Bos, Aku Membencimu: Tetapi Kamu Membuatku Jatuh Cinta

Diingatanku Tidak Ada Kamu



Diingatanku Tidak Ada Kamu

0Gu Nancheng terkejut, bagaimana mungkin wanita ini bisa pingsan di waktu yang seperti ini?     
0

Sekujur tubuhnya yang sedang membara, ia pun menggigit leher Ji An'an, "Kamu mengira bahwa dengan berpura-pura tidur, aku akan melepaskanmu begitu saja?"     

Kemudian Gu Nancheng memegang tangannya yang lemah dan menggosoknya. Setelah itu ia baru menyadari bahwa Ji An'an tidak menunjukkan reaksi apapun.     

Gu Nancheng pun menyentuh dahi Ji An'an, dan ternyata dahinya itu sangat panas.     

"Sialan…"     

Ya, Ji An'an sudah kehujanan cukup lama. Sebenarnya, tubuhnya memang sudah demam dan kepalanya pun terasa agak pusing.     

Gu Nancheng seketika memeluknya dan meletakkannya ke atas ranjang. Ia segera memanggil dokter.     

Demam disebabkan oleh infeksi peradangan pada lukanya, lalu memeriksa sebuah luka yang ada di pundaknya.     

Gu Nancheng duduk di atas kursi, satu tangannya langsung memegang bahunya. Sepasang matanya seperti serigala, menatap ke pundak yang digigit itu.     

Satu tangannya yang lain mengambil permata miliknya dan mengerutkan keningnya dengan penuh rasa curiga.     

Bagaimana cara wanita ini bisa mengetahui bahwa kursi harimau itu memiliki brankas?     

Padahal selain Gu Nancheng, tidak ada orang lain di dunia ini yang mengetahuinya!     

Gu Nancheng berjalan masuk ke dalam ruang bacanya, ia menyapu sekilas semua rak buku dan menyuruh pelayan untuk melihat rekaman video cctv.     

Dan kemudian,     

Pada tengah malam, Ji An'an sungguh masuk ke dalam ruangan ini. Anehnya, tidak ada tingkah laku pada dirinya yang ingin mencuri sesuatu. Hal ini sungguh membuatnya sangat terkejut.      

Setiap gerakannya begitu familiar dan sama sekali tidak menunjukkan adanya keraguan.     

Bahkan sebelum ini, wanita ini masih mempersiapkan sarung tangan di tangannya dan menyadari adanya cahaya hijau yang tidak boleh tersentuh oleh kulitnya secara langsung.     

Bahkan susunan peta antarbintang yang begitu susah itu, wanita ini pun juga dengan begitu mudahnya menyelesaikannya.     

Semua rintangan ini ... kalau wanita ini sampai melakukan sebuah kesalahan saja, pasti akan terdengar bunyi alarm yang akan menyadarkan semua penghuni rumah ini!     

Namun pada akhirnya, Ji An'an berhasil menyelesaikan semuanya. Semua ini benar-benar keajaiban yang tidak mungkin terjadi begitu saja!     

Gu Nancheng pun menaiki tangga, lalu memeriksa semua perhiasaan di sana. Selain permata yang dipegangnya, wanita ini bahkan tidak mengambil apapun.     

******     

Pagi harinya, wanita yang ramping dan putih ini tampak meringkuk di atas ranjang. Matanya yang indah itu seperti bintang yang berkilauan.     

Wajahnya tertidur ini terlihat agak manis, seolah sedang terbaring di atas lautan bunga.     

Secara tidak sadar, Ji An'an membalikkan badannya dan menabrak dadanya yang hangat. Dengan tetap menutup matanya, ia berkata dengan kesal, "Beiming Shaoxi…. Kamu pergi dan menjauhlah dariku sana…."     

Ya, Ji An'an tidak suka tidur dengan pria itu, bahkan mencium aroma maskulinnya pun sudah membuatnya kesal.     

Gu Nancheng yang semalam belum tidur akhirnya tidak bisa tenang lagi.     

Kemurkaannya langsung terlihat di matanya. Ia dengan kesal menarik dagu Ji An'an dan berkata, "Lihat dengan benar, siapa aku ini!"     

Dasar Ji An'an! Belum juga membuka mata, namun sudah memanggil orang lain dengan nama Beiming Shaoxi!     

Melihat ini, Gu Nancheng jadi teringat tentang kejadian di casino beberapa waktu lalu. Wanita ini rela mempertaruhkan apapun demi permata itu. Bahkan kekalahan wanita ini terjadi juga bukan karena ingin menjadi pelayan Gu Nancheng!     

Di sisi lain, Ji An'an menarik napas dengan kesakitan. Ia langsung membuka mata dan melihat wajah tampan Gu Nancheng yang sangat dekat.     

"Dan kamu, siapa kamu ini?" Gu Nancheng bertanya dengan sangat memaksa, "Malam-malam mencuri permataku, bahkan tidak ada rintangan yang tidak bisa kamu buka."     

Ji An'an menutup mulut, ia benar-benar berani sekali. Ya, ia sampai berani tidur di atas ranjangnya. Lagi pula, ia sudah terlalu lelah dan sangat mengantuk saat tadi malam ….     

"Beri tahu aku… bagaimana kamu bisa mengetahui rahasia itu!"     

"Apakah ingatanmu telah diubah oleh orang lain?" Ji An'an mengerutkan kening dan bertanya demikian. Setelah itu, ia langsung memberikan pertanyaan yang lain. "Setelah kamu pulang, apa kamu sungguh tidak pernah memeriksa tentang kabar Keluarga Su? Sama sekali tidak mengingat latar belakangku ini?"     

Gu Nancheng menjawab dengan dingin, "Aku tentu saja sudah memeriksanya!"     

Sayangnya, Beiming Shaoxi-lah yang sudah mencuci semua bukti. Andai Gu Nancheng pergi memeriksa sekarang pun, usahanya itu juga tidak akan ada gunanya.     

"Kamu tidak ada dalam ingatanku!" Gu Nancheng berkata dengan yakin bahwa dirinya telah mengingat semuanya dan tidak ada satupun yang kurang dari ingatannya!     

"Dengan kemampuan Tuan Gu, ternyata masih belum bisa memeriksa informasi ini dengan baik." Ucapan wanita ini sungguh memberikan pria itu teka-teki. Oleh sebab itu Gu Nancheng juga tidak akan menyerah. Ya, Ji An'an sangat mengerti sifatnya dengan sangat baik.     

"Su Qianmo!" Gu Nancheng menatapnya dengan kejam seolah ingin menelannya.     

"Meski memukulku sampai mati, kamu juga tidak akan mendapatkan apapun." Ji An'an berkata demikian sambil memalingkan wajahnya.     

Ketika Gu Nancheng memeriksanya, mungkin saja ada peluang yang membuat ingatannya kembali. Selain itu, pria itu juga mampu menyadari identitasnya yang sebenarnya.      

Ya, memberikannya sebuah teka-teki ini merupakan langkah yang jauh lebih baik dari pada menjelaskannya secara langsung. Selain itu, wanita ini juga tidak memiliki bukti yang bisa dipercayai oleh Gu Nancheng.      

"Di tanganku memiliki sebuah rahasia yang mungkin akan membuatmu sangat tertarik untuk mengetahuinya…." Gu Nancheng berkata demikian dan mengambil sesuatu di kantongnya. "Jadi, gunakanlah rahasiamu untuk ditukar dengan rahasiaku ini!" Tambahnya.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.