Bos, Aku Membencimu: Tetapi Kamu Membuatku Jatuh Cinta

Beiming Shaoxi, maaf!



Beiming Shaoxi, maaf!

0Seumur hidup, tidak peduli apakah Ji An'an menginginkannya, ia hanya mencintai seorang wanita. Ya, wanita itu adalah Ji An'an.     
0

Setelah pesta ulang tahun berakhir, maka Ji An'an akan pergi...     

Selain bisa meninggalkan nama wanita ini di tulangnya, kehidupan Beiming Shaoxi tidak akan memiliki sisa jejak Ji An'an lagi.     

Bahkan sekarang, kalung liontin Ji An'an juga sudah hilang.     

Pria ini sungguh tidak memiliki barang apapun dari peninggalan Ji An'an.     

Beiming Shaoxi membuka dadanya, wajah yang tampan itu tegang dan menutup matanya. Benar, seseorang tidak bisa membangunkan orang yang sedang berpura-pura tidur, juga tidak bisa membuat orang tersebut jatuh cinta kepadanya.     

******     

Kembali ke rumah Keluarga Beiming.     

Tatapan Ji An'an masih kosong sambil berbaring di atas ranjang, tangannya sedang memegang kalung dan liontin emas itu. Di dalam liontin tersebut terdapat wajah indah yang sedang menghadap ke samping.     

"Ji An'an, kamu masih berhutang padaku sebuah hadiah."     

"Apa yang kamu inginkan?"     

"Anak…. berikan aku seorang anak, itu adalah hadiah yang paling bagus di seluruh dunia ini."     

Mata Ji An'an yang gelap itu tidak tahan mengalirkan air mata. Hanya memikirkan anaknya, air matanya langsung mengalir keluar.     

"Apakah Beiming Shaoxi sudah pulang?" Suara seraknya akhirnya bertanya.     

Pelayan menggelengkan kepala, "Tuan besar masih belum pulang."     

"Bagaimana dengan Beiming Yechen?"     

"Nona kedua kemarin menemani kakek pergi ke Amerika untuk melakukan perawatan penyakit jantungnya… Tuan kedua setelah mengetahuinya juga langsung naik pesawat dan pergi ke Amerika." Beiming Yechen dengan cepat mengejar Beiming Shilan.     

Tatapan Ji An'an langsung suram, ia tidak menyangka bahwa tuan putri kedua, Beiming Shilan, dapat begitu mudah melepas tanggung jawabnya...      

Apakah penyakit Kakek Beiming sudah semakin parah? Ah, benar! Ji An'an sempat membuat orang tua itu berbaring di atas ranjang selama beberapa waktu terakhir ini. Mungkinkah Kakek Beiming harus pergi ke Amerika hanya untuk mengobati penyakitnya?      

Rasa bersalah yang dalam dan ketidaktenangan pun menyelimuti Ji An'an….     

*****     

Kemarin malam, Beiming Yechen meneleponnya dan mengingatkannya untuk tetap menjaga kesehatan. Tidak lupa, pria ini juga mengharuskannya makan tepat waktu...     

Ji An'an mendengar suara serak Beiming Yechen dari telepon itu dan ingin menangis, membuatnya sangat sedih.     

Memaksa diri untuk makan adalah sesuatu yang membuatnya sedih. Apalagi saat dirinya hanya memikirkan gambaran tentang proses operasi itu. Ji An'an langsung merasa mual dan ingin muntah.     

Sekarang sudah tiga hari sejak Beiming Shaoxi menghilang dan besok adalah hari ulang tahunnya.     

Dalam seumur hidupnya ini, hari itu adalah hari ulang tahun paling menderita yang akan terukir di dalam hatinya.     

Ji An'an waktu itu begitu membencinya, ingin rasanya dirinya ingin menjauhnya sampai sejauh-jauhnya….     

Namun saat Beiming Shaoxi tiba-tiba menghilang, Ji An'an malah merasa ketakutan. Ia takut kalau seumur hidup juga tidak akan bisa melihat pria itu lagi.     

Mata Ji An'an menjadi perih, lalu mengambil dua buku dari lemari di ranjangnya.     

Ini adalah barang yang paling suka dilihat oleh Beiming Shaoxi…. Beberapa kali ia melihat Beiming Shaoxi membaca dua buku tersebut. Bahkan ia membawa buku ini ketika pergi berbulan madu bersama saat itu.     

Kemungkinan besar saat hari Beiming Shaoxi melihatnya sedang mabuk, pria itu tampaknya juga membawa buku ini bersamanya. Walau demikian, Ji An'an mungkin tidak melihat keberadaan buku-buku itu.     

Pada awalnya, Ji An'an cukup penasaran dengan dunia Beiming Shaoxi. Ia ingin mengetahui isi perasaan serta arah pikirannya.     

Ji An'an membalikkan buku yang tebal dan berat itu. Menyadari bahwa buku ini bukan buku biasa, melainkan album foto yang berisi banyak foto tentang mereka!     

Buku ini memang berjudul 'Ekonomi', tetapi isi dalam buku itu adalah kumpulan foto kegiatan bersama antara dirinya dengan Beiming Shaoxi. Setiap lembar foto itu memperlihatkan cara Beiming Shaoxi menatap Ji An'an dengan penuh kasih sayang.     

Mengapa Ji An'an tidak pernah menyadarinya dari dulu?     

Pada bagian akhir buku itu, Beiming Shaoxi tampak menuliskan:     

[Aku tidak berharap bisa menjadi siapapun yang ada di dunia ini, aku hanya berharap bisa menjadi bagian yang paling membuatmu sangat bahagia.]     

Selain itu, ada buku arsitektur, namun isi dalam buku itu adalah gambar anak-anak yang jumlahnya ribuan...     

Pada bagian akhir buku itu tertulis:      

[Ini adalah kemungkinan anak kita berdua, kamu paling suka yang mana?]     

Membaca ini, hati Ji An'an terasa seperti dipukul dengan keras. Ia langsung memeluk dua album itu dengan erat dan air matanya pun tidak tahan mengalir lagi.     

Setelah menangis selama setengah jam, juga karena menahan rasa sakit yang berasal dari bekas luka operasinya, matanya pun menjadi kering dan perih.     

Ji An'an menangis sampai lelah, sekarang ia seperti boneka yang sedang duduk di atas ranjang. Wanita ini hanya bisa melamun dan memikirkan anaknya. Saat teringat bahwa dirinya telah menggugurkan anaknya itu, air matanya tiba-tiba mengalir lagi.     

'Beiming Shaoxi, maaf!!!!'     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.