Bos, Aku Membencimu: Tetapi Kamu Membuatku Jatuh Cinta

Aku Adalah Wanita Gu Nancheng



Aku Adalah Wanita Gu Nancheng

0"Klak!" Lampu kuning menyala dengan redup.     
0

Tidak jauh dari saja ada anjing mastiff berwarna emas yang bersembunyi di sudut ruangan. Binatang itu terganggu oleh cahaya dan perlahan membuka mata merahnya.     

Ji An'an yang melihat anjing besar itu tentu merasa panik. Ia hanya bisa menggenggam kenop pintu dan ingin cepat-cepat keluar.      

"Ceklek!!!... Ceklek!!!" Setelah diputar beberapa kali, pintu tetap tidak bisa dibuka.     

Wanita ini tentu tidak tahu bahwa pintu di sini hanya bisa dibuka dari luar. Ketika seorang pengurus masuk, di pinggangnya akan tergantung seikat kunci.     

Lagi pula, kasus lepasnya binatang peliharaan karena bisa membuka pintu sendiri banyak terjadi di masyarakat. Apalagi, tidak sedikit dari kasus tersebut yang sampai mencelakai orang lain.     

Beiming Shilan tentu mengetahui hal ini!     

Nona kedua itu juga tahu bila Ji An'an akan masuk dan tidak bisa keluar!     

"Chit chit…" Monyet kecil itu tergantung di lampu dan mengayun-ayunkan tubuhnya. Tangannya memegang kalungnya.     

Wajah Ji An'an pun tampak pucat, berusaha mencoba menenangkan diri.     

Namun tetap saja, wanita ini menemukan sesuatu yang aneh. Anjing Mastiff itu baru saja menghembuskan bulu emasnya, binatang itu tiba-tiba tampak murka dan bangun. Tubuhnya yang besar menunggu kesempatan untuk menerkam.     

"Buka pintu…. Apakah ada orang? Aku terkunci di dalam, buka pintunya!!!"     

Ji An'an dengan keras menggedor pintu itu. Lagi pula, ada bau busuk di ruangan itu dan ada noda darah di lantai…     

Ji An'an bergegas ke jendela, membuka tirai, dan banyak sinar matahari masuk.     

Sayangnya, batang jendela dilas dengan kuat, diluar jendela penuh dengan bebungaan, dan matahari bersinar luas.     

Tidak ada orang sama sekali di sana.     

Sebuah cakar sangat besar mendekatinya, Ji An'an merasakan sakit yang tajam di kepalanya dan dipukul jatuh ke tanah….     

Bau amis yang kuat datang.     

Anjing Mastiff besar menggonggong dengan taring yang terlihat kejam dan buas, seolah mau menelannya.     

Ji An'an merangkak dua langkah di tanah. Sayangnya, ia malah digigit tepat di bahunya.     

"Ah…"     

Gigi tajam menusuk ke dalam tulang dan darahnya.     

Rasa sakit yang luar biasa membuatnya pusing sejenak, dan rok Ji An'an berubah jadi merah karena darahnya.     

Dia terjatuh di genangan darah, tubuhnya gemetar kedinginan.     

Cakar yang besar memegang tubuhnya dengan erat. Anjing itu menekannya seakan berpikir, dari bagian mana dirinya ingin mulai memakannya?     

Ji An'an mengedipkan matanya dengan pelan, menatap mata Mastiff yang haus akan darah dan darah segar telah menetes dari sudut mulutnya.     

Wanita ini seolah melihat nasibnya yang akan dicabik-cabik dan dimakan oleh anjing besar itu.     

Di sisi lain, Beiming Shaoxi berdiri di beranda teras. Ia melihat bahwa Ji An'an menghilang di antara bunga-bunga.     

Sambil mengepalkan tangannya yang berlumuran darah, seolah itu tidak cukup sakit baginya…     

Wanita itu menghilang dari pandangannya hanya selama sepuluh menit. Hal ini membuat pria itu mulai panik!     

Ia takut wanita ini memiliki sayap dan benar-benar menghilang dari dunianya!     

******     

'Nancheng…'     

Ji Anan menutup matanya, air mata putus asa pun menetes jatuh ke bawah.     

"Gu Nancheng, selain aku, apakah kamu benar tidak akan membuka segel?"     

Dalam bayangannya, pria itu tersenyum jahat, melipat kedua bahu ke dalam pelukannya. Ia memegang jari-jarinya yang ramping dan menggenggam sepuluh jarinya.     

Gu Nancheng pun tiba-tiba menyadari bahwa ada gelang kristal di pergelangan tangannya, dan gelang tersebut memiliki liontin yang membuatnya terlihat cantik.     

"Aku mengukirnya sendiri, apakah kamu menyukainya?"     

Di sudut gelang tersebut, ada tulisan tangan kecil QM.NC yang berarti Qianmo dan Nancheng.     

Ji An'an menyipitkan matanya, kristal bersinar cemerlang, dan seluruh dunia mimpinya langsung dipenuhi warna-warni yang beragam.     

"Tanpa izinku, selamanya jangan pernah melepaskannya!"     

"Mengapa?" Tanya wanita ini saat mendengar perintah Gu Nancheng itu.      

"Kamu adalah wanita milik Gu Nancheng, milikku. Aku telah memutuskannya. Kecuali aku yang mengenakan cincin kawin untukmu di masa depan, kamu tidak diizinkan melepasnya."     

*****     

Boom! Pintu terbuka dengan suara yang keras!     

Anjing Mastiff dengan satu cakar menekan Ji An'an, hidung busuk mengendus makanan enak, di mulutnya masih menggigit setengah tulang daging yang berdarah…     

Beberapa pelayan yang ikut masuk pun melihat pemandangan berdarah dan hampir pingsan ketakutan.     

Mereka mengira tuan muda di depan mereka ini akan menggila. Namun anehnya pria itu diam. Pria itu menatap ke arah wanita yang berlumuran darah dan tubuhnya penuh dengan darah.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.