Bos, Aku Membencimu: Tetapi Kamu Membuatku Jatuh Cinta

Dia Hanya Menginginkan Kamu



Dia Hanya Menginginkan Kamu

0"Tuan, apa yang ingin kamu lakukan….?"     
0

Saat Porti ingin menghalangi Beiming Shaoxi, ia malah didorongan dengan keras oleh Beiming Shaoxi. Dalam sekejap tubuhnya menabrak pintu di belakangnya.     

Ji An'an sangat terkejut melihatnya, apa lagi kegilaan yang telah diperbuatnya ini?      

Balutan kain kasa pun dilepaskan dengan paksa. Akibat dilepas dengan paksa, lukanya pun kembali terbuka dan darah segar mulai mengalir dari sana.     

Beiming Shaoxi dengan tidak senang melihat ketidakpedulian Ji An'an.     

Melihat itu membuat kemurkaan dalam hatinya semakin membadai!     

Ji An'an yang baru sadar langsung terlihat panik, "Jangan lepaskan perban itu lagi!"     

Mendengar itu, bibir Beiming Shaoxi langsung mencibir. Ia menatap dalam ke arah wanita ini dengan pandangan seolah ingin memukul orang….     

Ji An'an menggigit bibirnya, jelas-jelas ia merasa tidak melakukan hal yang salah pada kejadian di kasino tadi. Lagi pula, Beiming Shaoxi sendiri yang jelas-jelas datang ke kasino dan dengan gila mempertaruhkan hidupnya sampai terjadi masalah ini...     

Meski demikian, mengapa Ji An'an jadi sedikit merasa bersalah?     

Ji An'an baru ingin memberikan sanggahannya, namun Beiming Shaoxi seketika membalikkan badan. Tanpa meninggalkan ucapan apapun, ia pergi begitu saja.     

Tidak hanya Ji An'an, semua pelayan juga merasa sangat aneh dan bingung melihat perilaku pria ini. Mengapa Beiming Shaoxi berjalan ke sana-kemari untuk mencarinya tetapi sekarang malah tidak mengatakan apapun?      

Akan tetapi, Beiming Yechen kemudian berkata dengan nada lemah, "Haah…! Dia berharap kamu mengikutinya dan bukan berdiri disini sambil terdiam seperti itu."     

Porti baru sadar dan menegur, "Memang Tuan kedua yang jauh lebih mengerti tentang Tuan Pertama…."     

"Dia berharap kamu peduli dengan lukanya dan menjaganya. Dia tentu tidak akan mengharapkan pertolongan dari orang yang tidak penting seperti kami. Kakak hanya menginginkanmu." Beiming Yechen tersenyum     

Mendengar itu, hati Ji An'an terasa tercabik-cabik.     

"Pergilah! Kalau membutuhkan bantuan, kamu tahu nomor teleponku, kan?."     

"Iya…. kamu pergi mandi sana. Jangan lupa untuk membersihkan lukamu itu. Belakang tanganmu itu juga tampaknya sedang terluka, itu harus benar-benar diobati. Hey, apa kamu mendengarku?" Ucap Ji An'an sambil memandang Beiming Yechen yang terlihat seperti seorang gembel.     

Wajah Beiming Yechen yang tadi kecewa langsung berubah menjadi penurut seperti seekor anjing yang baru mendapatkan perhatian dari pemiliknya.     

Ji An'an hanya memberikan sedikit saja perhatian padanya, namun hal itu tampaknya sudah cukup membuatnya bahagia dan tersenyum sampai berbunga-bunga….     

Wajah yang tiba-tiba tersenyum seperti bunga itu seperti ruang gelap yang baru mendapat sinar mentari yang terang.     

Ji An'an menatapnya dengan aneh, "Apa kamu juga sedang tidak baik-baik saja?"     

Beiming Yechen mengulurkan tangan dan menekan-tekan wajah Ji An'an, "Kalau begitu, aku pergi mandi dulu!"     

Akan tetapi, seketika sepasang tatapan yang dingin mengarah kepada kedua orang ini.     

Ji An'an menyadari bahwa Beiming Shaoxi akan datang kembali dan lebih murka daripada sebelumnya.     

Tatapannya menatap ke tangan Ji An'an…     

Dalam hati, Beiming Shaoxi sesungguhnya merasa sakit. Pikirannya pun sampai bertanya-tanya, 'Apakah wanita ini sama sekali tidak peduli dengannya dan masih ada waktu untuk menggoda pria lain?'     

Aura yang menakutkan pun kembali meningkat.     

Berpikir bila Beiming Shaoxi akan menggila lagi, seketika Ji An'an langsung menarik lengan baju pria itu sambil berkata, "Orang sakit seharusnya banyak istirahat. Kamu malah tidak berada di tempat tidur untuk beristirahat dengan baik. Lagi pula, apa tujuanmu sampai berjalan ke sini?"     

Beiming Shaoxi terdiam.     

"Sudahlah, ayo pergi! Aku temani kamu di tempat tidur. Selain itu, lukamu harus dibungkus ulang lagi."     

Ji An'an semakin menarik lengan baju pria itu ke depan.     

Beiming Shaoxi menggigit giginya, dengan mata yang merah dan agak pening mengikutinya melangkah ke depan.     

Porti yang ada di belakangnya melihat kejadian ini dan ikut terkejut bersama yang lainnya…     

Ternyata kedua pemuda di keluarga ini sudah sangat peduli dengan wanita ini, ya!     

Dokter dengan curiga berkata, "Padahal tubuh tuan muda sedang terluka sangat parah dan mengalami demam tinggi sampai 39.8 derajat… Meski demikian, ia masih bisa bergerak seperti itu. Aku sungguh tidak tahu hal yang dirasakannya."     

Mendengar ini, Porti lebih terkejut.     

Betapa tinggi rasa cinta tuannya ini, bahkan sampai terukir jelas melalui perilakunya tersebut. Meski tubuhnya dalam keadaan tidak sehat sekali pun, tuannya itu masih berkeinginan untuk bertemu dengan istrinya?      

Menyadari ini, para pelayan pun tersenyum kecil seakan sengaja menyembunyikannya, "Ternyata aura keromantisan sudah terukir di dalam tubuhnya…"     

Sungguh terlalu romantis!     

Pada saat ini, hati Ji An'an sebenarnya juga merasakan perasaan seperti itu. Jika ingin mendapatkan perhatiannya, ternyata pria itu cukup mendekat padanya saja dan tidak perlu berkata apapun lagi     

Benar saja, tubuh Beiming Shaoxi memang demam dan terasa panas. Sebagai manusia biasa, ia seharusnya tidak bisa bergerak sampai seperti ini. Saat tangannya yang hangat itu memegang tangan kecil Ji An'an, ia menggenggamnya dengan erat.     

Saat digenggam seperti itu, tulang jari Ji An'an sudah terasa mau hancur….     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.