Bos, Aku Membencimu: Tetapi Kamu Membuatku Jatuh Cinta

Kakak, Wajahku Di Rusak….



Kakak, Wajahku Di Rusak….

0Mengapa Beiming Shilan bangun? Padahal Ji An'an masih belum melakukan semuanya.     
0

Namun Beiming Shilan merasa wajahnya agak lengket. Ia pun langsung berteriak dengan amat murka, "Sudah begitu lama, apa kamu masih belum membersihkan wajahku?"     

Ji An'an berpura-pura tersenyum, "Tunggu sebentar, aku sekarang akan mengambil sebaskom air untukmu."     

Ji An'an membalikkan badan dan berjalan ke depan dalam beberapa langkah. Ia tiba-tiba dengan cepat berlari kabur ke pintu dan membuka pintu tersebut untuk kabur keluar.     

Beiming Shilan menaikkan alisnya dengan dingin dan tersenyum, 'Dia mengira dirinya bisa kabur dari rumah Keluarga Beiming?'     

Namun saat bangun, Beiming Shilan merasa rambutnya agak berat. Ia pun mengulurkan satu tangannya dan menyentuh sesuatu yang menutup rambutnya. 'Benda apa ini?'     

Beiming Shilan pun mencoba mengambilnya, tetapi kukunya seketika menusuk kepalanya dengan tajam. Ia pun menurunkan tangannya dan melihat hal yang terjadi pada kukunya. Bentuk kuku-kukunya itu hampir membuatnya sangat terkejut dan pingsan, "Apa…. apa ini?!"     

Beberapa pelayan melihat Beiming Shilan yang sedang melepaskan sesuatu dari rambutnya. Namun saat melihat bentuk rambut itu, para pelayan langsung terkejut dengan raut wajah yang pucat. Mereka pun berteriak, "Nona kedua, rambutmu!"     

Beiming Shilan langsung berlari melihat cermin. Benar saja, rambut Beiming Shilan langsung berubah warna menjadi ungu. Penampilannya ini seperti penyihir wanita di dalam hutan yang penuh dengan aura hitam kemurkaan. Rambut yang berwarna ungu gelap itu seolah mampu membuat rumput di sekitarnya mati. Apalagi dengan kukunya, bagaikan cakar yang menakutkan.     

Tidak hanya itu, wajahnya juga ditempeli cairan berwarna hijau yang lengket dan mau bagaimanapun juga tidak bisa melepasnya.     

Beiming Shilan sangat marah dan menjerit kesakitan!     

"Ji An'an…. Aku akan membunuhmu…."     

Jeritan dengan nada tinggi itu seolah memecahkan ketenangan di dalam rumah Keluarga Beiming!     

Saat ini Ji An'an sudah kabur dari kamar Beiming Shilan dan langsung berlari ke lantai bawah.     

Amat disayangkan, Ji An'an tidak bisa melihat langsung ekspresi Beiming Shilan saat melihat hal itu. Hmmm… pasti akan sangat menarik!      

Benar, Ji An'an tidak pernah membuat dirinya dapat disiksa dengan begitu mudah. Ia tentu tidak akan membiarkan dirinya dikontrol dan dipermainkan begitu saja!     

Ji An'an pun berlari turun. Kemudian dari lantai atas, ia mendengar ada keributan yang tampaknya ingin menangkapnya. Sekumpulan pelayan pun datang untuk menangkapnya.     

Ji An'an panik dan tidak memiliki jalan keluar. Namun, ia tiba-tiba menabrak satu dada yang hangat!     

Tangan Beiming Shaoxi dengan kuat menahan pundak Ji An'an, matanya yang biru itu menatap dalam ke arah wanita ini. Tatapannya itu penuh dengan api amarah yang kental.     

Ji An'an mendongakkan kepala dan melihat Beiming Shaoxi. Ia langsung berteriak "Lepaskan aku!"     

Pria itu dan Beiming Shilan ada di pihak yang sama. Kalau tertangkap olehnya, ia pun akan menemui kematiannya.     

Malam ini, Beiming Shaoxi tampaknya tidak senang. Setelah setuju melemparkan Ji An'an kepada Beiming Shilan, ia justru lupa akan satu hal. Benar! Wanitanya, hanya dirinya yang boleh menyentuhnya sendiri.     

Dengan perkataan itu, jelas terlihat bahwa Beiming Shilan hanya bisa patuh menerimanya dan sadar diri bahwa tidak boleh memukul wanita ini.     

Namun jauh sebelum kejadian ini berlangsung, sebetulnya hati Beiming Shaoxi merasa sangat tidak senang. Ia menenangkan hatinya dengan duduk di bar sambil menenggak segelas anggur!     

Namun saat mendengar suara yang sangat berisik dan kacau, ia sudah tahu bahwa Ji An'an pasti membuat masalah lagi!     

Ternyata tidak lama kemudian, ia melihat bayangan kecil yang tampak panik berlari dari kamar….     

*****     

Beberapa saat kemudian, para pelayan datang. "Tuan besar!" Kepala Pelayan membawa sekumpulan pelayan lain datang sambil terlihat ngos-ngosan. Kepala Pelayan itu berkata, "Nona kedua…, dia…."     

Tatapan Beiming Shaoxi yang menakutkan itu melihat ke wajah kecil Ji An'an. Dengan ekspresi yang menakutkan, ia memaksa bertanya, "apa lagi yang kamu lakukan?"     

Ji An'an memaksa dirinya tenang dan menjawab, "Kamu sudah memukulku, adikmu juga memukulku, dan sekarang pelayannya pun juga boleh memukulku…. Aku sebagai istrimu, mungkin sekarang masih tidak apa-apa. Namun besok, apakah anjing kalian akan dibiarkan untuk menggigitku?"     

Mendengar itu, tatapan Beiming Shaoxi lebih tajam dan menakutkan! Benarkah ada seorang pelayan yang memukulnya?     

Para pelayan itu ketakutan dan melangkah mundur.     

Beiming Shilan dengan wajah yang berwarna hijau itu tampak menangis dan berjalan dari lantai atas. Ia merengek, "Kakak, wajahku hancur….."     

Beiming Shaoxi melihat ke arah Beiming Shilan dan langsung terkejut dengan model baru dari Beiming Shilan itu.     

Beiming Shilan pun menunjukkan jarinya dan berkata, "Dia yang melakukannya!"     

Ji An'an yang ditunjuk pun hanya diam saja.      

Kemudian Beiming Shilan juga menunjuk wajahnya yang dipenuhi dengan masker dan sulit untuk dilepaskan. Rengekannya itu tidak kalah keras dari sebelumnya, "Dia juga yang melakukannya!"     

Semuanya pun terdiam dan melihatnya.     

"Masih ada rambutku…. Semua ini dilakukan olehnya. Saat aku tertidur, dia diam-diam melakukan perbuatan jahatnya!"     

Beiming Shilan menangis dan kedua tangannya langsung menutup wajah, "Aku tidak mau hidup lagi, bagaimana penampilanku untuk menemui orang lain nanti?"     

Ji An'an melihat ke mata Beiming Shaoxi yang sedang marah dan berkata, "Jadi hanya memperbolehkan kalian kakak-beradik untuk menyiksaku bersama-sama. Aku tidak boleh membalasnya kembali? Kehidupan begitu pendek. Lihat, dengan siapa aku disiksa!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.