Bos, Aku Membencimu: Tetapi Kamu Membuatku Jatuh Cinta

Kakek, Seharusnya Giliranku



Kakek, Seharusnya Giliranku

0Beiming Shaoxi tersenyum bisu, "Apapun yang ingin kamu beli, beritahukan saja padaku. Namun kalau uang untuk kabur, jangan pernah memimpikannya!"     
0

Sejak Ji An'an meninggalkan pulau, semua gerak-geriknya sudah diketahui oleh Beiming Shaoxi.     

Kalau tidak, Ji An'an pasti sudah kabur!     

"Nona Ji! Sebelum kita menikah, kamu sendiri yang mengatakan bahwa kamu akan bekerja dan tidak menggunakan uangku."     

"Waktu pertama aku telah membuat begitu banyak peraturan, tetapi apakah ada yang kamu taati?"     

Ji An'an pernah dikurung oleh Beiming Shaoxi sampai kelasnya berakhir juga tidak diperbolehkan untuk pergi. Jadi, mana ada waktu untuk bekerja?!     

"Kalau kamu menginginkan uang, aku juga tidak masalah. Akan tetapi saat kamu bersedia melahirkan anakku dahulu… maka semua kekayaan Keluarga Beiming akan menjadi milikmu."     

Beiming Shaoxi menggenggam tangannya, dan mencium dengan dalam pada punggung tangan istrinya itu.     

Waktu pertama memberikan cincin itu, ia memang memilihnya secara sembarangan. Bahkan, tidak sesuai dengan ukuran jarinya….     

Namun cincin yang sekarang telah dipersiapkannya, Beiming Shaoxi benar-benar telah mendesain khusus untuk Ji An'an. Mahkota yang ada di atasnya menggunakan batu permata yang harganya tidak ternilai. Di dalam lingkaran cincin itu juga terdapat nama mereka berdua dalam huruf latin.     

*****     

"An'an sudah pulang!"     

Baru sampai di ruang tamu, Kakek Beiming langsung melemparkan tongkatnya dan memberikan pelukan yang erat kepada menantunya ini, "Kakek sangat merindukanmu!"     

Orang tua ini langsung memeluk dengan sangat senang dan lama. Beiming Yechen disamping mulai tidak sabaran, "Kakek, sudah seharusnya giliranku!"     

"Kakek, aku sudah hampir tidak bisa bernapas... " Ucap Ji An'an.     

Kakek Beiming merasa tidak tega. Tidak lama kemudian, ia baru melepaskan pelukannya.     

"Gadis kampung! Dunia begitu besar, apa yang membuatmu begitu terlihat paling cantik?" Sambil berkata demikian, Beiming Yechen bersiap untuk memberikan pelukan yang lembut. Saat membuka kedua tangannya, anehnya ia tidak bisa mendekati...     

Nyatanya, Ji An'an sudah dirangkul oleh tangan besar lainnya dan masuk ke dalam pelukan Beiming Shaoxi.     

Beiming Yechen pun tidak mendapatkan pelukan. Ia hampir saja menabrak sebuah lemari.     

Beiming Shaoxi memeluk Ji An'an maju ke depan, Kakek Beiming meraih satu tangannya dan berjalan sambil berbicara dengan hangat.     

Ji An'an membalikkan kepala melihat Beiming Yechen yang dikucilkan...     

Akan tetapi, kepala Ji An'an langsung dibalikkan kembali oleh Beiming Shaoxi.     

Bau kecemburuan terasa begitu kental dari Beiming Shaoxi, bisa dirasakan sampai delapan ratus meter jauhnya.     

Beiming Yechen yang ditinggalkan langsung bersemangat pergi mengejar mereka. "Puih, apa yang dinamakan saling mencintai? Sekarang kedua orang sudah seperti kera, setiap hari mengkhawatirkan ada orang asing yang akan merebutnya."     

Ji An'an menatapnya, "Kamu mudah sekali marah. Lagi pula, siapa yang kamu sebut seperti kera?"      

"Aku…."     

Ji An'an pun menemani ketiga pria Keluarga Beiming ini berbicara selama beberapa jam. Meski sudah masuk waktu makan malam, mereka juga tidak bertemu dengan Beiming Shilan.     

Ji An'an kembali menjadi barang berharga lagi, perasaan seperti ini sangat hangat.     

"An'an, lain kali kamu jangan meninggalkan rumah lagi, ya! Kami sangat merindukanmu." Kelopak mata Kakek Beiming tampak begitu terharu. Ia lanjut berkata, "Kalau kamu tidak ada dirumah, Shaoxi juga tidak akan pulang. Kalau begitu, aku juga akan merasa sangat kesepian."      

Ji An'an menggigit sumpit dan hatinya tersentuh dengan perkataan Kakek Beiming.     

"Kali ini adalah kesalahan Shaoxi, kakek akan menghukumnya dengan baik-baik. Anak ini sudah berjanji kepada kakek, seumur hidup juga akan memperlakukanmu dengan baik. Kalau berani menyiksamu, aku akan langsung meninjunya."     

Ji An'an tertawa, namun dalam hatinya merasa tertegun dengan perhatian kakek mertuanya ini. Walau sudah terjadi begitu banyak masalah buruk, tetapi bisa tetap bertahan hidup saja sudah termasuk sesuatu yang patut disyukuri...     

"Kakek, beberapa hari ini dia bersama dengan Nona Kedua dari Keluarga Sen. Apa kamu mengetahuinya?"     

Walaupun sangat tidak ingin merusak suasana harmonis ini, ia tidak tahan untuk melaporkannya.     

Kakek Beiming terlihat sangat bingung?     

"Aku juga masih memiliki berbagai foto tentang kebersamaan mereka berdua…." Ya, Ji An'an memiliki foto saat Beiming Shaoxi sedang minum teh dengan Sen Xinyun di taman. Hanya saja, video dari Gu Nancheng masih belum didapatkannya. Kalau tidak, ia sudah memiliki bukti yang pasti bisa membuatnya bercerai dengannya!     

"Shaoxi sudah mengatakannya, katanya pertemuan ini hanya membahas bisnis antara kedua keluarga saja."     

Tatapan Beiming Shaoxi yang agak suram, perlahan meletakkan sumpitnya, "Ada hal yang ingin kuberitahukan kepada kalian."     

"Kamu jangan mengganti topik pembicaraan, dan melewati masalah ini begitu saja!" Ji An'an menggertakkan gigi.     

Namun Beiming Shaoxi menggenggam tangannya dan mencium pundaknya, "Aku akan menjadi seorang ayah."     

"Dang!!! Dang!!!" Seketika terdengar suara sendok terjatuh dari arah Beiming Yechen. Saat mendengar pengumuman ini, ia tidak memegangnya dengan benar.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.