Bos, Aku Membencimu: Tetapi Kamu Membuatku Jatuh Cinta

Sekarang Bantu Dia Mandi



Sekarang Bantu Dia Mandi

Melihat Beiming Shaoxi memeluk seorang wanita pulang membuat wajah Beiming Yechen langsung berubah.     

Wajah Ji An'an juga berubah menjadi pucat.     

Pria itu memeluk Qin Xin pulang ke rumah….     

Kelihatannya semalaman ini sangat senang, sampai-sampai nafsu yang tidak terpuaskan itu masih tidak sabar untuk memeluknya pulang dan meneruskannya di rumah, ya?     

Hati Ji An'an seolah dilempar sebuah batu dan hal itu membuatnya sakit hati yang dalam sampai tidak bisa bernapas.     

Beiming Yechen yang melihat hal ini, langsung maju ke depan dan memukul wajah Beiming Shaoxi.     

Beiming Shaoxi menyingkir dan tatapan yang sangat menakutkannya itu mengarah pada….     

"Yechen bodoh, jangan pukul lagi!" Ji An'an langsung berdiri dari sofa.     

Beiming Yechen melihat ke arah kakaknya dengan tatapan kesal. Ia seketika murka dan berkata, "Kakak, aku selalu menghormatimu sejak kecil."     

Ya, jangankan sudah membawa Su Qianmo pulang ke rumah, bahkan ia masih bisa mengatakan kepada dirinya sendiri kalau Su Qianmo dan Ji An'an itu adalah orang yang sama!     

Namun apa yang terjadi dengan kakaknya itu sampai memeluk seorang wanita lain ini?     

Beiming Yechen ingin memukul lagi, namun kedua baris pengawal segera datang untuk menghalanginya.     

Beiming Shaoxi memeluk Qin Xin dan berjalan ke depan. Dengan tatapan yang dingin, Ji An'an langsung dibawa oleh dua pengawal naik ke atas kamar.     

"Jangan pukul lagi, masalah ini…. Adalah kesalahanku. Kamu tidur dulu, besok baru membicarakannya." Ucap Ji An'an ketika melewati Beiming Yechen.     

"Kamu sekarang ingin menyuruhku tidur! Bagaimana caranya aku bisa tidur?" Tanya Beiming Yechen dengan kesal.     

******     

Pintu kamar langsung ditendang sampai terbuka.     

Beiming Shaoxi berjalan masuk ke dalam dan melemparkan Qin Xin ke ranjang besar mereka.     

Ji An'an dipaksa masuk ke dalam dan dalam hatinya merasa sangat sakit.     

Kemarin malam pria itu telah mencumbu Su Qianmo diranjang ini, hari ini ingin bersama Qin Xin?     

Apa lengan pria itu sudah tidak terluka lagi? Sampai-sampai masih ada tenaga untuk memeluk seorang wanita….     

Semua pengawal yang begitu banyak dirumah ini sudah mati, ya? Mengapa tidak menyuruh orang lain untuk memeluknya?     

Atau apakah Beiming Shaoxi tidak ingin orang lain menyentuhnya!     

Pintu tertutup di belakangnya dan dikunci.     

Tangan dan kaki Ji An'an langsung dingin. Apalagi ia menyadari senyuman Beiming Shaoxi yang dingin dan berdiri di sana, "Ke sini, kamu mandikan dia."     

Ji An'an dengan suara yang serak berkata, "Aku akan memanggil pelayan saja."     

"Ini adalah kesempatanmu untuk melakukan hal baik dan mengurangi kesalahanmu."     

"Bukankah malam ini Tuan Beiming merasa sangat senang? Ini adalah hadiah besar yang kuberikan kepadamu…."     

Brak!!!     

Seketika lampu di meja samping ranjang itu dilempar ke lantai oleh Beiming Shaoxi!     

Ji An'an pasti sudah kesal sampai kehilangan akal sehat hingga berani menantang pria itu.     

Pada saat pulang, Ji An'an mengira bahwa Beiming Shaoxi telah menyadari kesalahannya dan akan mengakui kesalahannya padanya. Dengan demikian, Ji An'an yang akan merasa bersalah padanya.     

Namun melihat Beiming Shaoxi memeluk Qin Xin dengan mesra saat pulang, rasa bersalahnya langsung hilang setengah.     

Selama tiga hari ini, pria ini tidak memberikan perintah yang aneh dan membiarkannya saja. Sekarang, beraninya Beiming Shaoxi menyuruhnya untuk melayani wanita lain?     

Beiming Shaoxi dengan kuat menarik kerah bajunya, menahan kemarahannya yang membara, dan tersenyum dengan dingin. "Jadi, apa aku juga bisa memberimu obat yang sama dan melemparkanmu kepada pria lain?" Seketika Beiming Shaoxi berkata demikian.      

Tatapan Ji An'an langsung ketakutan, "Jangan!"     

"Kalau begitu, apa aku pantas mendapatkan perlakukan seperti ini?"     

"Tidak sama, kamu adalah pria…. Seharusnya tidak akan merasa rugi… aku juga melakukan ini demi kebaikanmu. Bukankah kamu sangat menginginkan anak…." Ucap Ji An'an sambil menggigit bibirnya.     

Mendengar perkataan itu membuat Beiming Shaoxi dengan marah membalikkan lemari di samping ranjang. Semua barang yang dapat dipegangnya dilempar dengan geram ke lantai.     

Mendengar kata 'demi kebaikanmu' membuat hati Beiming Shaoxi seperti ditusuk oleh pisau beracun dan dihujamkan terus-menerus!     

Ji An'an dengan panik melihatnya melampiaskan amarahnya dan berkata, "Aku ... aku akan membantunya untuk mandi sekarang."     

Pria itu berhenti dan tersenyum sambil berjalan ke ruangan yang lain. Dengan suara seperti petir, ia menutup pintu.     

Ji An'an mengambil air dan meletakkannya di meja samping ranjang. Ia pun membuka mantel pria itu yang ada dikenakan di tubuh Qin Xin….     

Benar saja, Qin Xin hanya memakai satu jubah mandi berwarna putih, sekujur tubuh yang bersih itu sekarang telah penuh dengan bekas cumbuan yang merah.     

Ada aroma percumbuan yang sangat kental dan menusuk ke hidung….     

Pipi wajahnya yang merah merona itu menunjukkan bahwa keduanya telah bercumbu dengan penuh gairah sampai tidak bisa menahan diri dan pingsan.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.