Bos, Aku Membencimu: Tetapi Kamu Membuatku Jatuh Cinta

Wanita Yang Gu Nancheng Suka



Wanita Yang Gu Nancheng Suka

0Ji An'an sangat panik. Ia langsung mengangkat kaki dan berusaha menendangnya, "Malam ini yang menemanimu bukanlah aku!"     
0

Pelayan yang sudah dari awal terbangun karena suara pertengkaran mereka berdua pun hanya bisa memperhatikan perseteruan keduanya dengan linglung. Ia menatap keduanya dengan pandangan yang aneh.     

Gu Nancheng menangkap pergelangan kakinya, melepaskan sandal Ji An'an.     

Kaki yang ramping itu meringkuk seperti kucing dan terlihat berwarna merah muda.     

Gu Nancheng pun mencium ujung kakinya, tatapannya membuat orang sangat terkejut, "Sekarang giliran kamu."     

"Gu Nancheng … kamu sudah gila, ya!!!"     

"Pada tengah malam ini, kamu telah masuk ke dalam kamarku dan mencuri permata itu. Perbuatanmu ini seharusnya bisa membuatmu masuk ke penjara …" Ucap Gu Nancheng.      

Sayangnya, cengkraman tangan Gu Nancheng memang begitu kuat. Ia menangkap kaki Ji An'an dan salah satu lututnya diposisikan di atas ranjang, "Atau, kamu hanya mau menginginkan kejantananku? Kalau demikian, aku bisa memaafkan kesalahanmu malam ini!"     

Ji An'an memalingkan wajah dan menjawab dengan sinis, "Antarkan saja aku ke penjara!"     

Ya, Ji An'an telah gagal. Ia tidak bisa mendapatkan permatanya. Ia sudah memilihkan pilihan terakhir untuknya...     

Sebelumnya ia sudah mengetahui bahwa penyakitnya bisa saja kambuh secara tiba-tiba. Saat itu terjadi, hal itu akan membuatnya semakin dekat dengan kematian.     

Dengan pola pemikiran seperti ini, Ji An'an pun sudah tidak peduli lagi bila dirinya dimasukkan ke penjara. Sebab, kematiannya juga tidak akan berubah. Meski demikian, ia tidak ingin melihat pria itu memperlakukannya seperti ini ...      

Kemurkaan Gu Nancheng langsung membara dan tidak diketahui asal-muasal perasaannya itu!     

Apakah wanita ini sungguh memilih untuk dimasukkan ke dalam penjara karena sudah tidak menginginkanya?     

Benar, kegilaan yang dimiliki Ji An'an dan hal itu yang bisa membakar semua akal sehatnya.     

"Pergi semua!"     

Pelayan yang tadi melamun langsung tiba-tiba menangis.     

Padahal, pelayan itu harus melewati berbagai tahapan yang tidak mudah agar dapat meraih kesempatan seperti ini. Sayangnya, suasana hatinya yang sangat senang pun telah diluruskannya kembali. Ia pun segera menghapus air matanya dan keluar dari ruangan ini.      

"Sekarang hanya kita berdua saja…" Sudut mulutnya terangkat dengan jahat dan menekan dagu Ji An'an agar menatap wajahnya langsung, "Masih mau berpura-pura bersih? Kamu memang barang bekas milik Beiming Shaoxi, lelaki itu pasti telah menyetubuhimu beberapa kali. Menyadari kelakuanmu ini saja, sikap remehku pun sudah menjadi sebuah kehormatan bagimu!"     

Mendengar hinaan ini, mata Ji An'an tidak kuasa menahan sembab ...     

Sebaliknya, bibir Gu Nancheng masih menikmati kakinya yang telanjang dan secara perlahan menciumnya sampai ke bagian atas tubuhnya.     

Ji An'an memegang bantal dan dengan kuat memukul ke arah Gu Nancheng.     

Gu Nancheng agak tidak sadar, namun Ji An'an tetap berusaha menendangnya pergi dan dengan sangat cepat turun dari ranjang.     

Ji An'an masih belum berdiri sudah ada pria yang berperawakan seperti macan tutul yang menangkap dan menekan tubuhnya.     

Kepala Ji An'an bahkan sampai terbentur ke lantai karena terkejut dengan keganasan pria itu.      

Sungguh, sekujur tubuh pria itu memancarkan aura yang sangat berbahaya dan mematikan….     

Seperti pusaran kegelapan dan kabut. Kedua hal itu seakan mampu menyeret seseorang masuk ke dalam neraka. Seperti magma di jurang, zat bumi itu akan menjadi debu begitu saja saat terkena mata.     

Telapak tangan pria yang besar ini pun masuk ke dalam roknya. Ia meraba paha Ji An'an yang sangat halus...     

Ji An'an menahan tangannya, dengan panik dan gemetar berteriak, "Gu Nancheng, kamu tidak boleh menyentuhku!"     

Gu Nancheng memiringkan kepala dan tersenyum, "Mengapa tidak boleh?"     

"Kamu boleh menyentuh wanita yang lain!"     

"Kalau… aku tidak pernah menyentuhnya?"     

Wajah Ji An'an pun tampak tidak berani mempercayainya! Pria itu pasti berbohong, kan!     

Gu Nancheng dengan cepat tertawa, "Kamu sendiri sudah kotor, apa masih berani mengajukan permintaan padaku?!"     

"Aku … aku adalah adik sepupumu!"     

Gu Nancheng menggigit bibir Ji An'an, sedikit demi sedikit menyentuhnya, "Walaupun saudaraku, wanita yang Gu Nancheng sukai pun harus menurut apapun yang kuperintahkan dan tidak boleh ada penolakan dari wanita manapun!" Ucapnya.     

Dalam posisi ciuman seperti ini, bibir Ji An'an tentu agak sakit. Akan tetapi, ciumannya itu masih sama seperti tiga tahun yang lalu, sangat dominan dan kuat.     

Dada pria itu terbuka dan memperlihatkan sebuah tato disana….     

Ji An'an tidak bisa melepaskan dirinya dari pelukan pria itu, pria itu seperti seekor ular yang melilit tubuhnya dan siap mengeluarkan cairan hitam dari tubuhnya ...     

"Aku sangat membencimu!"     

Tatapan Gu Nancheng sekarang tampak seperti seseorang yang haus darah. Ia secara kuat menutup bibir Ji An'an dengan sangat cepat!     

Kemudian, ciuman yang begitu kuat itu membuat bibir Ji An'an agak membengkak...     

Ji An'an kesakitan sambil menjauhkan diri dari wajah pria itu. Selain itu, Gu Nancheng juga mencium tangannya dan mulai berani mencium di wajahnya!     

Sungguh, ciuman itu begitu berdarah dan kejam. Pria itu telah menahan dagu Ji An'an dengan kuat dan menggigitnya dengan keras. Air ludah yang membekas di bibir wanita ini pun terasa seperti air liur hewan buas yang baru memakan mangsanya.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.