Bos, Aku Membencimu: Tetapi Kamu Membuatku Jatuh Cinta

Pijat Bagian Kepalaku



Pijat Bagian Kepalaku

0Malam hari di rumah Keluarga Beiming yang hening.     
0

Ji An'an dilempar oleh pelayan masuk ke kamar Beiming Shilan….     

Beiming Shilan sedang berbaring di sofa dengan malas dan ada beberapa pelayan yang sedang memijatnya.     

"Kakakku menyuruhmu untuk melayaniku. Mulai hari ini, kamu harus mendengarkan semua yang aku katakan!"     

Ji An'an menggigit bibirnya dan dirinya masih ditahan oleh seorang penjaga yang bertubuh tinggi dan besar. Ia bahkan sampai menerima tamparan dua kali karena terus melawan!     

Berani-beraninya Beiming Shaoxi melemparnya kepada Beiming Shilan!     

"Hanya bengkak di pipi bagian kanan akan membuat wajahmu tidak begitu bagus. Sini, aku akan membantumu agar pipi bagian kirimu tampak seimbang dengan pipi kananmu." Ucap Beiming Shilan.     

"Siapa yang menyuruh kalian memukulnya…. Aku tidak menerimanya. Pergi dan hukum dia." Tambah Beiming Shilan dengan sekali perintah.     

"Baik Nona kedua, aku yang salah…."     

Kedua pipi Ji An'an pun menjadi merah dan terasa sangat menyakitkan. Ia sudah menduga bahwa malam ini pasti tidak akan berjalan lancar. Ia pun menatap ke arah Beiming Shilan dengan penuh dendam!     

Kalau bukan Beiming Shilan sendiri memerintahkannya, mana mungkin seorang pelayan bisa bergitu berani memukulnya?     

"Tidak mendengarkan perintahku? Tenang saja, aku akan memberikan hukuman yang lebih berat dan jangan mengira aku akan sungkan."     

Pundak Ji An'an pun dipukul dengan kuat oleh seorang pelayan, "Apa masih mau melamun? Nona kedua menyuruhmu untuk mengambil masker dari rumput laut itu!"     

Beiming Shilan menatapnya seolah sedang mengusir satu pelayan yang rendahan.     

Ji An'an sedang memikirkan untuk mengatakan sesuatu. Ia pun berpikir sejenak dan tersenyum, "Aku akan segera kembali."     

Troli kecil yang ada di sana memiliki berbagai macam botol yang isinya adalah produk-produk perawatan kulit. Di sana juga ada beberapa masker dan lain-lain.     

Oleh Ji An'an, beberapa macam bahan itu dicampurkan dengan sembarangan. Ketika Beiming Shilan menggunakan adonan masker itu di wajahnya, tekstur maskernya akan seperti lem besi yang melekat kuat dan tidak bisa dilepaskan dengan mudah.     

Beiming Shilan yang melihat Ji An'an begitu penurut pun merasa senang. Kemudian ia berkata, "Masih benar-benar mengira dirimu adalah nona kaya raya. Namun sekarang, kamu hanyalah satu ulat bau yang ada di bawah kakiku."     

"Iya, bagaimana mungkin aku bisa dibandingkan dengan nona kedua?…." Setangkai bunga segar yang disandingkan dengan sebuah sayur brokoli, bagaimana bisa keduanya saling dibandingkan?     

"Pujian-pujianmu itu sudah tidak ada gunanya bagiku. Jangan bermimpi kamu bisa tertidur dengan tenang malam ini, ya!"     

Ji An'an mengambil sendok dan mengaduknya dengan kuat. Sambil melakukan itu, ia juga terus memperhatikan wajah Beiming Shilan yang tampak santai itu….     

"Pijat bagian kepalaku sekarang!" Ucap Beiming Shilan dengan nada perintah yang amat kasar.     

Pijat?     

Ji An'an menahan kemarahannya lalu menekan kepala Beiming Shilan. Ia terkadang memijatnya dengan ringan, namun terkadang dipijatnya dengan kasar. Walau demikian, ia tidak bisa bersikap lebih kasar dari itu. Lagi pula, ada beberapa pelayan yang berdiri di sampingnya untuk mengawasinya.     

Setelah setengah jam, Ji An'an dengan patuh melakukan apapun yang diminta Beiming Shilan….     

Sejak diseret kemari, Beiming Shilan sudah sengaja menyindirnya dan mencari masalah dengannya. Akan tetapi, Ji An'an masih mau menahannya.     

Dengan sikap Ji An'an yang seperti itu, perlahan-lahan Beiming Shilan sudah tidak terlalu waspada lagi padanya. Ia pun dengan nyaman menutup matanya dan tertidur.      

Sebenarnya, Beiming Shilan ingin menggunakan kesempatan ini untuk membalas Ji An'an. Namun ia tidak menyangka bahwa wanita ini bisa begitu patuh dan membuatnya tidak bisa menghukumnya tanpa alasan….     

Di sisi lain, Ji An'an menahan penghinaan dengan berusaha melakukan pijatan untuk Beiming Shilan.     

Wanita ini memang sengaja menunggu Beiming Shilan tertidur dengan nyenyak, lalu ia akan menggunakan adonan yang sudah disiapkannya di dalam mangkok. Ji An'an pun mengaduknya lagi dan mengganti warnanya. Ia pun mengambil sisir dan menggunakannya untuk menempelkan adonan itu ke rambut nona kecil ini.     

Beberapa pelayan berdiri dari jauh dan mengira Ji An'an melakukan hal yang diperintahkan oleh Beiming Shilan. Tidak ada dari mereka yang merasa curiga dengan hal yang dilakukan Ji An'an.     

Ji An'an selesai menempelkan adonan itu ke rambut Beiming Shilan. Ia menggunakan masker untuk menutupnya.     

Kedua tangan yang ramping Beiming Shilan sudah melakukan manicure dengan gaya perancis.     

Ji An'an mencari satu pengunting kuku. Setelah beberapa menit mencarinya, ia pun menemukannya dan memotong kukunya menjadi cakar segitiga seperti nenek penyihir. Tidak hanya itu, ia menggunakan warna hitam pekat untuk menwarnai kukunya.     

******     

Beiming Shilan tertidur beberapa jam, ketika membalikkan badan dan melihat punggung Ji An'an yang sedang berjongkok di depan troli. Ia mengira bila wanita ini sedang memilih beberapa produk perawatan kulit dari botol-botol itu dan diam-diam ingin mencurinya.     

"Hey, aku menyuruhmu untuk memijat semua badanku. Namun lihat, beraninya kamu bermalasan?"     

Tangan Ji An'an gemetar, peralatan yang barusan dipegangnya hampir saja terjatuh.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.