Bos, Aku Membencimu: Tetapi Kamu Membuatku Jatuh Cinta

Rahasia Yang Sangat Besar



Rahasia Yang Sangat Besar

0Ternyata panggilan itu berasal dari Qin Xin. Benar juga, mereka sudah berjanji untuk memastikan tempat dan hotel dalam penjebakan Beiming Shaoxi.     
0

Saat Ji An'an mengambil teleponnya, ia tidak sengaja melihat bayangan dirinya di dalam cermin…     

Di sana, rambut tampak begitu berantakan, kulitnya yang putih pun dipenuhi dengan bekas cumbuan dari Beiming Shaoxi. Bekas cumbuan yang lama dan baru pun tampak berjajar satu sama lain. Semua tanda cumbu itu dibuat oleh Beiming Shaoxi.     

Kemudian, Ji An'an mengalihkan perhatiannya dan lanjut berjalan ke kamar mandi.     

Di kamar mandi, ia kembali melihat ke arah cermin dan bisa melihat seorang wanita yang sangat menggoda. Sosok wanita itu penuh dengan hasrat gairah. Apakah sosok ini benar-benar adalah Su Qianmo?     

Ji An'an agak gelisah, tiba-tiba merasa menyesal.     

Sejujurnya ada rasa enggan dalam dirinya untuk mendorong Beiming Shaoxi agar terjebak bersama Qin Xin. Apakah perasaan ini muncul karena dirinya hanya takut akan dilukai olehnya?      

"Qianmo, setelah masalah sudah selesai, aku akan memberitahumu satu rahasia yang sangat penting kepadamu." Ucap Qin Xin saat panggilannya sudah dijawab oleh wanita ini.     

Mungkin karena malam ini gelagat Ji An'an terlalu tenang dan diam, Qin Xin jadi merasa bahwa rekan persekongkolannya ini ingin mundur dan takut bila akan berubah pikiran.     

"Rahasia? Apa juga ada hubungan dengan latar belakangku?" Tanya Ji An'an.     

"Tentu saja, dan ini adalah rahasia yang sangat besar…."     

"Apa itu?" Tanya Ji An'an yang sudah tidak sabaran. Dalam hati pun semakin penasaran, apakah Qin Xin masih menyimpan rahasia?     

"Tentu tidak mungkin memberitahumu semuanya. Tiga hari lagi kita masih akan menjalankan tujuan kita sesuai rencana, kan?"     

"Iya, Kita akan bertemu di sana nanti." Ucap Ji An'an sambil mengorek bunga di toilet dengan jarinya.     

Qin Xin pun tersenyum, "Senang bisa menantikannya, ingin rasanya dalam sekali menutup mata langsung sampai pada hari itu juga…."     

Jujur saja! Saat membicarakan ini, seluruh tubuh Ji An'an sudah tidak memiliki tenaga….     

Namun memikirkan bahwa ia sedang menggunakan Beiming Shaoxi sebagai barang yang akan ditukarkan dengan rahasia yang dibutuhkannya, apakah Beiming Shaoxi akan marah besar bila sampai mengetahuinya?     

Namun Ji An'an ingat bahwa pria itu sama sekali tidak pilih-pilih soal wanita. Apalagi saat diminta memilih antara Su Qianmo dan Ji An'an, pria itu tampak menyukai keduanya!     

Kebetulan, Qin Xin adalah salah satu wanita berpenampilan paling cantik yang pernah ditemui selain dirinya. Karakternya juga tidak terlalu jahat, tetapi sifatnya memang terlalu emosian...      

Lagi pula, membuat kesempatan kepada Qin Xin agar bisa bersama dengan Beiming Shaoxi juga bukanlah hal buruk. Andai keduanya benar-benar bisa jatuh cinta pada pandangan pertama, bukankah akan sangat bagus?     

Lalu dengan membuatnya tertarik kepada wanita lain, pria itu pasti akan dengan mudah melepaskannya.      

Namun, tiba-tiba ada satu tenaga yang kuat membuka pintu.     

Mata Beiming Shaoxi yang merah sudah terlihat di pintu, tatapannya tampak mencari Ji An'an. Saat sudah menemukannya, amarah dalam otaknya langsung kembali tenang.     

Saat Beiming Shaoxi membuka mata dan melihat Ji An'an tidak ada dalam pelukannya sebelum ini. Saat itu pula ia merasa ada yang mengguncang batinnya.      

Di sisi lain, Ji An'an melihat pria itu yang masih belum mengenakan busana apapun, "Kamu masih takut, mengapa tidak istirahat baik-baik? Apa yang ingin kamu lakukan di sini?"     

Beiming Shaoxi tidak mengatakan apapun dan langsung memeluknya. Dari belakang, ia menempel dirinya ke Ji An'an dan salah satu tangannya meraba-raba roknya.     

Ji An'an sama sekali tidak tahu bahwa pria itu tiba-tiba menariknya ke dalam pelukannya.     

Ji An'an ditekan dengan kuat ke meja rias dan kedua tangannya dipaksa menekan di atas meja itu.     

"Beiming Shaoxi, kamu sudah cukup ya!" Ji An'an membentak dengan kesal. Sebenarnya, bagaimana cara pria itu menilai dirinya? Apakah hanya menganggapnya sebagai alat pemuas nafsunya saja?     

Namun Beiming Shaoxi tampaknya tidak menganggap teriakan istrinya ini. Salah satu tangannya menekan pinggang ramping wanita ini dan dengan sekuat tenaga mencumbu tubuhnya lagi.     

…..     

Sepanjang malam ini, Beiming Shaoxi tidak membiarkan Ji An'an lepas dari tubuhnya. Ia terus memaksa Ji An'an untuk memanggil namanya. Lebih tepatnya, ia sangat menyukai suara erangan wanita ini. Ia suka mendengar wanita itu memanggil namanya, suaranya bagaikan alunan musik paling merdu di dunia ini.      

Hanya ketika wanita ini memanggilnya, Beiming Shaoxi baru bisa merasa bahwa dunianya itu sudah sangat melimpah dan di mata wanita ini hanya ada dirinya sendiri...      

Kalau Ji An'an berhenti, maka ia seperti jatuh ke dalam jurang dalam yang gelap. Tidak mengetahui hal yang wanita ini pikirkan,mungkinkah masih memikirkan tentang Gu Nancheng?     

Hal ini membuat Beiming Shaoxi sangat gelisah dan ketakutan, namun juga membuatnya semakin bergairah untuk bercumbu dengannya dan memuaskan lubang di dalam dadanya.     

Sebelumnya, Ji An'an hanya menduga bahwa pria itu sudah tertidur dengan nyenyak. Apalagi, pria itu sudah menutup matanya dengan tenang. Namun tidak lama setelah menutup matanya, pria itu justru bangun dengan gilanya dan matanya menatap dengan ganas...      

Jian'an sudah sangat lelah. Ia takut bahwa kedua kakinya ini akan sulit untuk digerakkan besok karena terlalu lelah melayani Beiming Shaoxi. Namun dengan memanggil namanya saja, pria itu sudah bisa kembali tenang.     

Ji An'an, aku ingin masuk ke dalam hatimu, memenuhi setiap sudut pandangmu…. Termasuk di dalam tubuhmu, hanya ada aku seorang yang boleh menyentuhmu!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.