Bos, Aku Membencimu: Tetapi Kamu Membuatku Jatuh Cinta

Biarkan Aku Libur Sebulan Ini!



Biarkan Aku Libur Sebulan Ini!

0Beiming Shaoxi sudah beberapa hari tidak makan, lalu juga terluka begitu parah. Andai tidak mendapat infus seperti sekarang, pria itu mungkin sudah ditutup dalam peti mati dan siap dikubur ke taman pemakaman...     
0

Badannya bergerak, pelayan langsung mendekatinya dan bertanya, "Tuan muda, apa ada sesuatu yang Anda inginkan?"     

"Dia ingin makan." Ji An'an dengan sikap menyindir pun mengambilkan bubur itu, "Suapi dia makan."     

Sayangnya setiap kali ingin menyuapi tuan muda ini, makanan itu justru dilemparkan ke tubuh para pelayan ini.     

Pelayan dengan sangat ketakutan memberikan sesuap makanan itu. Namun kemudian, mereka melihat adegan yang sangat mengejutkan.     

Beiming Shaoxi membuka bibirnya yang pecahnya itu dan perlahan-lahan menelan makanan itu.     

Semua orang menatap ke arah Ji An'an dengan tatapan kagum.     

"Gadis kampung, kamu memang hebat. Sama sekali tidak melakukan apapun sudah bisa membuat kakakku begitu penurut."     

"Jangan samakan aku dengan dirimu yang bodoh. Selalu merugi saat melakukan sesuatu."     

Sekali Ji An'an datang, dua sampai tiga kata darinya sudah bisa membuat Beiming Shaoxi menyerah….     

Namun kemudian…     

"Nyonya, tuan muda tidak ingin mengganti perbannya…"     

"Yechen sini, lepaskan bajumu! Aku yang akan membersihkan lukamu." Ji An'an justru meminta Beiming Yechen mendekat padanya.     

"Tapi Nyonya… tuan muda tidak memperbolehkan orang lain selain Anda menyentuhnya." Jawab pelayan itu dengan khawatir.     

"Kulit Yechen begitu putih dan indah. Cepat sini, biarkan aku memegang dan mencubitmu."     

*****     

Sampai pada malam hari, dokter sudah membuat obat yang bisa digunakan untuk mandi. Obat yang dapat digunakan seperti sabun itu memiliki aroma beberapa bahan herbal dan bunga. Aroma itu memenuhi ruangan dan dikatakan bisa menghilangkan kuman atau virus yang menempel di tubuh.      

Sekujur tubuh Beiming Shaoxi sedang terluka. Kalaupun di larang mandi, justru tubuhnya akan terlihat kotor dan menjadi sarang penyakit.     

"Nyonya, tuan muda tidak mau mandi!"     

"Yechen! Ayo kita mandi sekarang."     

Mendengar ajakannya ini, Beiming Yechen tersedak oleh air yang baru diminumnya. Di sisi lain, Beiming Shaoxi juga akhirnya menjadi semakin kesal!     

Beiming Shaoxi sudah mendapat banyak pukulan selama seharian penuh. Jika mengingat hal itu lagi, ia ingin sekali memukul wanita sialan ini sampai mati!      

Padahal, pria itu hanya memerlukan beberapa kata menghibur dari wanita itu. Ia hanya ingin dirawat dengan penuh kasih sayang.     

Akan tetapi, istrinya itu sama sekali tidak menatapnya. Padahal posisinya tidak terlalu jauh dengan dirinya. Walau berada tepat di depannya, tetapi malah bersikap intim dengan Beiming Yechen.     

"Nyonya, tuan muda sekarang muntah darah!" Pelayan ketakutan sampai menangis.     

Ji An'an terkejut, "Panggil dokter."     

Beiming Shaoxi mengangkat tangan dan mengelap darahnya. Ia pun menatap ke arah Ji An'an dan berkata, "Apakah kamu benar-benar berharap aku mati sekarang?"     

Tatapan itu membuat jantung Ji An'an tertekan, rasanya tidak bisa bernapas sama sekali.     

Sejujurnya, Ji An'an ingin membalasnya dan ingin melihatnya menderita. Dengan begitu, ia pun akan merasa lebih senang!     

Sayangnya, hatinya masih merasa tidak nyaman.     

"Aku akan melakukannya sesuai dengan harapanmu." Beiming Shaoxi bersandar di bantal besar, lalu memperlihatkan kain kasa putih yang terbalut di dadanya dengan kelelahan dan rasa sakit.     

Dokter dengan sangat cepat dan panik datang. Namun mereka malah ditatap dengan tatapan yang menakutkan dari Beiming Shaoxi. Alhasil, mereka pun pergi lagi.     

"Kalian semua, keluar sana! Siapa yang berani mendekatiku, aku akan membuatnya mati!"     

Beiming Yechen mengerutkan keningnya. Ia merasa bahwa kali ini sudah agak keterlaluan. Tampaknya kakaknya ini benar-benar sudah marah, ya?     

Ji An'an pun menggigit bibirnya, jelas-jelas dirinyalah yang telah mengalami rintangan antara hidup dan mati. Akan tetapi, mengapa pria ini yang menjadi gila sekarang?     

Selain itu, pria itu juga telah melakukan kesalahan. Akan tetapi, dirinya tidak pernah merasa bersalah. Sekarang, Beiming Shaoxi meronta-ronta sambil membawa-bawa hidup dan matinya demi mendapatkan perhatian orang lain, pengertian dari orang lain!     

"Beiming Shaoxi, kalau kamu merawat lukamu dengan baik, aku bisa menganggap semua hal waktu itu tidak terjadi dan memaafkanmu." Ucap wanita ini.     

Mendengarnya berkata demikian, kemurkaan Beiming Shaoxi perlahan-lahan agak berkurang. Hmmm... apakah wanita ini sedang memperdulikannya?     

Seperti dalam keputusasaan, namun sekejap kemudian melihat sebuah lampu yang kecil dan lemah. Pria ini pun kembali mendapat pencerahan lagi.     

"Tetapi aku ada satu persyaratan."     

Beiming Shaoxi merasa tidak senang. Meski diminta matipun, ia tidak akan mau bercerai dengannya.     

"Aku ingin libur. Sekolah saja ada waktu untuk libur panjang. Apakah menjalankan kontrak perjanjian ini tidak ada liburnya? Kamu harus memberiku waktu liburan sebulan penuh. Tunggu aku pulang dan setelahnya akan kembali memerankan tugasku sebagai istrimu."     

Beiming Shaoxi tersenyum dingin, "Satu hari." Pria ini tentu tidak mungkin memberinya waktu meninggalkannya terlalu lama. Satu jam saja tidak melihat wanita ini, ia sudah merasa tidak senang.     

"Paling tidak setengah bulan!"     

"Kamu ingin pergi mencari Gu Nancheng?" Sepasang mata biru itu langsung menatap Ji An'an dengan tatapan kosong.     

"Apapun rencana dalam waktu liburanku, semua itu tidak ada hubungannya denganmu! Kamu tidak perlu mengaturku untuk melakukan apapun, termasuk siapapun yang ingin kutemui dalam liburanku…" Jawab Ji An'an.      

Lagi pula, mereka berdua menikah dengan cara yang tidak normal. Setidaknya ini yang dirasakan Ji An'an. Ia pun tidak mau memberi tahu apapun kepada Beiming Shaoxi.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.