Bos, Aku Membencimu: Tetapi Kamu Membuatku Jatuh Cinta

Dia Kemarin Malam Datang Mencariku



Dia Kemarin Malam Datang Mencariku

0Ji An'an mendengar suara pintu tertutup dengan kuat seperti ledakan bom.     
0

Wanita ini pun tidak punya pilihan lain selain turun dari ranjang dan mengejar keluar di lorong rumah ini.     

Seakan ada suara yang berkata dalam hati kecilnya, ia sekarang hanya ingin mengejar Beiming Shaoxi. Andai ia tidak mendapatkan kejelasan apapun saat ini dari pria itu, mungkin akan ada sesuatu yang terlambat...     

Namun jika ingin mengetahui sesuatu, ia sendiri juga bingung mengenai cara untuk menyampaikannya. Benaknya benar-benar kosong dan kacau!     

"Beiming Shaoxi!!!"     

Ji An'an dengan serak memanggilnya.     

Suara teriakan yang terdengar itu membuat langkah hening di lantai dan secara sunyi menuruni lantai dengan cepat.     

Dalam benak Ji An'an semakin kosong, sesendok besar jiwanya seperti diambil dalam sekejap dari jantungnya!     

Beiming Shaoxi pun juga terjatuh sampai membuat dirinya terluka, ia menekan kepalanya yang terasa ingin pecah. Tatapannya semakin berwarna merah dan napasnya pun terengah-engah dengan berat.     

Beiming Shaoxi tanpa ragu sedikitpun kembali merangkak dan berjalan keluar dengan langkah kaki yang terhuyung-huyung.     

Apakah pria itu menganggap Ji An'an ini adalah binatang buas dan beracun, hingga dirinya harus kabur sampai seperti ini?     

Ji An'an menahan pegangan anak tangga, lalu perlahan-lahan turun ke bawah….     

Kondisi Ji An'an saat ini masih sakit parah, berjalan pun sudah sangat memakan banyak tenaganya. Sepasang kakinya yang lemas itu juga takut melangkah karena khawatir akan mudah jatuh dari puluhan anak tangga ini.     

Menunggu dia perlahan-lahan turun ke bawah, Beiming Shaoxi sudah lebih dulu meninggalkan gedung ini.     

"Beiming Shaoxi…. tolong berhenti…. Beiming Shaoxi…..!!!"     

Ji An'an perlahan-lahan memanggilnya, tetapi Beiming Shaoxi masih tetap tidak membalikkan kepalanya.     

Ia mengejar sampai di depan pintu, angin yang kuat seketika mengembus dan air hujan menetes ke dalam.     

Cahaya kuning di malam yang gelap memantulkan air hujan, Ji An'an baru menyadari bahwa cuaca saat ini sedang hujan. Melihat sekeliling dengan tatapan bingung, ia pun tidak tahu letak bayangan Beiming Shaoxi sekarang….     

Malam ini, pertama kalinya Ji An'an merasa khawatir kepada Beiming Shaoxi. Ia mengkhawatirkan pria itu sampai tidak bisa tidur lagi.     

Ji An'an pun berusaha meneleponnya terus-menerus, namun panggilannya itu juga tidak mendapat jawaban sama sekali.     

Ji An'an mengira, Beiming Shaoxi telah mengetahui bahwa dirinya sudah menggugurkan anaknya. Pria itu pasti akan murka dan marah, mengapa pria itu sekarang malah kabur seperti ini?     

Beiming Shaoxi juga mengetahui identitasnya, secara tidak sadar pria itu mengatakannya saat mabuk seperti tadi. Kalau tidak, sampai kapan Ji An'an bisa menyembunyikan hal ini terus-menerus? Apakah ia bisa menyembunyikan hal ini sepanjang hidupnya?     

