Bos, Aku Membencimu: Tetapi Kamu Membuatku Jatuh Cinta

Tersengat Sampai Semua Benjol



Tersengat Sampai Semua Benjol

0Beiming Shilan dengan tidak sadar mengulurkan tangan lalu mengambil kotak hadiah itu. Kotak itu sebetulnya sudah terbuka, namun posisinya masih tertelungkup. Alhasil, saat mengangkat kotaknya….     
0

Lebah yang tidak terhitung banyaknya itu langsung keluar dari dalam kotak itu.     

Para lebah yang sangat marah karena ditangkap, mereka sudah tidak peduli dengan siapapun yang ada di sana dan menggunakan mereka sebagai pelampiasan.     

Beiming Shilan menjerit dengan sangat keras, lebah itu membuat dirinya dan beberapa pelayan yang ada bersamanya mendapat banyak sengatan lebah.     

Di sisi lain, Ji An'an sudah menutup dan mengunci kamar itu. Sambil terdiam di balik pintu, ia mendengar jeritan mereka dari dalam.     

Berani mempermainkannya? Tenang saja, Ji an'an punya banyak cara untuk membalasnya. Bukan hanya ratusan cara, tapi juga berbagai metode yang siap menyiksa lawannya.     

Melihat situasi yang seperti itu, hasilnya sungguh berlawanan dengan keinginan Beiming Shilan. Ji An'an seharusnya berlutut dan menuruti semua keinginannya. Sayangnya yang terlihat saat ini, Ji An'an justru memberikan penyiksaan lebih banyak kepadanya!     

Semoga Beiming Shilan benar-benar sudah ketakutan. Alhasil, wanita itu juga tidak akan berani mencari masalah dengannya.     

Ji An'an dengan senang turun ke bawah dan mencari makanan.     

Ketika meninggalkan lemari es, ia baru mengingat bahwa Beiming Shaoxi sempat melarangnya makan kemarin.     

Akan tetapi, Ji An'an tetap mengambil satu mangkok puding dan memakannya. 'Huh, berlagak melarang orang makan! Apa dia pernah dilarang untuk makan?'     

Namun Ji An'an tiba-tiba teringat dengan adik Beiming Shaoxi, 'Si bodoh Beiming Yechen, apakah sudah makan, ya? Apakah masih dikurung?'     

Ketika mau meninggalkannya pergi saat itu, Ji An'an sudah sempat mengingatkan Beiming Yechen agar makan dengan teratur dan menjaga kondisi tubuhnya dengan baik.      

Selesai makan, Ji An'an pun kembali ke kamar. Ia melihat ada drone yang pernah digunakan Beiming Yechen untuk mencarinya saat pertama dikurung Beiming Shaoxi.     

Waktu itu Beiming Yechen menggunakan cara ini untuk memberitahunya, lalu menggunakan drone itu untuk mengirimkan hadiah pertolongan untuknya.     

Di dalam tubuh pesawat drone itu tertulis "Anan025", itu adalah pesawat drone yang dibuat khusus untuknya. Terlihat dari namanya, ada nama "An'an" dan nomor 025.     

'Yechen bodoh, apa maksud dari 025?'     

'Maksudmu permainan gunting batu kertas!'      

'Bukan, tetapi aku cinta kepadamu…. bodoh!'     

Setelah mengingat maksud dari nama tersebut, wanita ini memeluk drone itu dan berencana untuk menggunakannya berkeliling di sekitar kamarnya.      

Ya, sesuatu yang kebetulan kembali terlintas di kepalanya. Ji An'an ingat bahwa ruang belajar Beiming Shaoxi dan kamar Beiming Yechen saling bersebelahan. Dengan memikirkan hal ini, ia langsung pergi ke bagian teras ruang belajar.     

Ji An'an dengan perlahan mengendalikan drone itu agar masuk ke dalam kamarnya. Tidak lama kemudian, ada notifikasi yang muncul.     

"Bip! Bip!" Ada lampur merah yang berkedip.     

Ji An'an tersenyum dan menekan tombol merah itu. Seketika layar ponselnya memperlihatkan video yang diambil oleh drone tersebut. "Masih hidup? Tampaknya kamu tidak menjaga dirimu dengan baik!"     

"Kamu sendiri juga tidak menjaga dirimu dengan baik. Aku jadi malas mau menjaganya juga!" Ucap Beiming Yechen.     

"Aku masih mendapat banyak penyiksaan di sini. Sampai sekarang, aku masih menunggumu memulihkan diri dengan baik agar mampu berdiri di depanku untuk melawannya!"     

"Siapa yang menyiksamu lagi?" Tanya Beiming Yechen dengan raut wajah yang panik dan mengarah ke kamera drone itu.     

"Aku baru saja mengantarkan paham ayam untukmu, apa kamu sudah menerimanya? Aku akan memberitahumu setelah kamu memakan itu. Oh ya, kalau kamu masih menginginkan makanan yang lain, beri tahu aku. Aku akan mengantarkannya ke kamarmu!"     

"Aku masih ingin makan makanan yang kamu buat sendiri, terserah apapun itu!" Ucap Beiming Yechen dengan wajah sedih, "Ingin memakannya, sangat ingin memakannya….."     

"Tahan dulu!"     

Beiming Yechen hanya tertunduk lesu dan terlihat tidak ingin makan.     

Namun Ji An'an mengancam akan pergi. Seketika itu Beiming Yechen baru pergi menggigit paha ayam itu dengan baik. Ia juga bertanya, "Gadis kampung, apa harapanmu untuk ulang tahunmu nanti?"     

"Berharap agar seseorang yang mencintaiku akan datang dan lebih berharap aku bisa pergi meninggalkan orang-orang yang aku benci!" Jawab Ji An'an dengan nada acuh tak acuh.     

Mendengar itu, Beiming Yechen hampir memuncratkan makanan yang baru dikunyahnya. Ia langsung bertanya, "Apakah kamu sedang membicarakan kakakku? Dari pandanganmu, di mana posisi kakakku?"     

"Huh! Hanya penampilan luarnya saja yang bagus, tetapi di dalamnya sangat busuk! Seperti binatang liar yang sedang mengenakan baju saja..."     

******     

Di sisi lain, Beiming Shaoxi sejak pagi sudah berangkat ke kantor untuk mengerjakan suatu proyek yang penting. Lagi pula, ia sudah beberapa hari ini tidak benar-benar bekerja dan semua waktunya dihabiskan untuk mengurusi istrinya ini.     

Setelah selesai mengerjakan tugasnya di kantor, Beiming Shaoxi pun segera pulang ke rumah keluarga Beiming. Sebelum masuk ke dalam rumah, ia melihat Porti buru-buru menghadapnya untuk mengadu…     

"Nyonya membuang sarang lebah ke Nona kedua dan menguncinya di dalam."     

Beiming Shaoxi terkejut dan bertanya dengan nada keras, "Apa yang terjadi?"     

"Hampir seluruh tubuh Nona kedua terlihat lebam karena disengat oleh lebah-lebah itu. Dia kesakitan…. sangat menderita…."     

"Aku akan segera melihatnya!"     

"Bagaimana dengan Nyonya?" Porti menahan air matanya, "Dia bersikap seolah-olah tidak terjadi apapun. Saya juga tidak tahu tempatnya menyembunyikan diri!"     

Beiming Shaoxi langsung meminta semua rekaman cctv dari pelayan yang ditugaskan untuk memantau seisi rumah ini. Benar saja, ia melihat Ji An'an bersembunyi di teras ruang belajar dan sedang bersenang-senang!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.