Bos, Aku Membencimu: Tetapi Kamu Membuatku Jatuh Cinta

Seharusnya Memanggilmu Su Qianmo



Seharusnya Memanggilmu Su Qianmo

0Ji An'an masih sakit. Setiap hari melihatnya melalui kamera cctv, wanita ini pasti sedang berbaring di atas ranjang sambil terbatuk dan membaca buku.     
0

Ji An'an yang tenang dan tidak membuat kekacauan itu benar-benar seperti setangkai bunga yang diam-diam menunggu layu. Ya, raut wajah wanita yang sangat tenang dan anggun itu sekarang sudah tidak merah merona lagi.     

Ketika makan siang, Ji An'an hanya makan bubur dan tidak memiliki nafsu makan.     

Tidak tahu penyebabnya, ia sempat merasa bahwa mungkin karena dirinya sedang sakit, atau mulai menyadari bahwa koki di rumah ini mulai merubah cita rasa makanan ini menjadi tidak enak….     

Makanan ini rasanya sangat biasa, seperti makanan yang dibuat oleh Beiming Shaoxi.     

Apalagi mengingat saat itu, tepatnya ketika Beiming Shaoxi memasakkan makanan untuknya di pulau yang penuh dengan pemandian air panas itu. Cita rasa sup ayam dan jamur yang dibuatnya ketika itu sungguh memuaskannya… Namun, apakah saat itu dirinya hanya sedang lapar saja?     

Kemudian Ji An'an teringat sesuatu. Ya, kemampuan masak Beiming Shaoxi masih terlalu jauh jika dibandingkan dengan tukang masak di rumah ini.     

Lagi pula membuat makanan dengan cita rasa yang tinggi diperlukan bakat, juga memerlukan usaha dan latihan.     

Walaupun ada koki yang ditunjuk untuk mengajarinya, Beiming Shaoxi juga tidak mungkin bisa langsung menjadi seorang koki yang handal.     

Ji An'an pun menyadari bahwa makanan ini adalah makanan yang dibuat Beiming Shaoxi.     

Setiap hari setelah Ji An'an tertidur, ada sepasang mata dalam kegelapan yang menatap Ji An'an yang sedang tertidur.     

Masih belum terang, bayangan itu sudah meninggalkan ruangan itu.     

Tanpa terasa, waktu berlalu dengan cepat. Sekarang tinggal dua hari lagi menuju hari ulang tahunnya.     

Aula perjamuan direncanakan untuk diadakan di atas langit. Oleh sebab itu, Beiming Shaoxi mempersiapkan pesawat yang megah untuk acara penerbangan ini. Ia juga mempersiapkan berbagai bunga segar yang siap memenuhi langit-langit ini. Luar biasanya lagi, perjamuan ini bisa menerima ribuan tamu.     

Saat ini, Beiming Shaoxi masih memperhatikan gambar denah perjamuan sambil menenggak segelas minuman keras.     

Sejujurnya sarafnya saat ini seakan sudah rusak. Andai tidak menenggak minuman keras itu, ia akan kesulitan tidur selama beberapa malam ini.      

*****     

Kegelapan saat ini terasa sangat sunyi dan tenang.     

Ji An'an membalikkan badan, lalu membuka matanya. Ia seketika melihat sosok tubuh yang sedang duduk dalam kegelapan di samping ranjang.     

Mata biru yang seperti binatang buas itu menatapnya dalam kegelapan!     

Punggung Ji An'an menjadi dingin dan langsung terduduk di ranjang. Ia menatapnya dengan tidak percaya, "Beiming Shaoxi?"     

Sekujur tubuh Beiming Shaoxi itu memiliki aroma alkohol yang sangat kuat. Dalam tatapan pria ini terlihat berwarna merah semerah darah. Ya, pria ini sudah lama tidak pernah semabuk ini, mabuk sampai tidak sadar dengan hal yang sedang dilakukannya. Parahnya, ia sama sekali tidak sadar bahwa dirinya telah masuk ke dalam kamar Ji An'an.     

Beiming Shaoxi menutup matanya dengan erat, langsung berdiri dan ingin meninggalkan tempat ini.     

"Kamu…. Bukankah kamu sedang pergi ke Inggris?" Ji An'an mengerutkan keningnya, ia tidur terlalu lama dan merasa bahwa sekarang pikirannya sedang tidak bisa membedakan kenyataan dan kepalsuan. Apakah hal yang dilihatnya ini sungguh kenyataan?     

Beiming Shaoxi membelakanginya dan tiba-tiba bertanya dengan nada yang serak, "Mengapa kamu membunuh anak kita berdua?"     

Mendengar suara seraknya itu, jantung Ji An'an lebih terkejut. Ia ketakutan seolah jantungnya berhenti berdebar.     

"Mengapa tidak bertanya kepadaku dulu…." Beiming Shaoxi perlahan-lahan membalikkan wajahnya. Di bawah cahaya, wajah yang terukir setajam pisau itu menegang. Dengan tatapan matanya yang gelap dan jahat, pria ini melanjutkan, "Apakah aku tidak memiliki hak untuk mengetahuinya? Tidak pantaskah aku untuk mendapatkan anak darimu?"     

Ji An'an membuka dan menutup kembali mulutnya, wajahnya langsung pucat pasi melihat hal ini.     

Apakah Beiming Shaoxi telah mengetahuinya? Oleh sebab itu pria ini segera pulang dari Inggris?     

"Ji An'an….."     

Wajah Beiming Shaoxi yang mabuk dan tatapannya agak gemetar. Ia pun berkata lagi dengan suara yang menyedihkan.     

"Atau seharusnya aku memanggilmu Su Qianmo?"     

"Set!"     

Ucapan Beiming Shaoxi saat ini seolah membuat saraf dalam pikirannya itu terputus. Seketika telinga Ji An'an tidak berhenti berdengung dan dunianya perlahan mulai runtuh.      

Beiming Shaoxi terhuyung-huyung mendekatinya. Ia meraih dagu Ji An'an dan aroma kuat minuman keras itu tercium olehnya….     

Semua yang dikatakan oleh Beiming Shaoxi itu… sungguh mendengungkan telinganya dengan nada tinggi hingga bisa saja membuatnya tuli.     

Ji An'an tersentak, ia telah mendengarkan teriakan amarah dan keputusasaan dari ucapan terakhir Beiming Shaoxi.     

"..... kamu sama sekali tidak mencintaiku."     

Sungguh, ketidakpedulian dan keheningan dari Ji An'an telah menghancurkan harapan terakhir Beiming Shaoxi menjadi abu yang berterbangan.      

Ji An'an membuka matanya dengan lebar, seolah dirinya menjadi binatang kecil yang terkejut, sangat panik dan tidak tenang menatap sosok yang ada di depannya. Ya, Ji An'an tidak bisa berbicara lagi.     

Akan tetapi, seketika Beiming Shaoxi menyadari hal yang telah dilakukannya. Hal ini membuat pikirannya semakin sadar dari sebelumnya.     

Beiming Shaoxi pun melepaskan Ji An'an dengan cepat, lalu melangkah mundur beberapa langkah dan pergi meninggalkan kamar ini!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.