Bos, Aku Membencimu: Tetapi Kamu Membuatku Jatuh Cinta

Setelah Bangun Aku Langsung Terjatuh Sakit



Setelah Bangun Aku Langsung Terjatuh Sakit

0"Apa?" Ji An'an membuka mulut dan langsung terbatuk. Ia seakan baru mengalami mimpi yang amat buruk.     
0

Obat bius yang terlalu banyak membuatnya pusing. Sekarang, masih belum bangun secara total.     

Beiming Yechen perlahan memberikan air kepadanya lalu memberikan obat untuk lukanya.     

"Yechen…. Kamu mengapa bisa ada di sini… aku di mana…. Sakit sekali….."     

Ji An'an mengerutkan keningnya, seperti seorang anak yang penuh dengan ketidaktenangan.     

Mata Beiming Yechen yang merah berkata, "Kamu mengirimkan pesan untuk aku datang, apakah kamu sudah lupa? An'an, apakah kamu sakit? Lukanya masih sakit, ya?"     

Luka bekas operasi Ji An'an masih terasa sangat sakit, lalu kepalanya juga sangat sakit.     

Obat bius yang masih meredam indra perasanya masih memberi dampak yang membuat pemikirannya agak lambat….     

Sambil memegang tangan Beiming Yechen dengan erat, Ji An'an berkata, "Aku ingin pulang ke rumah…."     

Ji An'an tidak menyukai tempat ini, sakit sekali.     

Di mana Beiming Shaoxi, pria itu pergi ke mana….?     

Satu tangan Beiming Yechen memegangnya, menahan kesakitannya sambil berkata, "Sekarang, aku akan membawamu pulang ke rumah. An'an, kita akan segera pulang ke rumah!"     

Setelah selesai diinfus, Beiming Yechen dengan perlahan-lahan memeluk Ji An'an yang duduk di kursi roda dan mendorongnya keluar dari rumah sakit.     

Ketika naik dan turun dari mobil, setiap gerakan dilakukan dengan sangat hati-hati.     

Sampai ke rumah Keluarga Beiming, Beiming Yechen langsung memanggil semua dokter untuk memeriksa keadaannya...     

Setelah melakukan operasi, Ji An'an hanya diberi infus beberapa kali dan dilarang menyentuh air dingin. Tidak hanya itu, wanita ini juga sangat dijaga kualitas nutrisinya hingga keadaan tubuhnya sehat dan sembuh.     

*****     

Ji An'an tertidur kembali dengan lelap. Ia tertidur selama sehari semalam. Pelayan juga memakaikannya popok dewasa kepadanya. Lagi pula, wanita ini sudah tertidur terlalu pulas, ia tidak akan bisa merasakan sentuhan apapun.     

Beiming Yechan hampir setiap setengah jam melihatnya. Ia juga tidak berani terlalu lama di dalam kamar….     

Karena hubungannya dengan Ji An'an, Beiming Yechen tidak ingin membawa masalah ini untuk wanita ini. Walau demikian, ia juga sangat khawatir.     

"Tuan besar tidak ada di mana-mana, kamu sudah mencari Tuan Wei'er…. Orang itu juga tidak tahu ke mana dirinya pergi."     

Beiming Yechen ingin rasanya membakar rumah ini, tatapannya pun tampak murka.     

Pelayan pun baru pertama kali melihat Beiming Yechen seperti ini. Mereka pun menghiburnya dengan berkata, "Kamu sedang mencarinya. Kalau ada sesuatu pasti akan memberitahu Anda, kan?"     

Beiming Yechen berusaha menghubungi Beiming Shaoxi, tetapi pria itu tidak juga mengangkatnya.     

"Prank!!!", Ponselnya langsung dilempar ke lantai….     

Ji An'an melakukan operasi yang begitu besar, sedangkan Beiming Shaoxi tidak ada?     

"Oh iya, Nyonya barusan sudah bangun…."     

"Kenapa tidak memberitahuku dari awal? Bukankah aku sudah memerintahkan untuk segera memberitahuku setelah dia bangun!!"     

Suara teriak Beiming Yechen membuat dirinya sendiri berubah menjadi sangat asing sampai membuat pelayan ketakutan dan menangis.     

Beiming Yechen terdiam sejenak lalu berlari keluar dari kamar.     

Melihat Ji An'an terluka, saat ini ia seolah ingin membunuh orang untuk melampiaskan rasa sakitnya…. Semua akal sehat juga sudah hilang….     

******     

Ji An'an berbaring di atas ranjang begitu lama, ia sedang disuapi oleh seorang pelayan.     

Ji An'an juga tidak ada nafsu makan, tetapi tidur begitu lama juga tentu membuatnya sangat lapar.     

"Yechen, akhirnya kamu datang." Ji An'an sudah tidak sabar untuk bertanya, "Tubuhku sakit sekali, apa yang telah terjadi? Pelayan mengatakan bahwa kamu yang membawaku saat pulang ke rumah."     

Beiming Yechen dengan suara yang serak bertanya, "Apakah kamu sudah tidak ingat lagi?"     

"Apa yang aku ingat? Aku hanya bermimpi sedang berada di rumah sakit. Lalu setelah bangun, aku langsung merasa sakit. Tampaknya di bagian sini juga terasa sangat sakit?" Ji An'an tidak bisa melihat lukanya, karena setelah dijahit langsung dibungkus dengan kain kasa.     

"Apakah kamu sudah kenyang?"     

"Iya… sudah tidak bisa makan lagi."     

Jakun Beiming Yechen naik-turun dengan raut wajah yang redup. Setelah Ji An'an jatuh tertidur, ia sama sekali tidak tidur dan juga belum makan.     

Beiming Yechen menyuruh pelayan keluar dari kamar, lalu mengambil ponselnya dan menunjukkannya kepada Ji An'an. Kemudian ia berkata, "Sebelum operasi, kamu mengirimkan pesan kepadaku, menyuruhku untuk datang menjemputmu!"     

"Hah, Operasi?" Ji An'an mengambil ponsel itu.     

"Operasi pengambilan rahim…."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.