Bos, Aku Membencimu: Tetapi Kamu Membuatku Jatuh Cinta

Hal Yang Paling Susah Di Dunia



Hal Yang Paling Susah Di Dunia

0Tiba-tiba Beiming Shaoxi dengan keras meremas rahangnya, "Su Qianmo, kamu kira siapa saja yang bisa mendapatkan kehormatan seperti ini?"     
0

"Hehe!" Ji An'an membalas dengan seringai.     

Beiming Shaoxi merasa tidak nyaman dan lanjut berkata, "Di mataku selain kamu, semua wanita di luar sana tidak ada bedanya dengan orang utan betina yang berkeliaran di hutan!"     

Kalau tidak, ia tidak mungkin belum pernah menyentuh seorang wanita sampai di umur 28 tahun ini.     

"Itu sudah pasti, karena kamu adalah orang utan jantan!"     

Mendengar balasannya itu, Beiming Shaoxi langsung menekannya ke sofa. Tubuhnya yang panas penuh dengan aroma makanan. "Kalau kamu tidak menyukainya, aku tidak keberatan memberimu sesuatu yang lebih lezat." Ucapnya.     

Tangannya meraba tubuh Ji An'an, mulai dari ujung gaunnya.     

"Aku makan…." Tambah Beiming Shaoxi.      

Setelah berbicara seperti itu, Beiming Shaoxi langsung menggigit bibirnya dengan pelan seolah menghukumnya. Ia mendekatkan wajahnya dan berkata, "Akan kunikmati semuanya."     

"Ehm… baiklah! Aku masih ingin makan hati angsa…"     

"Aku bisa melakukannya."     

"Eh tidak, Bebek panggang Thailand."     

"Baiklah.."     

Beiming Shaoxi mengangkat bibirnya dan menarik tubuhnya, "Apapun yang ingin kamu makan, aku siap untuk belajar memasaknya untukmu."     

Ji An'an berpikir sejenak dan mengatakan beberapa macam menu lainnya. Masakan Barat, Tiongkok, Prancis, Thailand dan….     

Lebih tepatnya, Ji An'an sengaja menyulitkannya dengan mengatakan banyak sekali menu yang diketahuinya. Walau demikian, Beiming Shaoxi tidak marah. Mata pria ini bahkan terus memandangnya sampai istrinya itu selesai berbicara.      

Tidak hanya mendengarnya, Beiming Shaoxi bahkan bisa mengulangi menu yang disebutkan Ji An'an tanpa melewatkannya satupun. Kemudian ia lanjut bertanya, "Jadi, semua ini adalah menu makanan yang kamu suka?"     

Ji An'an merasa bersalah, pandangannya beralih ke arah lain, "Anggap saja benar."     

"Okey, aku sudah mengingatnya."     

Hah… padahal Ji An'an hanya sekedar ngomong saja. Jadi, apa yang harus diingat?     

"Kalau begitu, mengapa kamu masih tidak segera membuatnya!"      

"Kamu bisa menghabiskannya?" Jawab Beiming Shaoxi.      

"Bukan urusanmu kalau aku tidak bisa menghabiskannya. Aku juga bisa menghabiskan makanan apapun dalam satu suap! Selain itu, bukankah kamu bilang bahwa apapun yang aku sukai, kamu akan belajar untuk memasaknya, kan? Jadi, tunjukan ketulusanmu!" Ucap Ji An'an.      

"Oh, merasa sulit, ya! Jangan berpura pura seolah kamu dapat menjadi kekasihku. Kalau tidak sanggup, segera lepaskan aku dan biarkan aku pergi." Kemudian Ji An'an menyipitkan mata dan berkata demikian. Ia menguatkan hati bahwa kata-kata manis pria itu tidak akan bisa menipu wanita seperti dirinya.     

Beiming Shaoxi hanya bersikap seolah sedang meremehkan perkataan wanita ini. Ia pun mengusap wajahnya dengan pelan menggunakan jari jempolnya. Lalu dengan sikap sombong berkata, "Hal tersulit apapun di dunia ini, aku selalu bisa menyelesaikannya dengan cepat. Apa kamu yakin masih meragukanku?"     

Ya! Saat mencintai wanita ini, hal paling sulit untuk dihadapinya adalah ketika sangat merindukannya.     

Asalkan wanita ini berada di sisinya, apakah masih ada masalah yang tidak bisa diselesaikannya?     

Ji An'an memperlihatkan putih matanya dengan malas. Mengetahui bahwa pria itu masih belum pergi, sungguh seperti membuatnya melihat wajah seorang penyihir yang jahat. "Masih tidak segera pergi membuatnya, apa gunanya kalau hanya omong kosong belaka? Tunjukkan hal yang kamu bisa!"     

Beiming Shaoxi kembali ke dapur teras dan memerintahkan seorang koki untuk menyiapkan bahan-bahannya.     

Ji An'an sudah lapar. Begitu melihatnya pergi, ia langsung mengambil sumpit dengan santai dan menyumpit sebuah jamur untuk dicicipinya.     

Rasa makanannya lumayan, setidaknya terasa nikmat...     

Wanita ini pun menyuap lagi sepotong ayam. Cita rasa ini sungguh sesuai dengan seleranya, rasa dagingnya yang lembut membuatnya tidak bisa berhenti makan.     

Sekali melahapnya, Ji An'an bisa menyuapkan lima sampai enam potong daging ayam. Tidak lama kemudian, datanglah seorang pelayan yang dengan perhatian mengantarkan segelas jus dan mengatakan bahwa minuman ini dibuat khusus oleh Beiming Shaoxi untuknya.      

******     

Sampai tengah malam, semua lampu crystal palace bersinar dengan terang. Setiap kristalnya memantulkan sinar ke arah laut seperti bintang yang berkelap-kelip.     

Beiming Shaoxi sudah membuat satu-persatu menu yang diminta Ji An'an. Ia sangat sibuk karena tidak berhenti untuk membuatnya.     

Sesungguhnya, Beiming Shaoxi tidak tahu hal yang dapat membuat istrinya itu senang. Tepatnya, bagaimana cara membuat hati seorang wanita menjadi senang?      

Oleh karena itu, tidak peduli dirinya disiksa dan diperbudak. Asalkan istrinya merasa nyaman, ia akan bersedia melayaninya!     

Akan tetapi, hal ini justru membuat Ji An'an merasa bahwa Beiming Shaoxi sangat aneh. Sikapnya tampak berubah-ubah dan bisa saja murung begitu saja. Intinya, pria itu terlihat tidak masuk akal dalam bertindak.     

Ji An'an sendiri juga sebetulnya sama seperti wanita pada umumnya. Meski mulutnya berkata dengan keras, namun hatinya tetap lembut. Ia hanya ingin rumah yang hangat dan seseorang yang tulus mencintainya.     

Selain itu, caranya dalam membalas perlakuan orang lain sangatlah sederhana. Jika ada seseorang yang berbuat baik padanya, ia akan membalasnya dengan baik pula.      

Namun saat ada orang lain berbuat jahat terhadapnya, orang itu juga akan mendapatkan ganjarannya dan tidak akan melupakan kejahatannya.     

Oleh karena itu, Ji An'an merasa sangat sulit untuknya memaafkan Beiming Shaoxi yang telah melukainya. Apalagi saat kemarin lusa, pria itu telah merendahkannya sebagai perempuan murahan yang telah dinikmatinya. Tidak hanya itu, pria itu juga dengan terang-terangan memeluk dan mencium Sen Xinyun saat masuk ke kolam air panas.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.