Ji An'an memeluk kedua lututnya dan meringkuk di atas ranjang. Ia meringkukan tubuhnya dengan erat seperti burung unta. Kemudian Ji An'an merentangkan tangannya dan mengambil barang yang Beiming Shaoxi jatuhkan ketika pria itu terjatuh dari tangga.      

Ya, benda itu adalah rantai emas yang ada pada liontinnya. Beiming Shaoxi benar-benar selalu membawanya….     

Rasa sakit, rasa bersalah, keterkejutan, penyesalan, kepanikan, dan berbagai macam perasaan menyedihkan ini cukup membuatnya merasa sedih.     

******     

Keesokan paginya, seorang pelayan datang sambil membawakannya makanan. Anehnya, Ji An'an tidak memiliki nafsu makan dan dipaksa untuk makan beberapa sendok sup saja. Kemudian ia menyadari rasa ini sangat berbeda dengan beberapa hari yang lalu.     

Sarapan hari ini sangat enak, pasti ini adalah masakan koki rumah ini.     

Meski Ji An'an tidak memiliki nafsu makan, tetapi dirinya juga bisa merasakannya. Hal ini membuktikan bahwa tidak ada yang bermasalah pada indra perasanya. Akan tetapi, apa yang membuatnya merasa makanan itu terasa tidak enak?     

Ji An'an pun seketika berani menebak...     

Baginya, Beiming Shaoxi sama sekali tidak pergi ke Inggris. Selama ini pria itu… masih ada di dalam rumah ini?     

Ji An'an langsung menunjukkan perasaan benci dan bersalah yang bisa membuatnya hampir gila.     

Wanita ini pun sudah tidak memperdulikan hidangan dari pelayan dan segera turun dari ranjang. Ia pun mencari ke sekeliling selama seharian. Setelah meninggalkan gedung utama, ia langsung bertemu dengan Wei'er!     

"Tuan Wei'er! Perihal pembatalan kepergian Shaoxi ke Inggris, aku sudah mengetahuinya." Ji An'an menahan jalan Wei'er. Namun ia lanjut berkata dengan tenang, "Dia kemarin malam datang mencariku."     

Mendengar laporan ini, Wei'er langsung terkejut.     

"Apakah kamu juga sedang mencarinya? Kalau begitu kebetulan, ayo kita mencarinya bersama." Dengan telapak tangan yang masih berkeringat, Ji An'an hanya bisa bertanya-tanya dalam hati. Ya, apakah Beiming Shaoxi benar-benar masih ada di rumah ini?!     

Wei'er biasanya sangat jarang berhubungan dengan Ji An'an, dan Beiming Shaoxi juga tidak menyukai ada seorang pria yang mendekati istrinya itu. Oleh karena itu, ia hanya bisa berjalan di belakang punggung Ji An'an.     

Namun Ji An'an tampaknya merasa tidak nyaman diperlakukan seperti ini. Ia pun menegurnya, "Tuan Wei'er, berjalan tepat dari belakang orang lain itu kelihatannya tidak sopan? Shaoxi tidak menyukai ada pria lain yang mengamati bagian punggungku."     

Mendapat respon seperti itu, wajah Wei'er menjadi sangat tegang. Ia sudah sering melihat niat dominasi Beiming Shaoxi. Ya, ia hanya bisa berjalan dari depan dan mengantarnya.     

Sepanjang perjalanan, Ji An'an mencoba mencari tahu sesuatu. Sayangnya, Wei'er tidak mengatakan apapun.     

Sampai akhirnya, mereka tiba di gedung yang tidak dipakai….     

Setelah mengetuk pintu beberapa kali dan menunggu cukup lama, nyatanya tidak ada jawaban dari dalam. Hal ini membuat Wei'er mengerutkan keningnya. Sebelumnya, ia sempat menghubungi nomor telepon Beiming Shaoxi, namun juga tidak diangkat. Hal ini membuatnya datang ke sini.     

Akan tetapi, rasa ingin tahu Ji An'an lebih besar. Ia pun langsung membuka pintu dan masuk ke dalam.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.