Bos, Aku Membencimu: Tetapi Kamu Membuatku Jatuh Cinta

Kalau Ji An’an Pergi, Dia Akan Mati



Kalau Ji An’an Pergi, Dia Akan Mati

0Beiming Shaoxi mengepalkan tangannya dengan tidak bertenaga. Ia pun berkata dengan paksa menggunakan suara yang serak, "Aku tidak setuju."     
0

Membiarkan istrinya berlibur dengan tujuan untuk pergi ke pelukan pria lain? Jangan pernah bermimpi hal itu akan terjadi!     

"Kalau begitu hanya ada satu jalan, perang dingin untuk selamanya." Ji An'an tersenyum dingin, "Yechen, ayo kita pergi."     

"Ke mana kita akan pergi?" Beiming Yechen yang duduk di kursi terlihat masih tampak bingung.     

"Aku sudah ngantuk, ingin tidur." Ji An'an membalikkan badan lalu berjalan ke arah pintu kamar ini. Ia tentu tidak akan benar-benar melakukannya, hanya akan tinggal di kamar tamu.     

Ia sengaja berkata demikian juga demi Beiming Shaoxi….     

Beiming Yechen sama sekali tidak mengerti, darahnya naik ke atas kepala, rasanya sekarang ia sudah bisa mimisan.     

Baru berjalan beberapa langkah, seketika ada sebuah asbak yang dilemparkan ke arah depan kakinya.     

Beiming Yechen membalikkan badan dan melihat wajah menakutkan seperti setan milik Beiming Shaoxi, "Kakak, percaya denganku. Aku akan menjaga jarak..."     

Ji An'an berjalan ke depan dan tersenyum dingin, "Tetapi aku tidak berani jamin, ya! Lagi pula wanita sepertiku ini... sudah kelaparan begitu lama. Kalau sudah tidak tahan, bahkan aku sendiri juga bisa bersikap begitu liar."     

Beiming Shaoxi jelas-jelas melihat bahwa wanita itu sedang mempermainkannya, sudah pasti….     

Pria ini pun berkata dengan suara serak, "Dua hari!"     

"Sampai jumpa!" Ji An'an menghadap ke belakang dan melambaikan tangannya. Kemudian, ia pergi dari kamar.     

"Kakak, kamu beristirahatlah dengan baik. Sekarang, aku akan membujuknya…." Beiming Yechen dengan cepat mengejarnya.     

Saat pintu itu tertutup, seketika ada sebuah vas bunga yang sengaja dilemparkan ke arah sana. Suara pecahan itu terdengar begitu nyaring.     

Luka Beiming Shaoxi di lengan terbuka lagi, rasa sakitnya yang begitu praha sampai membuatnya mengeluarkan keringat dingin.     

Beberapa pelayan yang masih berada di dalam kamar sangat terkejut dan tidak berani menghembuskan napas….     

'Nyonya sudah pergi, suasana di ruangan ini jadi sangat menakutkan sekali!'     

Sayangnya, Ji An'an tidak berpikir demikian. Mendengar suara pecahan vas itu, ia merasa bahwa pria itu masih memiliki tenaga untuk melempar barang. Dengan demikian, ia beranggapan bahwa luka pria itu tidaklah parah!     

Lagi pula, Kakek Beiming juga sudah memintanya untuk di rawat di rumah saja. Untuk sementara, ia pun juga belum boleh keluar rumah. Wanita ini diminta untuk merawat Beiming Shaoxi hingga sembuh.     

Benar! Mungkin maksudnya adalah memintanya untuk menemani pria itu dengan penuh kesabaran. Setidaknya sampai pria itu bersedia menerima persyaratannya.     

Ketika Ji An'an masih hanyut dalam pikirannya itu, tiba-tiba ada ada pelayan yang berteriak kepadanya dari belakang, "Tuan Muda, lukamu sudah sangat parah. Mohon, jangan sembarangan berjalan!"     

'Oh, astaga! Ke mana lagi Beiming Shaoxi ingin pergi? Pria itu sungguh sangat merepotkan!'     

Ji An'an sebenarnya sudah melewati kamar Beiming Yechen. Ia berpura-pura kembali dan berdiri di depan pintu.     

Ia pun seketika bisa merasakan aura gelap yang biasa keluar dari tubuh Beiming Shaoxi...     

"Tiga hari." Suara Beiming Shaoxi masih terdengar berat seakan ada yang menahannya. Pria ini pun menggerakkan satu tangannya untuk menekan Ji An'an. Ia juga mengunci pintu itu.     

Dalam hati, Ji An'an merasa sangat gelisah. Ia juga mencium aroma obat yang sangat kental.     

Walau demikian, wanita ini sudah menyiksa Beiming Shaoxi sampai membuatnya menjadi gila. Semakin ingin menangkapnya, wanita ini justru berjalan semakin menjauh dari pria itu.     

"Sepuluh hari, jangan terlalu banyak menawar lagi denganku!" Ucap Ji An'an.     

Masih tidak setuju dengan itu, Beiming Shaoxi menekannya di pintu. Ia menatap ke arah Ji An'an dan tidak menunjukkan sikap akan menuruti permintaannya.     

Sebaliknya, posisi yang seperti ini membuat wanita ini bisa merasakan napas pria itu. Napas pria itu terasa sangat berat. Setiap napasnya ditarik dengan susah payah seolah kandungan oksigen di udara sudah begitu langka.     

Hal ini pun membuat Ji An'an juga ikut merasa kesulitan untuk bernapas...     

Kedua pihak pun tampak menjadi kaku untuk sejenak. Tidak ada satupun dari mereka yang ingin mengalah.     

"Beiming Shaoxi lepaskan tanganmu, aku ingin tidur!"     

"Satu minggu saja, kita berdua saling mengalah?" Akhirnya Beiming Shaoxi yang menyerah.     

Beiming Shaoxi memeluk Ji An'an ke dalam pelukannya dengan erat, seolah tiba-tiba udara yang banyak langsung memenuhi tempat ini, "Setelah satu minggu, kamu harus menjadi istriku yang baik!"     

Badan Ji An'an menghantam kuat ke dalam pelukannya. Ia pun bisa merasakan bahwa sentuhannya akan terasa sangat menyakitkan bagi tubuh pria ini.      

"Kamu setuju?" Ji An'an merasa terkejut. Ia sempat mengira kalau dirinya perlu beberapa hari untuk mendiskusikan hal ini dengannya. Namun nyatanya, ia bahkan tidak perlu mendiskusikannya lebih dari sepuluh menit saja.     

"Kita akan seperti dulu dan melupakan apapun yang telah terjadi sebelumnya, ya!" Beiming Shaoxi memeluknya, napasnya yang panas itu dapat dirasakan di keningnya.     

Lagi pula, apakah dirinya punya hak untuk menolak? Ketika jatuh cinta kepadanya, jiwanya sudah dijual kepada setan.     

Kalau wanita ini memutuskan pergi untuk selamanya, Beiming Shaoxi pasti merasa hidupnya akan segera berakhir.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.