Bos, Aku Membencimu: Tetapi Kamu Membuatku Jatuh Cinta

Anak Aku Beiming Shaoxi



Anak Aku Beiming Shaoxi

0Beiming Shaoxi menutup pintu karena tidak tega mengganggu Ji An'an yang sedang tertidur. Kemudian ia pun turun ke bawah untuk melepaskan jaketnya dan menggulung lengan baju panjangnya agar bisa bersiap untuk masak di dapur.     
0

Biasanya selalu ada seorang koki yang akan membantunya di rumah. Entah koki tersebut hanya membantu untuk memotong bahan, membersihkan bahan makanan atau hanya memilah sayur dengan baik.      

Hari ini Beiming Shaoxi melakukan semuanya sendiri….     

Akan tetapi jujur saja, para pelayan ini tidak bisa menahan tawa ketika melihat Beiming Shaoxi memotong sayur dengan bentuk yang aneh. Sebuah kentang yang dikupas oleh pria itu bahkan sudah sulit mendeskripsikan bentuknya.      

Beiming Shaoxi tidak pernah melakukan hal seperti ini demi seorang wanita. Semua hal yang menurutnya paling bagus, semua itu akan dilakukan untuk istrinya itu     

Tidak peduli bila hal itu akan disukai Ji An'an atau tidak...     

Hal itu akan segera diketahuinya setelah Beiming Shaoxi membuatnya… Pria ini sungguh tidak memberi kesempatan dirinya merasa menyesal karena tidak melakukannya hal-hal semacam itu.     

Di sisi lain,     

Ji An'an mendengar langkah kaki pria itu mulai berjalan menjauh. Kemudian, ia mengeluarkan suara erangan yang ringan.     

Setelah merasa kesakitan di ranjang selama setengah jam, tubuhnya baru merasa agak mendingan….     

Sama seperti sebelumnya, kedua kakinya sekarang tidak bisa merasakan apapun.     

Ji An'an kelihatannya lebih tenang dari pada sebelumnya. Ia mengambil kotak coklat itu dan mengambil sebutir terakhir obat penggugur kandungan. Wanita ini pun langsung menelannya.      

Kata salah satu pegawai di toko obat, reaksi obat ini akan terasa sangat menyakitkan pada bagian perut setelah setengah jam. Setelah itu, ia akan merasakan ada darah yang keluar seperti saat datang bulan.     

Ji An'an terjatuh ke lantai, kedua kakinya tidak ada tenaga sama sekali. Ia merangkak sedikit demi sedikit ke kamar mandi.     

Setelah mengunci pintu, Ji An'an baru merasakan suasana yang tenang.     

Setelah menghabiskan tenaganya untuk duduk ke toilet, Ji An'an mulai menggosok dan mencubit bagian kakinya. Selama itu pula, air matanya mengalir turun setetes demi setetes.     

Benar-benar rasa takut yang tidak berguna, semuanya pernah dialaminya. Jadi, mengapa harus takut dengan kematian?     

Kemungkinan besar Ji An'an berpikir seperti ini karena telah mengalami rasa yang amat sangat sakit sebelumnya. Alhasil, ia pun kali ini sudah memiliki persiapan mental dan tidak akan pingsan.     

Tidak sampai setengah jam, bagian perutnya tiba-tiba sangat sakit seolah akan terbelah….     

Kemudian darah yang merah, berbau amis dan kental itu mengalir….      

…...     

Samar-samar terdengar suara yang menusuk telinga.     

Peng, seperti ledakan.     

Ji An'an berbaring di lantai kamar mandi, ketika membuka mata melihat pintunya ditendang terbuka.     

Raut wajah Beiming Shaoxi yang dingin dan ketakutan berteriak, "Apa yang kamu lakukan?"     

Ketika Beiming Shaoxi masuk ke kamar melihat tidak ada orang berada di atas ranjang, ia berpikir mungkin Ji An'an sedang berada di kamar mandi.     

Beiming Shaoxi pun menunggunya sampai setengah jam dan istrinya ini masih belum keluar. Ia sempat mengetuk pintu, namun tidak mendapatkan jawaban.     

Beiming Shaoxi sangat cemas, ia menendang beberapa kali untuk membuka pintu!     

"Sakit?" Beiming Shaoxi memeluk Ji An'an bersandar di dalam pelukannya, mencium ada bau amis darah yang sangat kental.     

"Aku barusan…. Tidak hati-hati keseleo lalu terjatuh, kepala agak pusing."     

"..."     

"Untung kamu datang kesini, peluk aku!" Ji An'an mengulurkan tangan kecilnya dan memaksa untuk tersenyum, tatapannya juga terlihat lemah.     

Beiming Shaoxi memeluk Ji An'an ke dalam pelukannya, meletakkannya ke atas ranjang dan memanggil pelayan untuk datang.     

"Aku tidak mau dokter." Ji An'an bersikeras, "Hanya keseleo saja, juga tidak terluka parah."     

Beiming Shaoxi memegang dagu Ji An'an berkata, "Tetapi raut wajahmu sangat tidak baik!"     

Ji An'an tersenyum dengan dingin dan memegang tangan besarnya untuk bertanya, "Apakah kamu sudah punya anak?"     

Beiming Shaoxi mengerut keningnya, "Mengapa? Apa kamu ingin melahirkan anakku?"     

"Kalau aku…. Hamil, apakah kamu akan menginginkannya?" Ji An'an bertanya dengan curiga. Apalagi, ia sedang menggunakan identitasnya sebagai Su Qianmo.     

"Jangan khawatir, tenanglah..." Beiming Shaoxi menempelkan tangan kecil wanita itu ke wajahnya, "Anak dari Beiming Shaoxi, bagaimana mungkin digugurkan."     

"Bagaimana dengan istrimu?" Ji An'an bertanya dengan suara yang serak, "Apakah dia tidak akan peduli?"     

Beiming Shaoxi menatapnya dengan tatapan yang dalam, "Dia selalu menyuruhku untuk melahirkan anak dengan wanita lain. Kalau aku melakukannya, hal itu sudah pasti akan sesuai dengan harapannya."      

Setelah berkata demikian, Beiming Shaoxi terdiam. Ia hanya mencibir di dalam hati, 'Ji An'an, kamu sendiri yang selalu melemparkan aku kepada wanita lain, tidak mempedulikan perasaanku… tidak menginginkanku dan masih tidak memperbolehkanku memiliki anak darimu…'      

Bibir Ji An'an mengkerut mencibir. Nyatanya dugaannya selama ini memang benar, semuanya telah sesuai dengan tebakannya.      

Jadi janin yang tercipta antara hubungan pria ini dan Qin Xin itu benar-benar ada, ya?     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.