Bos, Aku Membencimu: Tetapi Kamu Membuatku Jatuh Cinta

Aturan Hukuman Nomor 16



Aturan Hukuman Nomor 16

0Sepanjang perjalanan, Ji An'an terus-menerus berteriak tidak mau. Lagi pula, lukanya itu tidak begitu parah.     
0

Akan tetapi Beiming Shaoxi tidak mau mendengarnya. Ia langsung memanggil semua dokter untuk berkumpul.     

"Aku…. sebenarnya tidak terluka parah!"     

"Coba perlihatkan padaku!" Ucap Beiming Shaoxi menekan tangan kecilnya. Ia memaksanya untuk melepas kain kasa itu.     

Padahal, Ji An'an sengaja menggunakan cara ini untuk mengambil simpati dari Beiming Shaoxi. Ia melakukan ini agar pria itu tidak membantu Beiming Shilan untuk membalasnya. Namun melihat situasinya sekarang ini, mengapa tiba-tiba jadi seperti ini?     

"Mengapa kamu mau mengurusku? Lebih baik, biarkan aku mati sendiri!"     

"Kamu adalah istriku, bagaimana mungkin aku tidak memperdulikanmu!" Ucap Beiming Shaoxi dengan penuh perhatian.     

Dalam hati, Ji An'an merasa panik. Padahal saat ia memerlukan perhatiannya, pria ini malah tidak mempedulikannya. Namun ketika tidak memerlukan perhatiannya, sekarang malah bersikap seperti ini!     

Jujur saja, bekas lukanya itu dibuat menggunakan teknik seni riasan profesional. Dengan menggunakan teknik itu, ia bisa membuat sebuah bekas luka yang terlihat sangat parah...     

"Aduh, jangan pegang. Kamu cukup memelukku dan aku bisa menjahit lukaku sendiri." Melihat pria ini khawatir, hati Ji An'an pun agak merasa bersalah.     

Beiming Shaoxi menyipitkan matanya, sekarang ia ingin rasanya memukul dirinya sendiri.     

Lagi pula, bagaimana mungkin ia membiarkan Ji An'an terluka seperti ini?     

"Jangan bergerak, ini adalah dokter yang paling profesional. Dia akan memeriksamu!"     

Dengan diperiksa oleh banyak dokter, tubuh kecil Ji An'an pun merasa enggan dan tidak bisa banyak melawan. Para dokter juga satu-persatu datang untuk memeriksanya, namun raut wajah mereka memunculkan tatapan yang aneh.     

"Hei kalian jangan sembarangan berbicara, ya! Hati-hati nanti dihukum!" Ji An'an duduk di atas paha Beiming Shaoxi dengan tatapan yang mengancam.     

Beberapa dokter terus berdiskusi, namun akhirnya memilih untuk mengatakan yang sejujurnya….     

"Luka palsu?" Ucap Beiming Shaoxi menggigit bibirnya, wajahnya yang semula tampak khawatir langsung menjadi dingin.     

Benar juga, Beiming Shaoxi ingat bahwa Ji An'an pernah membuat luka kecil di lengannya terlihat seperti luka bakar sungguhan. Tentunya, dengan kemampuan meriasnya!     

Beberapa dokter ini sudah memeriksanya bersama-sama. Jadi, bagaimana mungkin bisa salah?     

"Kalian saja yang merupakan dokter palsu…." Ji An'an mati-matian mengelak dari tuduhan itu.     

Akan tetapi, seketika dagu Ji An'an ditarik oleh telapak tangan besar milik pria itu. Beiming Shaoxi pun membuat wanita ini hanya menatapnya dalam-dalam, tetapi Ji An'an tidak berani memandang matanya.     

Kemudian, luka palsunya itu dilepaskan bersamaan dengan kulit palsu yang telah melapisi kulit aslinya.     

Ji An'an pun kesakitan dan berteriak, "Kamu….."     

Tatapan Beiming Shaoxi sangat menakukan, wajahnya kembali murka.     

Ji An'an telah berbohong kepadanya dan menggunakan tubuhnya untuk membohonginya.     

"Aturan rumah nomor 16." Ucap Beiming Shaoxi seakan mengeluarkan perkataan itu dengan tegas.     

Hah, aturan rumah? Ji An'an langsung menatap bingung.     

Porti dengan sangat senang langsung menyuruh pelayan untuk mengambil tongkat dan bersiap menghukumnya….     

Ada beberapa pelayan yang menahan kaki dan tangan Ji An'an ke lantai serta memaksanya untuk berlutut.     

Ji An'an seolah sapi yang keras kepala. Kedua kakinya dipaksa untuk menekuk agar berlutut di lantai. Akan tetapi, ia tetap ingin melawan. Walaupun dipaksa seperti ini, ia juga tidak mau berlutut.     

Padahal kemarin malam, pria itu sudah menyuruhnya berlutut. Saat itu Ji An'an bersedia berlutut karena berasal dari keinginannya sendiri.     

Namun sekarang, pria itu menyuruhnya berlutut di depan begitu banyak pelayan. Ji An'an pun tidak akan melakukannya!     

Akan tetapi, paksaan pelayan juga tidak kalah keras. Kedua pahanya dipukul dua kali dan membuatnya merasa sakit. Ia pun langsung jatuh berlutut di lantai.     

Pelayan yang ada di kiri dan kanannya pun masih dengan kuat menekan pundaknya, tidak memperbolehkannya berdiri sedikitpun.     

"Beiming Shaoxi….. Kamu menggunakan kekuasaanmu untuk menyiksaku …."     

Beiming Shaoxi seperti seorang raja yang menatap ke arahnya, "Di rumah Beiming ini, berbohong adalah salah satu kesalahan yang sangat besar. Bagaimanapun caramu mencari keributan dan pertengkaran, aku masih mau memaafkannya. Walau demikian, aku tidak akan mentolerir semua kebohonganmu!"     

Hah, pria ini pernah memaafkannya? Kapan pria ini tidak menghukumnya?     

"Keluarkan tanganmu sekarang!"     

Pelayan mengambilkan nampan. Di atasnya ada sebuah tongkat panjang nan ramping disiapkan untuknya.     

Beiming Shaoxi mengambilnya dan menggenggamnya dengan kedua tangannya.     

"Tampaknya keluargamu tidak mengajarimu dengan baik, sekarang giliran aku yang akan mengajarimu!"     

Di dalam mata Beiming Shaoxi, Ji An'an seperti anak kecil yang masih belum besar dan sangat nakal.     

Tidak mungkin karena menyayanginya, ia membiarkannya melakukan kesalahan yang besar di lain hari.     

Selain itu, kemurkaannya juga ada karena sedikit kecemburuan. Ji An'an bisa memberikan perhatian kepada Beiming Yechen, apakah wanita ini tidak sadar bahwa dirinya juga sedang menderita?     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.