Bos, Aku Membencimu: Tetapi Kamu Membuatku Jatuh Cinta

Memaksa Gu Nancheng Menyerahkan Kristal



Memaksa Gu Nancheng Menyerahkan Kristal

0Ji An'an dibawa ke dalam mobil, berusaha untuk membungkukkan badan dan duduk, "Gu Nancheng… lepaskan aku, biarkan aku pergi…"     
0

"Ke mana lagi kamu akan pergi?" Setelah berpikir sejenak, Gu Nancheng kemudian langsung tersenyum, "Ah! Sekarang, kamu malah mengingatkanku akan sesuatu …."     

*****     

Dalam hujan yang lebat, kabut malam juga mulai menyelimuti jalanan dengan amat tebal.     

Seketika, muncullah sebuah mobil yang tampak tidak terlalu mahal tengah berhenti tidak jauh dari rumah Keluarga Gu...     

Dari dalam mobil itu, raut wajah Beiming Shaoxi terlihat sangat suram. Ia menahan batuknya yang sangat menyakitkan itu.     

Dari sini, ia melihat dengan mata kepalanya sendiri bahwa Ji An'an meninggalkan rumah keluarga Beiming dan naik ke kapal untuk pergi ke kota bagian timur.     

Beiming Shaoxi pun merasa tidak tenang dan memutuskan untuk mengikutinya...      

Namun pemandangan yang dilihat pria itu, Ji An'an dengan mudah mau menunggu selama seharian di depan gerbang rumah Keluarga Gu. Selama itu pula, Beiming Shaoxi juga sedang duduk di dalam mobil seharian.     

Beberapa kali Beiming Shaoxi hampir tidak tahan untuk turun dari mobil. Ia ingin sekali memaksa istrinya itu masuk ke dalam mobil dan menangkapnya kembali.     

Namun kemudian, apakah ia akan mengurungnya? Akan tetapi, bukankah wanita ini akan lebih membencinya? Mungkinkah hal itu akan membuatnya kembali masuk dalam putaran kebencian?     

Benar, sosok Beiming Shaoxi tidak membekas di dalam hati wanita ini. Walaupun menangkap wanita itu kembali, ia hanya akan membawa tubuh yang berjiwa kosong saja.     

Ketika menahan dirinya dan mengingat akan hal itu, Beiming Shaoxi mengambil pisau dan menggores lengannya dengan kuat.      

Sayangnya, hal itu juga membuat luka di kulitnya terbuka lagi. Namun setidaknya, rasa sakit itu akan menutupi kesakitan di dalam hatinya.     

Jika harus menunggu selama tujuh hari, bagaimana bisa dia menahan rasa sakitnya?!     

Tentu, Beiming Shaoxi tidak mungkin tinggal diam ….     

Ji An'an sebelum pergi pagi hari ini, ia telah memasukkan satu obat ke dalam susunya.     

Tidak lama kemudian, terdengar deringan dari ponselnya.     

Beiming Shaoxi melihat layar itu dan bertuliskan nama Su Qianmo, hatinya berdebar dan mulutnya menunjukkan senyuman yang manis.     

"Tuan Beiming."     

Namun saat mendengar suara malas milik pria itu membuat senyuman di wajah Beiming Shaoxi menjadi kaku. Senyuman manis itu berganti menjadi ekspresi dingin dan kesuraman yang sangat menakutkan!     

"Wanitamu telah datang dan ingin merangkak ke atas ranjangku, apakah kamu tidak keberatan?"     

Gu Nancheng mengaktifkan panggilan speaker dan berbicara dengan nada bicara yang mencari masalah.     

Ji An'an masih samar-samar sadar bersandar di dalam mobil, sangat sakit dan sudah mendekati pingsan. Ia sudah tidak memiliki tenaga untuk berbicara.     

Gu Nancheng memang sengaja menekan jarinya untuk membuka kunci ponselnya. Setelah terbuka, ia langsung menelepon Beiming Shaoxi.     

Ponsel wanita ini memang memiliki dua nomor. Setiap nomornya digunakan untuk dua identitas yang berbeda.     

Beiming Shaoxi mengepalkan tangannya, sampai tulang-tulangnya rasanya agak retak.     

Dalam hati, ia tentu ingin membuka pintu mobil dan menyuruh anak buahnya untuk menghancurkan rumah Keluarga Gu itu.     

Akan tetapi, meski benar-benar membunuh Gu Nancheng, hati wanita itu tidak akan pernah mau menerima keberadaannya!     

Beiming Shaoxi menahan suaranya, "Hm… wanita yang sudah menjadi mainanku, apakah Tuan Gu tetap tertarik untuk menginginkannya?"     

Mendengar suara Beiming Shaoxi, sungguh membuat hati Ji An'an merasa sesak. Aura kekesalan langsung naik ke matanya….     

Benar, Ji An'an seharusnya tidak mencari Gu Nancheng dan dipermalukan seperti ini. Ia lebih baik langsung terus terang datang bersama Beiming Shaoxi. Dengan demikian, ia bisa memberi tahu identitasnya, penyakitnya dan meminta Beiming Shaoxi untuk memaksa Gu Nancheng menyerahkan permata itu. Bukankah seperti itu akan lebih baik?     

Gu Nancheng tertawa, "Dia sendiri yang mengantarkan dirinya ke sini dan ingin menjadi budak pemuas nafsuku."     

Ji An'an barusan ingin menolaknya, namun mendengar suara dingin dari Beiming Shaoxi seperti pisau yang menusuk ke dalam hatinya….     

"Tekniknya diatas ranjang memang sangat bagus, semoga Tuan Gu bisa bersenang-senang."     

Gu Nancheng menyipitkan mata, mengira telepon itu pasti akan membuat Beiming Shaoxi murka.     

Taruhan waktu itu, bukankah pria itu seharusnya rela mempertaruhkan nyawanya demi wanita ini?     

"Sakit…." Rambutnya tiba-tiba ditarik dan menjerit dengan ringan.     

Senyuman Gu Nancheng lebih jahat, "Wanita ini mengatakan sakit, kelihatannya teknik di atas ranjang Tuan Beiming tidak cukup memuaskan…"     

"Aku tidak keberatan bila kamu mengajarinya dengan baik." Beiming Shaoxi tersenyum pelan.      

"Dari awal aku sudah mengetahui selera Tuan Gu. Aku yakin kamu akan menyukai wanita seperti ini. Tunggu saja beberapa wanita yang sudah membuatku bosan. Aku akan dengan rela mengantarkannya ke rumahmu. Ya, kamu bisa memilihnya sendiri!" Tambah Beiming Shaoxi.     

Tatapan Ji An'an menjadi kosong, 'Beberapa?' Sebenarnya, berapa banyak wanita yang dimiliki Beiming Shaoxi?     

Ji An'an tiba-tiba menyadari bahwa dirinya adalah orang paling bodoh di dunia ini!     

Wanita ini hampir saja akan mengalah dan ingin kembali ke rumah Keluarga Beiming… Nyatanya, Beiming Shaoxi tidak pernah mempercayainya. Pria itu hanya menyiksanya, playboy dan sadis! Bukan tipe pria yang akan selalu mendukungnya!     

Kalau tidak bisa mengambil permata itu, maka dirinya tidak punya pilihan selain mati.     

Jangan sampai menunggu penyakitnya bertambah parah dan harus merasakan penderitaan yang menyakitkan ini. Ya, Ji An'an merasa akan lebih baik bila menyelesaikannya sendiri.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.