Bos, Aku Membencimu: Tetapi Kamu Membuatku Jatuh Cinta

Wajah Kecewa Ji An’an



Wajah Kecewa Ji An’an

0Dalam hati, Ji An'an merasa sakit dan sedih, bahkan mimpi wanita itu juga masih memimpikan Beiming Shaoxi. Apakah mereka sangat bergairah saat kemarin malam?     
0

Ji An'an berdiri dan menarik napas….     

Tulang di sekujur tubuhnya terasa sangat lemas.     

Kemarin malam ia telah memijat tubuh Qin Xin sampai tengah malam. Tangannya seperti dipukul sepuluh kali dengan tongkat, sudah terlalu berat dan tidak bisa diangkat lagi.     

Sepanjang hidupnya, apakah Ji An'an tidak pernah memperlakukan orang seperti ini? Benar-benar menjadi keluhan terbesarnya.     

"Shaoxi...hmm"     

Ji An'an sudah tidak bisa mendengarkannya lagi, lalu menampar wajahnya dengan kuat, "Bangun!"     

Qin Xin langsung membuka matanya karena kesakitan, "Kamu siapa…., Mengapa memukulku?"     

Ji An'an menarik tangannya, lalu tersenyum dengan paksa, "Aku hanya datang untuk membangunkanmu. Hari sudah siang, kamu seharusnya pulang ke rumah."     

"Pulang ke rumah?" Tanya Qin Xin sambil memandang ke seluruh sisi kamar yang mewah dan terlihat sangat maskulin itu.     

Kemudian ia melihat ada seorang pria yang sangat elegan, wajahnya yang tampan dan sepasang mata biru itu terlihat merah.     

"Shaoxi…" Ucap Qin Xin dengan wajah yang agak merah. Ia merasa malu dan tidak berani langsung menatap pria itu.     

Ji An'an membalikkan wajahnya. Ia merasa bahwa Beiming Shaoxi masih tergoda menatap Qin Xin dan tatapan itu sangat menakutkan.     

Memikirkan ini, Beiming Shaoxi tidak mungkin bisa menatap penuh bergairah seperti itu saat menatap Ji An'an….     

Kemarin malam, Beiming Shaoxi menjaganya semalaman. Jadi saat Ji An'an menunjukkan kesalahan, maka wanita ini akan langsung mendapatkan penghinaan dan amarah dari pria itu.     

Demi menyiksa Ji An'an, pria itu menemaninya di dalam ruangan ini.     

Kemudian Ji An'an tertidur, apa pria itu sama sekali tidak membangunkannya untuk terus menyiksanya?     

"Nona Ji, kamu harus memperlakukannya sedikit lebih lembut kepada wanitaku, ya!" Ucap Beiming Shaoxi dengan tenang dan menantang, "Atau… kamu akan merasakan akibatnya."     

Hati Ji An'an seolah ditusuk dengan beribu-ribu duri.     

Apa pria itu sudah memutuskan dengan cepat untuk melindungi Qin Xin, kekasihnya yang sekarang?….     

Semua pria memang cepat berubah dan mereka semua hanya melihat penampilan wanita saja. Mengingat pria itu juga memperlakukan Su Qianmo seperti harta karun dan Ji An'an sebagai rumput yang diinjak.     

Hanya karena mereka berdua tidak bisa muncul secara bersamaan, ia mungkin tidak akan merasakan perlakuan yang terlalu berbeda ini.     

Sekarang Qin Xin datang, namun Ji An'an yang terus-menerus diperintah dan disuruh-suruh bagaikan tidak memiliki harga diri sama sekali...      

Keputusannya untuk bercerai memang tidak ada salah.     

Qin Xin memegang wajahnya yang merah itu dan berkata, "Perlakuan pelayan yang kasar…. Aku sama sekali tidak keberatan."     

Hari ini suasana hati Qin Xin sangat baik, ia tersenyum dengan sangat manis dan indah.     

Beiming Shaoxi menatap Ji An'an dengan dalam, semua gerak-gerik wanita ini tidak ada yang bisa dilewati oleh tatapan pria itu.     

"Setelah setengah jam, bawa dia turun untuk sarapan."     

Ji An'an tersenyum, mengapa harus dirinya lagi yang mendapat perintah.     

"Shaoxi, ke mana kamu akan pergi?" Tanya Qin Xin yang panik dan turun dari ranjang. Badannya sedang memakai baju pria dan lengan bajunya digulung sampai ke setengah lengannya. Wanita itu juga memperlihat kaki yang seksi dan panjang itu dengan sangat jelas.     

Qin Xin berlari ke depan Beiming Shaoxi dan menarik lengannya sambil berkata, "Jangan pergi, temani aku sebentar boleh, ya!..."     

Tatapan Beiming Shaoxi menatap ke tangan kecil itu dan menatap dengan sangat menakutkan.     

Qin Xin langsung terkejut dan menarik tangannya. Tatapan yang menakutkan itu perlahan berubah dan tersenyum sambil berkata, "Setelah mandi, kamu baru bisa menemuiku, ya!"     

"Ehm… baik! Aku kemarin malam sudah menjadi wanitamu. Itu adalah malam pertamaku. Aku hanya milikmu, kamu tahu, kan?" Ucap Qin Xin seolah bermimpi.     

Kekuatan Ji An'an seolah hilang dan tiba-tiba langsung terjatuh ke sofa sampai terduduk.     

Melihat tatapan Beiming Shaoxi, tatapan yang penuh kasih dan sayang itu hanya mengarah kepada Qin Xin….     

Ji An'an langsung merasa bahwa oksigen di dalam kamar ini seakan perlahan-lahan menipis.     

"Kakiku masih sangat sakit… Namun lain kali, aku akan berusaha untuk menahannya agar tidak langsung pingsan selama melakukannya…." Ya, kemarin malam memang terlalu bergairah. Qin Xin sama sekali tidak bisa menahannya.      

"Aku sangat puas." Ucap Beiming Shaoxi dengan bibir merah yang terangkat dan tatapannya menatap ke arah Ji An'an dengan dalam. Ia melihat wajah kecil yang kecewa itu.     

"Benarkah? Kedepannya.. Aku pasti akan membuatmu lebih puas lagi." Ucap Qin Xin dengan senang.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.