Bos, Aku Membencimu: Tetapi Kamu Membuatku Jatuh Cinta

Aku Akan Membuat Kalian Bercerai



Aku Akan Membuat Kalian Bercerai

0Beiming Yechen berpikir sejenak. Andai wanita ini bercerai dengan kakaknya, bukankah dirinya juga tidak akan bisa melihatnya lagi?     
0

Di sisi lain, Beiming Shaoxi pun semakin kesal saat mendengar pertanyaan itu. Saraf merah di sekitar bola matanya sampai terlihat jelas dan membuat wajahnya tampak begitu menakutkan...     

"Ingin bercerai? Berharap saja sampai aku mati!"     

******     

Pada malam harinya, Kakek Beiming baru saja pulang. Saat mendengar apa yang terjadi dalam beberapa hari ini, ia langsung dengan cepat pergi menjenguk anak menantunya.     

Pada saat ini, Ji An'an sedang tertidur nyenyak, wajahnya pun tampak putih-pucat.     

Kakek Beiming hanya duduk di samping ranjang dan memperhatikan wajah kecil yang kelelahan itu. Cahaya yang membawa masa lalunya pun bersinar dalam benaknya, kelopak matanya menjadi agak memerah dan mengusap matanya.     

Ji An'an membuka matanya perlahan. Melihat ada sepasang tatapan yang tampak sedang menatapnya, ia pun memanggilnya, "Kakek!"     

"Anak yang baik, berbaringlah dan jangan banyak bergerak. Lihatlah dirimu sekrang ini ... tampak kurus seperti kerupuk!"     

Ujung hidung Ji An'an terasa sedikit gatal untuk menangis. Air matanya pun langsung mengalir, "Banyak masalah yang terjadi di rumah ini, apakah Kakek mengetahui semua itu?"     

"Aku sudah mendengarnya dari pelayan."     

Pelayan? Porti? Ah, Mereka semua sudah pasti akan membantu Beiming Shilan. Hal ini tidak akan baik untuknya!     

"Kalau begitu menurut kakek, apakah aku tega melepaskan anjing untuk menggigitnya?"     

"Aku merasa bahwa di sini pasti terjadi sebuah kesalahpahaman. Mengingat bahwa gadis muda ini bersedia menolong seorang kakek asing sepertiku, kamu pasti tidak mungkin melakukan sesuatu yang melukai orang lain." Ucap Kakek itu.     

Kakek Beiming pun memegang tangannya dan tatapannya agak gemetar. Orang tua ini pun berkata dengan sedih, "Kakek yang tidak baik, membuatmu menikah dengan keluarga ini dan membiarkanmu disiksa."     

Awalnya, Ji An'an sudah menguatkan dirinya untuk tidak menangis. Namun hanya dengan beberapa kata dari orang tua ini, ia sudah menangis karena tersentuh oleh ucapannya...     

Seperti anak yang disiksa dan mengadu kepada orangtuanya, Ji An'an pun merengek padanya. "Kakek, aku memang sengaja melempar sarang lebah itu. Aku juga yang merusak rambut dan wajah Beiming Shilan dengan masker itu. Akan tetapi, dia juga telah memukulku duluan. Aku hanya ingin memberinya pelajaran agar Beiming Shilan tidak menyiksaku lagi."     

"Sifat Shilan memang manja. Apalagi, dia sudah dimanjakan dari kecil. Meski sifat Nona Kedua memang agak keterlaluan, namun aku yakin ada kesalahpahaman yang terjadi di antara kalian berdua."     

"Tidak ada kesalahpahaman…"     

"Yechen juga melaporkan padaku bahwa beberapa hari ini Shaoxi juga memperlakukanmu dengan tidak baik." Kakek Beiming memegang tangannya dan mengganti topik pembicaraan, "Apa yang dia lakukan, beri tahu Kakek!"     

Hati Ji An'an pun semakin merasa sedih. Sebenarnya ia juga bisa mengerti tentang perasaan kakek mertuanya ini. Terlebih lagi, Beiming Shilan adalah cucu kandungnya. Orang tua ini pasti sudah memperhatikan cucunya itu dari kecil sampai sekarang...     

Tidak mungkin hanya karena beberapa ucapannya saja, orang tua ini akan      

bersedia menghukum Beiming Shilan.     

Selain itu, Ji An'an juga belum memiliki bukti apapun sekarang!     

Namun setidaknya, kondisi saat ini menunjukkan bahwa Kakek Beiming bersedia mempercayainya dan hal itu sudah cukup berkesan dalam hatinya. Membantunya kembali yakin bahwa masih ada anggota Keluarga Beiming yang mempercayainya.     

"Kek, dia memukulku."     

"Kalau begitu kakek akan membantumu membalasnya kembali! Kamu kapan ingin menggunakan hukuman rumah? Kamu boleh menghukumnya dengan cara berlutut atau memberinya tamparan. Apapun itu, Kakek tidak akan keberatan!"     

"Dia selingkuh. Bahkan beberapa hari lalu berani membawa wanita simpanannya yang saat ini sudah mengandung anaknya!"     

"Itu tidak mungkin, Shaoxi adalah orang sangat bertanggung jawab."     

"Kalau benar, bagaimana? Apakah Kakek mau menyetujui perceraian kami?"     

Kakek Beiming berpikir sejenak dan mencari alasan lain untuk menjawab pertanyaan menantunya ini. "Dia tidak pantas menjadi suamimu. Kamu tenang saja, aku akan membuat dia miskin dan keluar dari keluarga ini!"     

"Kakek, apa yang kamu katakan itu benar?"     

"Bagaimana mungkin berbohong kepadamu?" Kakek Beiming menghapuskan air mata dari sudut matanya dengan penuh kasih. Ia juga berkata, "Kamu jangan menangis lagi… Tangisanmu membuatku teringat ketika nenekmu masih muda…,"     

"An'an, Kakek-lah yang membuatmu menikah dengan keluarga ini dan memenuhi keinginan pribadi Kakek. Namun lebih dari itu, aku ingin melihatmu bahagia." Tambah Kakek Beiming.     

Air mata Ji An'an turun lagi. Ia pun sesenggukan dan berkata, "Sudah lama sekali tidak ada orang yang begitu baik terhadapku…."     

Sejak keluarga Su mengalami kesulitan, wanita ini tidak pernah lagi merasakan kehangatan seperti ini.     

Sebaliknya, Kakek Beiming justru merasa panik dengan kelopak mata yang merah. Ia pun semakin merasa kasihan dan menjawab, "Kakek yang salah karena tidak menjagamu dengan baik."     

"Kakek, aku mohon kepadamu untuk mengizinkanku bercerai dengannya. Aku ingin bercerai…"     

"Kalau Shaoxi benar-benar melakukan semua hal itu dan sungguh memiliki wanita lain di luar, aku akan menyetujui perceraian kalian."     

Tidak lama kemudian, pelayan Steve membuka pintu dengan satu tangannya. Ia pun dengan hormat berkata, "Tuan, Tuan Muda sudah datang."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.