Bos, Aku Membencimu: Tetapi Kamu Membuatku Jatuh Cinta

Malas Untuk Mengganti Orang Yang Disukai



Malas Untuk Mengganti Orang Yang Disukai

0Ji An'an sudah dibiarkan begitu sampai tidak memunculkan rasa kesal sama sekali. Selama setengah bulan ini, ia selalu bersamanya. Ji An'an dan Beiming Shaoxi bahkan sudah seperti pasangan ibu dan anaknya, sungguh tidak terpisahkan.     
0

Selalu bersama, tidak hanya mandi, namun juga makan, tidur, dan bermain bersama.     

Selama tiga tahun terakhir ini, Ji An'an sudah terbiasa hidup dengan cara mandiri. Ketika secara tiba-tiba dimanjakan dan mendapat perhatian seperti ini, ia jadi merasa tidak terbiasa sama sekali.     

Namun, Ji An'an juga tidak bisa menolak. Bagaimanapun, Beiming Shaoxi pasti akan tetap mendekatinya.     

Badan Ji An'an berbalik ke arah yang berbeda, namun tangan Beiming Shaoxi tetap bermain-main dengan meraba-raba tubuhnya.      

Pria ini terlalu sering tergila-gila dengan tubuh Ji An'an, ia bahkan bersedia mengganggunya sampai beberapa jam. Ji An'an pun sampai lelah untuk menolaknya.     

Beiming Shaoxi baru menekan telepon untuk minta dibawakan satu paket lengkap hidangan yang bisa mereka nikmati bersama.     

Setelah itu, ia memeluk Ji An'an sambil duduk ke kursi yang berbentuk seperti telur angsa. Mereka mengayunkan kursi itu sambil melihat salju yang turun di luar jendela. Setelah makanan disiapkan, mereka memakan makanan itu dengan nikmat.     

Beiming Shaoxi sangat perhatian dan memberikan daging yang paling bagus untuk Ji An'an. Ia rela menunggu istrinya itu merasa kenyang dan Beiming Shaoxi baru dengan cepat memakan sisa makanannya.     

"Beiming Shaoxi, kapan kita akan pulang?"     

"Sudah bosan, ya? Selanjutnya aku akan membawamu ke rumah kecil di tengah hutan."     

"Aku ingin pulang, aku ingin bersekolah dan tidak ingin berbulan madu lagi!"     

Beiming Shaoxi mencium di samping pipi Ji An'an, kemudian lanjut ke lehernya. Ia pun berkata, "Paling tidak harus satu bulan, kemudian aku akan membebaskanmu untuk melakukan apapun."     

Saat menjelaskan bahwa dirinya ingin mengajaknya berbulan madu, sebenarnya Beiming Shaoxi tidak peduli waktu keberangkatannya dan lokasi wisatanya. Setiap memiliki keinginan, ia pasti akan melakukannya!     

Beiming Shaoxi pun memeluk badan kecil dan lembut milik Ji An'an.     

Satu bulan setelah wanita ini hamil, Beiming Shaoxi tidak mungkin bisa menyentuh Ji An'an lagi….     

Memikirkan bahwa dirinya akan begitu lama untuk tidak menyentuhnya, Beiming Shaoxi tidak bisa menahan hasrat nafsunya terhadap Ji An'an.     

Hanya memikirkan Ji An'an, tubuhnya sudah bisa bereaksi dengan keras.     

"Setelah makan, aku tidak ingin tidur di ranjang!" Ji An'an mengatakannya dengan kesal dan menatap dengan dingin. Kalau berbaring di atas ranjang, ia pasti akan malas bergerak.      

Sebenarnya, tidak ada yang dipermasalahkan jika tidur di sana. Namun diam-diam pria ini akan bercumbu dengannya dan melakukannya dengan waktu yang sangat lama.     

Mendengar itu, sudut mulut Beiming Shaoxi langsung tersenyum dengan tampan, "Baik."     

Setelah makan sampai kenyang dan minum dengan cukup, Beiming Shaoxi memeluk Ji An'an dan pergi ke kamar mandi. Kemudian ia dengan teliti membersihkan semua badan Ji An'an sampai bersih.     

Ji An'an sudah diperlakukan seperti ini selama setengah bulan, namun dirinya masih tetap tidak terbiasa dengan caranya ini.     

Handuk yang besar dan lembut itu mengeringkan badannya. Kemudian pria itu memeluk badannya dan membawanya ke atas ranjang. Ia pun memakaikan bajunya dengan baik.     

Jaket bulu yang tebal sekali, sangat tebal seolah dirinya terlihat lebih gendut dari biasanya dan berjalan ke sana dan ke sini seperti pinguin.     

Setelah satu jam, ada dua sosok orang yang turun dari gunung salju...     

Ya, salah satunya adalah Ji An'an. Wanita ini memegang tongkat selancar salju dan dengan sangat senang menikmati perasaan ketika salju menabrak wajahnya.     

Tidak jauh darinya, Beiming Shaoxi tidak henti-hentinya terus mengawasi gerak-gerik istrinya itu.     

Kalau tidak sengaja terjatuh, wajahnya akan tenggelam ke dalam salju yang tebal itu. Kalau sudah terjatuh di sekitar situ, ia akan merasa sangat malas untuk merangkak lagi.     

Beiming Shaoxi pertama kali melihat keadaan istrinya itu dan melemparkan papan selancar untuk mendekatinya. Ia langsung memeluk Ji An'an dan dengan sangat tegang menyingkirkan salju di tubuh Ji An'an.     

Ji An'an dengan malas melihatnya dan berkata, "Aku sangat lelah… juga sangat kedinginan."     

"Mau kembali?" Beiming Shaoxi melepaskan sarung tangannya dan menyadari jari tangannya sangat dingin.     

"Aku malas berjalan. Tolong gendong aku, ya!" Ia sudah terlalu lama berselancar dan tidak ada tenaga lagi untuk kembali ke puncak gunung.      

Akan tetapi, ia telah menggunakan dua jaket yang begitu tebal dan besar. Jadi, bagaimana cara untuk menggendongnya?     

Beiming Shaoxi melepaskan jaketnya dan memakaikannya ke tubuh Ji An'an. Ia pun berjongkok di depannya dan menawarkannya, "Sini naik."     

Mata Ji An'an yang merasa ada hawa panas pun langsung naik ke atas pundaknya.     

Siapa suruh telah memeras tenaganya tadi!     

Beiming Shaoxi menggendongnya secara perlahan, satu langkah demi satu langkah yang berat dijalaninya dengan susah payah. Ia pun harus menembus salju yang tebal itu.      

"Sejak kapan kamu merasa malas sampai akhirnya tidak punya pilihan lain selain bergantung padaku? Selain itu, sampai kapan kamu akan malas untuk ganti menyukai orang lain…? Aku justru berharap kamu menjadi malas seumur hidup dan jangan merubahnya!"     

Setelah kembali ke rumah, mereka berdua berendam di kolam air panas alami. Beiming Shaoxi memeluknya dan terus mengecup daun telinganya dengan penuh menggoda. Ia bahkan menggombalinya dengan gombalan yang manis.     

Namun, air panas dalam tempat ini sudah membuat Ji An'an sangat nyaman….     

Salju juga turun dari langit seperti sedang menari di udara.     

******     

Saat kembali ke hotel, Ji An'an seketika masuk ke dalam toilet dan langsung mengambil alat tes kehamilan...     

Ia masih sangat takut, takut bila hari kehamilannya benar-benar datang. Kemudian, ia seketika telah hamil.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.