Bos, Aku Membencimu: Tetapi Kamu Membuatku Jatuh Cinta

Ingin Mengangkat Bayangan Itu



Ingin Mengangkat Bayangan Itu

0Jantung Beiming Shilan berdebar dengan sangat kuat. Baru berjalan ke depan Gu Nancheng, ia memegang pundaknya dan memeluk ke dalam dadanya dengan kuat.      
0

Sungguh, dada pria itu lebih panas daripada kolam air panas ini. Tatapannya menunjukkan hasrat gairah yang membara.     

Beiming Shilan mengetahui bahwa efek obat Gu Nancheng sudah menunjukkan reaksinya. Ia hanya tidak menyangka bahwa waktunya begitu tepat!     

Kedua tangan Beiming Shilan langsung memeluk lehernya. Ia tersenyum dengan manis, "Nancheng, aku merindukanmu … Aku benar-benar merindukanmu!"     

Kaki Ji An'an yang dingin berdiri di samping kolam.     

Ia pun hanya mengedipkan mata saat melihat mereka berdua sudah saling berpelukan.     

Gu Nancheng benar-benar predator yang tidak pilih-pilih mangsa. Jadi, pria itu juga memiliki hubungan dengan Beiming Shilan?     

Lagi pula, Gu Nancheng juga memiliki banyak pelayan perempuan yang berasal dari keluarga kaya raya. Setiap malam, pria itu bisa memilih siapapun dari mereka dengan bebas ...      

Memikirkan ini, jantung Ji An'an terasa seperti mau pecah dan hancur menjadi berkeping-keping.     

Beiming Shaoxi sudah melukainya. Sekarang, Gu Nancheng juga menekan luka di hatinya lebih dalam.     

"Nancheng, aku merindukanmu…."     

Sekujur tubuh Gu Nancheng diselimuti hasrat membaranya. Di depannya, ia menghalusinasikan wajah Su Qianmo yang indah itu, tangan kecilnya mengantung ke lehernya….     

"Nancheng, aku menyukaimu!"     

Kata-kata yang terngiang dari kepalanya itu membuat peredaran darahnya di sekujur tubuh Gu Nancheng bergejolak dengan kuat. Ia menggigit leher ramping dan cantik itu, lalu mulai menciumnya.     

"Masih ada yang membuatmu lebih suka lagi…" Gu Nancheng berkata demikian. Ia pun tersenyum dengan menggoda dan kedua tagnannya diletakkan di belakang pundak Beiming Shilan.     

Beiming Shilan makin mendekatkan tubuhnya ke arah tubuh Gu Nancheng, kedua kakinya juga bergantung dan ikut membalasnya dengan penuh gairah.     

Wow… Berapa lama waktu yang dibutuhkan Beiming Shilan untuk menunggu sampai tiba hari ini?     

Gu Nancheng ... adalah pria yang setiap malam ada dalam mimpinya!     

Di sisi lain, jantung Ji An'an berdebar tidak karuan. Ia merasa seakan ada lubang hitam yang besar menggerogoti isi hatinya. Tatapannya tampak kecewa dan putus asa.     

Ji An'an sangat marah, ia sampai melepaskan sepatu hak tingginya. Kemudian sepatu itu dilemparkannya ke arah sana dengan penuh amarah untuk melampiaskan kekesalannya ...     

Tidak ada yang menyangka bahwa lemparannya begitu tepat, satu lemparan sandalnya langsung mengenai wanita itu.     

Beiming Shilan yang dipukul dengan sepatu hak tinggi itu langsung merasa kesakitan. Ia membalikkan kepalanya dan diikuti dengan Gu Nancheng yang juga terkena lemparan itu.     

"Gu Nancheng, dasar kamu bajingan!"     

Ji An'an yang sudah bertelanjang kaki itu berdiri di samping kolam, tatapan matanya pun sudah dibasahi oleh air mata.     

Tatapan Gu Nancheng yang kacau langsung melihat ke arah Su Qianmo yang berdiri di samping kolam. Ia baru menyadari bahwa wanita ini masih sangat jauh di sana….     

Di matanya, sekujur tubuh wanita ini seakan diselubungi oleh cahaya, seperti ada ratusan kali muncul di dalam mimpinya dan sangat sulit untuk disentuhnya.     

Seolah pecahan dalam ingatannya mulai berputar, wanita ini langsung mengangkat tangannya dan mengelap air matanya. Dalam hati, ia mencibirnya, "Gu Nancheng… bajingan! Aku benci kamu…."     

Sungguh, jantungnya seperti digali sampai merasa sangat kesakitan.      

Kemudian, Ji An'an membalikkan badan dan berlari kabur dengan penuh kesedihan.     

Walaupun dari awal Ji An'an sudah mengetahui bahwa Gu Nancheng sudah menjadi pria yang rendahan.     

Akan tetapi, Ji An'an belum pernah mengetahui bahwa pria itu benar-benar telah tidur dengan wanita lain. Awalnya, ia masih merasa bahwa ada sedikit harapan untuk merubah sikapnya seperti dulu kala.     

Sekarang setelah melihatnya secara langsung, semua harapan itu sudah hancur dan hilang.     

Ji An'an tentu tidak melarang Gu Nancheng untuk menjalin hubungan dengan wanita manapun. Akan tetapi, mengapa harus Beiming Shilan? Mengingat perlakuan wanita itu dari waktu ke waktu, sungguh sudah membuatnya merasa jijik … sangat jijik ...     

Ji An'an berlari maju ke depan, angin yang berhembus ke arahnya pun membuat air mata itu tidak bisa ditahan untuk keluar.      

Melihat ini, Gu Nancheng perlahan-lahan merasa sesak napas. Ia berusaha untuk merangkak ke atas dan ingin menangkap bayangan itu.     

'Jangan pergi!!!' Hati pria ini meronta kesakitan.     

Dalam sekejap Beiming Shilan disingkirkan dari pelukannya. Wanita ini pun tenggelam ke dalam kolam dan melihat Gu Nancheng dengan sangat cepat naik ke atas kolam.     

Padahal, efek obat itu masih sangat kuat. Walau masih dalam pengaruh obat, nyatanya Gu Nancheng masih mampu mempertahankan sedikit akal sehatnya.     

Gu Nancheng bahkan terlihat berjalan dengan tidak stabil. Ia sempat tersandung batu dan terjatuh ke lantai dengan keras.      

Sialan!     

Tubuhnya yang terselimuti api gairah itu sudah terjatuh ke lantai. Sayangnya rasa sakit yang dalam ini membuatnya pingsan secara perlahan-lahan.     

"Nancheng, Nancheng…." Beiming Shilan naik ke atas dengan panik dan menggoyang-goyangkan tubuh Gu Nancheng, "Kamu baik-baik saja…."     

Beiming Shaoxi yang memperhatikan adegan itu dari tengah-tengah kolam, pria ini langsung menyingkirkan wanita yang ada di dalam pelukannya dengan dingin. Ia tidak memperdulikan wanita itu dan langsung berenang naik ke atas kolam.      

Ji An'an yang sudah berlari jauh dari kolam itu pun juga tampaknya tidak memperdulikan apapun lagi. Ia hanya berlari menjauh dari pemandangan yang menjadi luka di hatinya.      

Walau kedua kakinya menginjak ujung batu yang tajam di sepanjang jalan, bahkan hingga kulitnya yang lembut itu tergores. Wanita ini sama sekali tidak merasakan rasa sakit pada telapak kakinya itu.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.