Bos, Aku Membencimu: Tetapi Kamu Membuatku Jatuh Cinta

Gadis Kampung, Sudah Sadar?



Gadis Kampung, Sudah Sadar?

0Beiming Shaoxi terjatuh ke lantai, setiap napas yang dikeluarkan seperti binatang buas yang hampir mati, sangat berat dan sangat dalam.     
0

Tidak lama kemudian, pria itu berjuang untuk berdiri seperti orang berusia lanjut dan memegang dinding kembali ke kamar.     

Darah segar menetes dari ujung bajunya, sekujur tubuhnya penuh dengan luka.     

Porti melihat gambaran itu, sangat terkejut sampai tidak bisa berbicara….     

Tidak ada pelayan yang berani menyentuh Ji An'an, wanita itu juga masih tetap terbaring di sana, bekas darah pun masih menempel pada dirinya.     

Beiming Shaoxi berdiri di samping ranjang, dengan bayangan yang berat langsung terjatuh.     

"Tuan besar, lukamu…"     

"Pergi… pergi semuanya…."     

Suara yang serak keluar dari tenggorokannya terasa hancur dan serak.     

Semua orang yang ada di dalam kamar, termasuk pelayan dan dokter pun ketakutan. Mereka langsung keluar dari sana.     

Beiming Shaoxi mengulurkan tangan untuk memeluk Ji An'an, memeluk erat ke dalam pelukannya. Eratnya pelukan pria ini pun seakan membuatnya lepas kendali. Kekuatan pelukannya amat kuat seperti ingin menghancurkan tubuhnya.     

Wajahnya tenggelam ke dalam leher Ji An'an, pundaknya agak gemetar.     

Malam itu, pelayan yang menjaga di luar pintu mendengarkan suara yang aneh, seperti suara sejenis binatang buas yang menangis dengan pelan.     

Orang biasa yang menangis pun masih mengeluarkan kata-kata, tetapi Beiming Shaoxi sama sekali tidak.     

Suara yang ditahan di dalam itu terdengar sangat menyedihkan sekali.     

"Tuan Besar, Tuan Kedua juga menangis…." Porti sambil menangis khawatir juga berkata, "Aku tidak tahu hal yang dilakukan kepada keadaan Nyonya itu. Saat dia terluka, mengapa pula kedua Tuan juga malah bersedih?"     

Beiming Shilan lebih tidak mengerti.     

Seorang Ji An'an membuat rumah Keluarga Beiming ini menjadi kacau dan seolah dikubur di dalam neraka yang sangat sunyi.     

*****     

Sampai keesokan paginya.     

Tenggorokan Ji An'an kering dan kesakitan, seperti ada pisau yang mengores tengorkannya.     

"Air…." Wanita ini memanggil dengan tidak sadar dan mengerakan badan kecilnya.     

Jujur saja, sekujur tubuhnya terasa kesakitan. Ia seolah merasa ada sebuah pia daging yang sangat besar sedang menimpanya dan membuatnya tidak bisa membalikkan badannya.     

Beiming Shaoxi yang memeluk erat kedua tangannya itu pun juga bergerak dan langsung tersadar.     

Begitu pula Beiming Yechen. Setelah insiden pemukulan itu, ia pun menemani kakaknya sepanjang malam sambil duduk di atas sofa.      

Reaksinya juga paling cepat, langsung mengambilkan segelas air untuknya. "Segelas air sudah datang, minumlah air ini!" Bila diperhatikan dengan baik, mata Beiming Ye Chen itu terlihat bengkak.     

Beiming Shaoxi mengangkat setengah badan Ji An'an agar mempermudahkan posisi tubuh wanita ini untuk duduk. Ia pun mengambil gelas dan mengarahkannya ke depan bibirnya. Ji An'an pun meminumnya dengan cepat seakan sangat kehausan.     

Begitu mengetahui bahwa wanita ini telah sadar, tatapan Beiming bersaudara itu baru menunjukkan sedikit harapan….     

Setelah memberikan air, Beiming Yechen langsung menekan bel untuk memanggil pelayan dan menyuruh dokter untuk masuk ke dalam.     

Ketika luka di pundak Ji An'an sudah dibungkus dan dibersihkan, mereka langsung menyadari bahwa luka yang diderita wanita ini ternyata tidak terlalu dalam.     

Beiming Shaoxi mengerutkan kening, pikirannya mulai berjalan. Akhirnya dengan suara serak, ia bertanya mengenai sumber luka itu.     

Pria itu sempat memerintahkan agar anjing Mastiff itu segera dibunuh setelah melihat kejadian itu. Akan tetapi, para pelayan yang memeriksanya mengatakan bahwa anjing Mastiff itu hanya menggigit sebuah tulang kambing di mulutnya.      

Lagi pula, faktanya menunjukkan bahwa Ji An'an tidak terluka terlalu parah.     

Setelah kejadian itu, mereka berkali-kali mengatakan kepada Beiming Shaoxi bahwa….     

"Semua itu bukanlah tulang dan daging milik Nyonya!"     

Walau dijelaskan demikian, Beiming Shaoxi seperti kerasukan setan. Tatapannya sama sekali kosong dan tidak mendengarkan satu katapun.     

Tidak ada dokter yang bisa memisahkan mereka. Para petugas medis itu pun hanya bisa merobek baju bagian pundak milik Ji An'an. Setelahnya, mereka langsung membersihkan luka serta memberikan suntikan untuk mempercepat penyembuhannya.     

"Dari mana asal tulang kambing itu?" Beiming Shaoxi mencoba mengingat kejadian sebelumnya dengan murka.     

"Kita barusan telah memeriksa TKP. Kesimpulannya adalah…."     

"Gadis kampung, sudah bangun, ya! Ini aku." Beiming Yechen mengulurkan tangan di depannya dengan wajah yang lelah.     

Ji An'an terbaring diranjang, pandangannya masih agak kacau dan buram. Kemudian ia baru menyadari bahwa ada wajah Beiming Yechen di dekatnya.     

Beiming Shaoxi dengan wajah yang tegang, dengan kuat mendorong dokter pergi dan mendekati Ji An'an, "Kamu sudah bangun?"     

Ji An'an mendengus, tiba-tiba ada tenaga di telapak tangannya dan langsung mengangkat tangan. Ia pun menampar wajah Beiming Shaoxi dengan keras.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.