Bos, Aku Membencimu: Tetapi Kamu Membuatku Jatuh Cinta

Kamu Membenciku Dengan Semua Hal



Kamu Membenciku Dengan Semua Hal

0Porti juga mendukung perkataan Beiming Shaoxi, "Benar sekali Tuan, Nyonya tidak terlihat seperti mendapat pembelajaran etika dari keluarganya. Dia harus benar-benar dihukum."     
0

Ji An'an menatap ke pria itu dengan tatapan tidak percaya….     

Pria itu mengatakan bahwa dirinya tidak mendapat pembelajaran etika, tidak ada yang mengajarinya di rumah?     

"Beiming Shaoxi, kamu boleh menghina apapun padaku. Hanya saja, jangan pernah kamu menghina ayah dan ibuku!"     

"Nona Ji, apakah kamu mengira dirimu sudah mendapat pembelajaran etika yang baik?     

"Aku memang orang seperti ini. Kalau menurutmu aku tidak baik, mengapa masih mau menikah denganku?"     

Apalagi, pernikahan mereka berdua hanya dilakukan atas dasar surat perjanjian yang batas waktunya sementara. Jadi, apa alasan dasar yang membuat pria ini merasa perlu mengajari dan menghukumnya?     

"Karena kamu sekarang adalah istriku, aku seharusnya menggantikan ayah dan ibumu mengajarimu dengan baik. Sekarang, ulurkan tanganmu!"     

Ji An'an mengepalkan tangannya, dalam tatapannya membawa kebencian dan amarah ke pria itu.     

Melihat itu, hati Beiming Shaoxi terasa seperti berhenti berdetak. Ia merasa sangat susah bernapas.     

Porti mengatakan, "Sekujur tubuh Nona Kedua sekarang sudah bengkak karena sengatan lebah, sekarang masih terbaring di atas ranjang dan hampir saja membahayakan nyawanya."     

"Itu karena dia pantas mendapatkannya, siapa suruh dia menyinggungku duluan!"     

"Aku bilang ulurkan tanganmu sekarang!" Ucap Beiming Shaoxi dengan nada yang lebih tinggi sekarang.     

Kelopak mata Ji An'an agak basah, dengan keras kepala mengangkat wajah kecilnya dan berteriak kembali, "Mengapa kamu berteriak ke arahku? Beiming Shaoxi, apa statusmu atas diriku! Kamu bukan siapa-siapa di hatiku!"     

Beiming Shaoxi langsung murka mendengar perkataan itu. Ia memerintahkan pelayan untuk mengeluarkan tangannya.     

Apa maksudnya berkata seperti itu? Meski sudah begitu banyak berhubungan intim dengannya… lelaki itu adalah suami sahnya secara hukum.     

Selain itu, perbuatannya ini juga tidak termasuk dalam tindakan kekerasan. Memukul telapak tangan saja juga tidak termasuk dalam hukuman yang berat. Hukuman seperti ini sudah termasuk hukuman yang sangat ringan.     

Tangan Ji An'an pun langsung dikeluarkan dan diletakkan ke depan.     

Tongkat kecil itu dipukul ke telapak tangannya, rasa pukulan itu sama sekali tidak main-main sakitnya….     

"Ji An'an, apa kamu sudah mengakui kesalahanmu?"     

"Aku tidak mau mengakuinya!"     

"Phak!!!!" Pukulan langsung dilontarkan.     

"Mau dipukul sampai kamu mengaku salah!"     

"Aku tidak melakukan kesalahan apapun!"     

"Phak!!!" Suara pukulan kembali terdengar.     

"Apa kamu masih membenarkan sikap berbohongmu?"     

"Semua orang di dunia boleh berbohong, kenapa aku tidak boleh?"     

"Phak…!!!"     

******     

Beiming Shaoxi hanya memberikan 10 kali pukulan. Ia pun masih mengontrol kekuatan pukulannya itu. Meski agak kuat, namun ia tetap tidak tega memukulnya sampai merasa kesakitan.      

Namun Ji An'an adalah wanita yang tubuhnya lemah. Meski Beiming Shaoxi mengira bahwa pukulannya sangat ringan, tetapi tangan Ji An'an yang mendapat pukulan itu tentu merasa sangat kesakitan...      

Tidak hanya di telapak tangannya, juga di hatinya.     

Ujung jari Ji An'an sudah merah, rasa sakit ini bahkan membuat air matanya hampir mengalir keluar. Ia ingin sekali menarik kembali air matanya itu agar tidak terlihat menyedihkan di mata pria itu.     

Sungguh, mengapa hatinya terasa begitu sakit? Bukankah sudah seharusnya pria itu memperlakukannya seperti ini?      

Ada yang mengatakan bahwa telapak tangan itu ada hubungannya dengan hati. Mungkin karena meyakini hal itu, rasa sakit yang dirasakan tangannya itu juga mengalir sampai ke hatinya. Ji An'an merasa sangat menyedihkan sampai ingin menangis.     

Ji An'an sangat membenci Beiming Shaoxi. Mengingat tamparannya saat itu saja sudah membuatnya tidak mungkin memaafkannya.     

Ji An'an menggigit bibirnya, membiarkan pria itu memukulnya. Ia dengan keras kepala tidak akan mengatakan apapun dan tidak mau mengakui perbuatannya yang dianggap salah oleh pria itu.     

Pukulan pun berlanjut sampai pukulan yang kedua puluh. Telapak tangannya sudah berwarna merah dan tampak agak bengkak.     

Ji An'an memalingkan wajahnya, pundaknya agak gemetar sedikit dan menelan tangisannya yang mengalir dari tenggorokannya.     

Tatapan Beiming Shaoxi berubah menjadi merah, ia menggenggam tongkat itu dan langsung memukulkannya ke arah pot bunga. Suara pecahan dari pot bunga yang keras pun menggema ke seluruh ruangan ini.     

"Kurung dia di dalam kamar. Tanpa ada perintah dariku, jangan biarkan dia keluar dari kamar satu langkahpun…" Beiming Shaoxi memerintah dengan suara yang seolah keluar dari neraka.     

Ji An'an diikat dan sekujur tubuhnya tidak bisa bergerak. Ia membiarkan mereka membopongnya ke kamar.     

Ketika membalikkan badan, air mata yang ditahan itu akhirnya mengalir….     

'Beiming Shaoxi! Hari ini kamu menggunakan cara ini untuk menghinaku. Besok, aku akan membuatmu sadar bahwa aku tidak pantas mendapatkannya.' Tegasnya dalam hati.     

Setiap luka yang pria itu tinggalkan untuknya, seolah menjadi cambuk di dalam hatinya. Ia akan selalu mengingatnya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.