Bos, Aku Membencimu: Tetapi Kamu Membuatku Jatuh Cinta

Mereka Sudah Ditakdirkan Sepasang



Mereka Sudah Ditakdirkan Sepasang

0Setelah seharian tidak makan apapun, perut Ji An'an berbunyi.     
0

Ji An'an menjilat ke sudut mulutnya dengan tidak tahan berkata, "Wangi sekali…, Ayah sedang masak nasi kari ayam, ya?…. Enak sekali…."     

Telapak tangan yang besar itu menghapus keringat yang membasahi poni Ji An'an, Beiming Shaoxi pun juga menutupi tubuhnya dengan selimut.     

'Sebenarnya, apakah wanita ini sungguh tidak memiliki perasaan? Lihatlah sekarang, masih ada waktu untuk memimpikan makanan….'     

Memikirkan Ji An'an sekarang kelaparan, membuat Beiming Shaoxi sangat sedih.     

Kemudian ia melihat ke luar jendela. Dari sana, terlihat ada cahaya matahari pagi yang berusaha menembus embun yang lebih tebal. Beberapa tetesan air yang tertinggal di kuncup daun juga membiaskan lingkaran cahaya yang menyilau.     

*****     

Hari ini, dapur Keluarga Beiming pun tampak sangat kacau. Semua pelayan, koki dan lainnya pun ikut terkejut saat pertama kali melihatnya.     

Ya, kekacauan itu berasal dari Beiming Shaoxi. Pria itu seketika masuk ke dalam dapur dan mengatakan pada mereka bahwa dirinya ingin membuat nasi kari ayam. Mendengar itu, mereka tentu bertanya-tanya, 'Memangnya dia bisa membuat nasi kari ayam?'     

Bila mengingat kebiasaan Beiming Shaoxi, pria ini sejak kecil belum pernah memegang kuali, bahkan menyentuh pisau dapur pun belum pernah!     

Namun sekarang, Beiming Shaoxi terlihat tidak membutuhkan bantuan dari pelayan lain. Dari mencuci sayur, memotong sayur sampai memasaknya pun dilakukan sendiri olehnya.     

Mata biru Beiming Shaoxi yang tampak sangat serius itu, juga terlihat sembab. Kondisi mata pria ini seakan membuktikan bahwa dirinya terus menangis sepanjang malam tadi. Wajahnya juga terlihat sangat lelah.     

Para pelayan pun sangat terkejut melihat pemandangan ini….     

Apakah Tuan Beiming bisa menangis? Ini benar-benar adalah keajaiban yang sangat aneh!     

Walaupun Keluarga Beiming segera akan bangkrut, pria sepertinya juga seharusnya tidak akan menjadi sekacau ini…. Mungkin pria itu hanya begadang saja.     

Walaupun ada koki di sampingnya yang bisa memberitahukan caranya. Akan tetapi, siapa yang berani mengevaluasi Tuan Besar?     

Beiming Shaoxi sudah terbiasa hidup mandiri, sekujur tubuhnya menunjukkan aura pembunuh saat sedang serius seperti ini. Tatapan yang tajam itu seolah mengatakan, 'Kalau kamu berani mengkritikku, maka aku akan memasukkanmu ke kuali dan memasakmu sampai mati!'.      

Alhasil, para koki di sana melihat Beiming Shaoxi mondar mandir untuk memotong ayam menjadi lima bagian….     

Piring yang penuh dengan makanan yang gagal, sama sekali tidak ragu untuk dibuangnya ke dalam tong sampah.     

Tidak hanya itu. Saat Beiming Shaoxi menyadari para pelayannya malah asyik melihatnya memasak, ia langsung menyuruh pelayan untuk pergi ke kamar dan melihat keadaan Ji An'an. Bila istrinya itu bangun, mereka diminta langsung melapor padanya.     

Namun kalau wanita ini masih tetap tidur, maka Beiming Shaoxi masih ada waktu untuk memasak kari ayam itu secara perlahan-lahan….     

Beiming Shaoxi ingin membuat sepiring nasi kari ayam yang paling enak sedunia. Ia harus membuatnya berkali-kali lipat lebih enak dibanding dengan nasi kari ayam buatan ayah Ji An'an. Setelah memakannya, Ji An'an juga tidak akan bisa melupakannya!      

Namun tanpa disadarinya, dapur sudah seperti medan perang yang kacau. Para pelayan pun dengan sangat berhati-hati mengikuti keinginannya.     

Kedua tangan Beiming Shaoxi sudah berminyak, bagian lengannya juga meneteskan beberapa keringat. Sayangnya lengan yang terluka karena tembakan itu belum sembuh. Alhasil saat mau mengambil kuah kari dari kuali tersebut, tanpa sadar tangannya kehilangan kekuatannya dan membuat kuah itu tersiram di lengan satunya.     

Luka panas yang sangat parah di tangannya langsung kelihatan merah dan melepuh.     

Semua koki dan pelayan melihat itu dan langsung menolong seolah dunia ini sudah akan kiamat.     

Beiming Shaoxi malah tertawa, dengan aneh menatap ke lukanya yang melepuh di lengannya. Sudut mulutnya pun tersenyum dengan dingin.     

Jika diingat-ingat, Ji An'an juga memiliki luka melepuh yang sama dengannya. Ia jadi bisa menemani wanita ini merasakan rasa sakit bersama.     

Kelihatannya ini adalah takdir, ya? Mereka berdua memang ditakdirkan sebagai sepasang.     

*****     

Tiga jam kemudian.     

Beiming Shaoxi mengambil nampan berwarna perak dan kembali ke kamar.     

Selain nasi kari ayam, ia juga memasak hidangan sup serta dua macam makanan gaya perancis lain yang menjadi kesukaannya.     

Saat ini, tangan Beiming Shaoxi yang terluka pun sudah mendapat perawatan. Walau demikian, meski ada bekas luka melepuh yang tadi, namun sampai saat ini ada tambahan luka lainnya seperti luka bekas sayatan pisau dan luka karena terkena cipratan minyak panas.     

Akan tetapi, Beiming Shaoxi masih bisa menyiapkan segelas cappuccino. Di atas kopi itu juga ada hiasan susu yang menunjukkan gambar berbentuk hati dan terlihat sangat romantis.     

Ada yang mengatakan bahwa darah lebih kental dari pada arak, cintanya lebih kuat daripada kebenciannya. Beiming Shaoxi bersedia melakukan apapun untuk wanita ini dan hanya Ji An'an sendiri yang diinginkannya!     

Namun, jendela kamar tampak terbuka. Bersamaan dengan angin yang bertiup, terlihat seorang pelayan yang jatuh ke lantai. Di atas tubuhnya berserakan pakaian yang dipakai Ji An'an. Sedangkan baju pelayan itu tidak lagi mengenakan pakaian pelayannya.     

"Wanita itu kabur…."     

Mendengar itu, Beiming Shaoxi sangat marah. Hampir saja ia tidak bisa berdiri dengan tegak.     

Pelayan yang dipukul oleh Ji An'an dengan pot bunga itu pingsan di lantai dan mengeluarkan darah yang sudah membeku.     

Ini membuktikan Ji Ana'n telah kabur paling tidak sudah satu atau dua jam yang lalu….     

"Plak!" Nampan yang ada di samping bunga itu terjatuh di lantai!     

Semua makanan yang lezat itu juga terjatuh di lantai. Tampaknya, semua usahanya itu sama sekali tidak berharga!     

Rasa derita di hatinya pun terlepas dengan begitu kuat dan ikut mengalir ke dalam darahnya!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.