Bos, Aku Membencimu: Tetapi Kamu Membuatku Jatuh Cinta

Suamiku Selingkuh Kemarin Malam



Suamiku Selingkuh Kemarin Malam

0Setelah bercumbu dengan Beiming Shaoxi sepanjang malam tadi, tubuh pria yang sakit ini malah terasa bahwa demamnya semakin bertambah parah.     
0

Ketika bangun di pagi hari ini, Ji An'an sebetulnya bangun karena merasakan suhu panas dari pria itu. Ia pun bergegas memeriksa kening pria itu dan menyadari bahwa suhu panasnya lebih panas dari yang semalam.     

Ji An'an langsung mendorongnya menjauh. Namun saat mau mendorongnya menjauh, ia memperhatikan matanya yang tertutup itu hanya memperlihatkan bulu mata yang panjang dan lentik. Ya, pria itu tampaknya belum bangun.     

Ji An'an pun dengan hati-hati menjauhi tubuhnya. Namun ia sendiri juga tampak kesusahan untuk melangkah.     

Meski merasa seperti itu, namun Ji An'an jadi merasa khawatir dengan pria itu. Dalam hati ia bertanya-tanya, 'Apakah Beiming Shaoxi benar-benar sudah pingsan?!'     

Namun Ji An'an berusaha berdiri meski dengan kaki yang pegal dan lemas. Ia pun mengambil jubah mandi dan segera melangkah menuju pintu kamar untuk membukanya. Ia pun berteriak kepada pelayan untuk memanggil dokter.     

Saat ini, Beiming Shaoxi dalam posisi berbaring di sisi samping tempat tidur. Rambutnya yang pendek tampak berkeringat dan berantakan. Meski demikian, fitur wajahnya yang tegang dan kaku terlihat sangat menggoda.     

Ji An'an pun menutupi tubuh pria itu dengan selimut dan berjalan masuk ke kamar mandi. Ia membersihkan dirinya untuk sejenak.     

Ia sudah bercinta dengan pria itu hampir sepanjang malam, hal itu sudah menguras seluruh tenaganya.     

….     

Ji An'an sekarang ngantuk dan juga lapar. Setelah selesai mandi, ia pun merias wajahnya. Ia sekali lagi kembali ke identitasnya sebagai Ji An'an dan turun ke bawah untuk menyantap hidangan sarapan.     

Kalau Ji An'an tidak makan dan mengisi tenaganya, ia merasa dirinya pasti akan mati kelelahan.     

Beiming Shaoxi sedang pingsan dan dirawat oleh dokter serta para pelayannya. Ia pun bisa beristirahat untuk sementara waktu.     

Setelah melahap hidangan sarapan hingga kenyang, Ji An'an merasa ngantuk dan duduk di sofa bergaya perancis. Ia pun menguap beberapa kali dan tertidur.     

Setelah tidur beberapa jam, posisi tidurnya yang tidak biasa membuat lehernya menjadi pegal dan terasa kaku.     

Kemudian Ji An'an memijat lehernya dan menyadari bahwa ada bantal yang menjadi tempat sandaran untuk kepalanya.     

Ji An'an langsung terkejut dan melihat Beiming Yechen sedang tersenyum menawan memandanginya, "Apa yang sedang kamu pikirkan?"     

"Aku barusan…. Memikirkan kehidupan ini."     

"Kehidupan di mana kamu bisa mendengkur sepuasnya, ya?"     

Ji An'an langsung merasa canggung. Dalam hati ia bertanya heran, 'Apakah dia mendengkur?'     

Beiming Shaoxi menyentil dahinya sekali dan tertawa, "Bercanda…. Kemarin kamu tidak tidur ya?"     

Begitu mengingat kejadian kemarin malam…. Ji An'an semakin canggung.     

"Bagus sekali, kamu telah menjaga kakakku semalam. Walau hanya bisa menikahimu dalam mimpi, namun hal itu sudah cukup membuatku tersenyum!"     

Ji An'an menyipitkan mata, "Nada bicaramu terdengar sangat cemburu? Kamu bisa menikahi salah satunya bila punya kemampuan."     

"Apakah kamu punya saudara kembar?"     

Ji An'an menatapnya lagi, "Kamu memang hanya bisa bermimpi saja ya!"     

Beiming Yechen langsung tertawa terbahak-bahak.     

Namun tidak lama kemudian ada satu aura dingin yang mendekat….     

Ji An'an mengangkat kepala dan melihat wajah Beiming Shaoxi yang muncul di tangga. Di belakangnya juga ada beberapa pelayan dan dokter yang tampak panik melihatnya!     

Melihat itu, Ji An'an langsung merasa bahwa tubuhnya kembali selelah dan secapek sebelumnya.     

Beiming Shaoxi pasti sedang mencari Su Qianmo…. Seharusnya tidak akan mendekatinya?     

Sayangnya pemikiran itu malah membuat Ji An'an terlihat sangat naif!     

Sekujur tubuh Beiming Shaoxi tampak menebarkan aroma kecemburuan. Meski terletak delapan ratus kilometer jauhnya, ia juga bisa menciumnya…..     

Langkah kakinya lemah dan tidak ada semangat tegas dalam gerakannya. Selain itu, napasnya terasa semakin dalam. Dengan api amarah yang membara datang, ia langsung duduk di tengah-tengah mereka berdua.     

Beiming Yechen yang sengaja disingkirkan tampak hampir saja jatuh dari sofa itu.     

Beiming Shaoxi memeluk Ji An'an dan menariknya untuk duduk di pahanya. Seperti seekor sapi yang hampir mau mati, setiap napasnya terasa sangat berat.     

Ji An'an bisa merasakan bahwa pria itu bernapas dengan susah payah dan tidak memiliki tenaga.     

Setelah memeluk Ji An'an, ia langsung bersandar di pundaknya.     

"Nyonya, Tuan besar baru bangung dan langsung melepaskan jarum infusnya. Dia tiba-tiba turun dari ranjang dan tidak mau mendengarkan larangan kami. Dia sekarang masih demam tinggi sekali, mohon rayulah dia agar bersedia beristirahat?"     

Hah! Bagaimana cara Ji An'an merayu pria itu? Dia sekarang bukan lagi Su Qianmo.     

Selain itu, Ji An'an mengingat bahwa Beiming Shaoxi telah bercinta dengan "Su Qianmo", namun sekarang pria itu malah dengan tenang memeluknya. Apakah pria itu sungguh tidak punya malu?      

Sekarang, haruskah ia berpura-pura tidak mengetahui apapun!     

Andai pria ini tidak sedang sakit dan merasa kasihan padanya, Ji An'an pun akan secara terang-terangan menampar tepat di wajahnya.     

Ji An'an juga tidak mengerti asal mula kemurkaan ini datang. Ia jelas-jelas mengetahui bahwa suaminya kemarin malam telah berselingkuh di belakangnya… dan wanita itu adalah dirinya yang menggunakan identitas lain!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.