

Ternyata pesta ini adalah pesta perceraian mereka, apakah Beiming Shaoxi ingin mengumumkan kepada semua orang bahwa mereka telah bercerai?     

Ji An'an sangat kecewa dan tulisan di kartu itu begitu dingin membuatnya merasa bahwa Beiming Shaoxi telah siap melepaskannya….     

Mata Ji An'an yang panas mengira dirinya sudah menangis sampai tidak ada air mata lagi, tetapi masih saja ada air mata yang menyakitkan mengalir ke arah bawah.     

Sepertinya air mata dan kesedihan yang terasa seakan seumur hidup ini telah digunakan semuanya dalam dua hari ini.     

'Beiming Shaoxi, mengapa saat kamu pulang pun, juga tidak ingin bertemu denganku? Mengapa kamu mau bersembunyi dariku?     

Aku masih memiliki banyak ... banyak sekali pertanyaan yang ingin kutanyaman kepadamu ….     

Apakah sudah tidak ada kesempatan lagi?'     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.