Bos, Aku Membencimu: Tetapi Kamu Membuatku Jatuh Cinta

Kamu Ingin Melepaskan Anjing Untuk Mengigitku



Kamu Ingin Melepaskan Anjing Untuk Mengigitku

0Tangan Ji An'an yang lembut itu membuat pukulannya tidak terasa kuat dan malah membuat lukanya sendiri terbuka.     
0

"Beiming Shaoxi! Kamu... pergi!!! Aku tidak ingin melihatmu lagi…"     

Tubuh Beiming Shaoxi kaku, tamparan itu lebih terasa sakit dalam hatinya…     

Apakah hal yang dilakukan Ji An'an ketika bangun hanyalah ingin memukul dan tidak menginginkannya?     

Akan tetapi, Beiming Shaoxi hanya mengangkat tangan kecil itu dan tetap menempelkan ke wajahnya yang kaku. Pria itu pun dengan suara serak dan dalam berkata, "Tetapi aku ingin melihatmu, aku ingin selalu melihatmu Ji An'an!"     

Beiming Shaoxi mengangkat tangan kirinya dan meletakkan ke wajah istrinya itu. Lengan kirinya yang terkena tembakan itu, telapak tangan yang masih sakit itu membuat sekujur tubuhnya masih merasa kram karena kesakitan.     

Beiming Shaoxi pun mengeluarkan keringat dingin.     

"Baiklah, di mana kamu ingin memukulku lagi? Kamu bisa memukulku sesukamu. Dengan begini, bukankah kamu akan merasa lebih senang?"     

Mendengar ini, wanita ini langsung terdiam.     

"Kamu tidak perlu melakukannya sendiri, kamu sudah bisa menyiksaku sampai berkeping-keping." Beiming Shaoxi menggigit bibir merahnya dan tersenyum sinis sambil berkata, "Apakah kamu merasa senang melihatku masih bisa bertahan hidup sampai sekarang?"     

Jujur saja, melihat kondisi istrinya itu, Beiming Shaoxi merasa sangat terkejut sampai merasa ada setengah nyawanya yang hilang. Kondisi tubuhnya pun sebenarnya juga tidak kalah buruk dari istrinya itu.      

Setiap kata yang dikatakan dengan serak itu, seolah telah mengasah dari dalam tenggorokannya.     

Selama menemaninya pun, Beiming Shaoxi juga belum meminum segelas air pun. Tubuhnya sudah sampai pada puncak kehausan.      

Ji An'an melihat tatapan pria itu yang penuh penderitaan, seolah tatapan itu adalah paku yang menusuk ke dalam tubuhnya dan membuatnya tidak bisa bernapas dengan normal.     

Akan tetapi, wanita ini lebih memilih memalingkan wajahnya dan tidak memperbolehkan dirinya melemah.     

Sekarang, pria itulah yang membuatnya hampir menemui ajalnya.     

Apalagi saat mengingat bahwa anjing buas itu menggigitnya dan ingin menjadikannya sebagai santapan makan siangnya….     

Meski wanita ini merasa seperti itu, namun hal sebenarnya yang dilakukan kera kecil itu ada sebabnya. Benar bahwa binatang itu bergelantungan di atas lampu dan menyudutkannya dalam bahaya. Hal itu membuat wanita ini terpojok di pinggir tembok dan menekan sebuah tombol beberapa kali.      

Monyet yang biasa berada di atas pundak pengurusnya itu sebenarnya menganggap tindakan Ji An'an sebagai hal yang biasa. Binatang itu mengira bahwa wanita ini sedang bertugas untuk mengaktifkan mekanisme di rumah ini.     

Benar saja! Setelah wanita ini menekannya, tiba-tiba mesin dinding yang setinggi satu setengah orang itu memberikan sederet daging kambing yang masih segar.     

Di kamar sebelahnya pun terjadi hal yang sama. Di sana ada kambing dan anak sapi yang jumlahnya banyak sekali. Hampir setiap hari mereka diberi makan dengan cara otomatisasi seperti itu.     

Sayangnya, anjing mastiff dengan keturunan murni itu sangat pemilih dalam hal makanan. Ia hanya menyukai mangsa yang masih hidup.     

Dengan kecepatan kilat, anjing itu menggigit leher kambing itu. Setelah membunuh mangsa, ia pun menarik Ji An'an ke samping. Setelahnya, si anjing pun kembali ke kambing yang baru saja dibunuhnya dan menggigitnya. Anjing mastiff pun mengunyah sepotong daging besar itu dengan lahap.     

Ketika Beiming Shaoxi sampai, daging kambing itu sudah dilahap seluruhnya oleh Anjing Mastiff itu dan hanya menyisakan tulang belulangnya saja.      

Pada saat itu, wanita ini tentu sangat ketakutan. Namun, monyet kecil ini tampaknya juga sangat cerdas dan menyadari bahwa wanita di depannya itu sedang dalam bahaya. Ia pun berusaha membantunya agar si anjing tetap memakan daging kambing itu...     

Andai tidak ada si monyet itu, mungkin saja wanita ini yang akan menjadi tulang belulang itu!     

Melihat Ji An'an terdiam, tatapan Beiming Shaoxi yang merah itu seolah ingin meledak. Dengan suara serak, ia terdengar mengemis padanya, "Baiklah, tunggu setelah kamu sembuh saja. Setelahnya, kamu bisa melakukan apapun…."     

Ji An'an memalingkan wajah, "Apa kamu tahu penyebab aku hampir mati digigit oleh anjing itu?"     

"Karena kamu ingin melepaskan anjing untuk menggigitku…." Beiming Shilan seketika masuk sambil dituntun oleh dua pelayannya, "Kakak, dia yang mengatakannya sendiri kemarin. Dia sungguh berencana melepaskan anjing Beiming untuk menggigitku. Aku ada buktinya!"     

Mendengar Ji An'an sudah bangun, Beiming Shilan takut bahwa dirinya akan disalahkan akan kejadian ini. Ia pun datang ke sini dengan cepat untuk melaporkan alibinya terlebih dahulu.      

Pada saat ini Beiming Yechen sudah keluar dari kamar ini sejak awal. Ia memilih turun ke bawah untuk memasakkan gadis kampungannya itu sebuah hidangan yang enak.      

Alhasil saat mendengar ucapan Beiming Shilan, Ji An'an sangat marah sampai hampir muntah darah!     

Beiming Shaoxi meliriknya lalu menatapnya dengan tatapan yang curiga. Ia takut kalau tidak melihatnya, maka wanita itu akan kehilangan sesuatu.     

Kepanikan dan ketakutan akan kehilangan membuatnya sampai sekarang masih ketakutan.     

"Beiming Shilan, jelas-jelas kamu yang menjebakku! Mengurungku masuk ke dalam kamar anjing itu dan membiarkannya menggigitku!" Ji An'an yang agak pintar juga bisa menebaknya. Kera kecil itu telah diperintah orang dan hanya Beiming Shilan yang mengetahui bahwa dirinya sangat menyayangi kalung itu.     

"Kamu mau memfitnahku lagi… kamu bisa membawa bukti apa?" Beiming Shilan menghapus air mata, "Masih baik aku datang untuk menjengukmu… Mendengarmu terluka parah, aku juga tidak memperdulikan semua tindakan yang kamu rencanakan!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.