Bos, Aku Membencimu: Tetapi Kamu Membuatku Jatuh Cinta

Kamu Masih Tidak Boleh Turun Dari Ranjang….



Kamu Masih Tidak Boleh Turun Dari Ranjang….

Saat ini, hujan badai menyapu seluruh wilayah kota dengan deras. Bahkan derasnya badai ini dapat menggambarkan kepanikan yang terjadi di dalam rumah Keluarga Beiming     

Semua pelayan tampak masuk dan keluar untuk mengambil air bersih agar dapat membersihkan luka yang diderita Beiming Shaoxi. Ji An'an yang ada di dalam pun tidak bisa membantu dan hanya berdiri di samping jendela sambil meratapi kegelapan serta badai yang bergemuruh.     

Beiming Yechen mendapatkan informasi dari pelayan bahwa Su Qianmo telah kembali ke rumah Keluarga Beiming dan Beiming Shaoxi mendapat luka tembak…     

"Kamu pergi ke mana saja!"     

Seketika lengan wanita ini ditarik paksa.     

Saat melihat ke arah sumber tarikan itu, ia melihat tubuh Beiming Yechen yang tampak basah. Mendengar pertanyaannya tadi, ia terlihat sangat gelisah!      

Sungguh terlihat bahwa Beiming Yechen baru saja berlari dengan panik ke kamar ini. Ia bernapas dengan terengah-engah sambil berdiri dengan tidak tegak. Dengan posisi membungkukkan badan dan kedua tangan yang memegang lututnya, air hujan yang membasahi tubuhnya pun menetes secara perlahan.      

"Aku…."      

Saat Ji An'an mau melaporkannya, seketika ucapannya di potong oleh Beiming Ye Chen. "Tadi situasi begitu kacau, aku mengira kamu mendapat masalah!"     

Beiming Yechen melihat ke wajah wanita ini, ia tiba-tiba menarik lengan wanita ini dan segera menempatkannya ke dalam pelukannya yang erat.     

Ji An'an pun terjatuh ke dalam pelukan tubuh pria yang basah kuyup ini.     

Kemudian, Beiming Yechen dengan gemetar berkata, "Apakah kamu bodoh? Sadarkah kamu bila aku sangat khawatir tentangmu?"     

Ji An'an mengangkat aslinya. Ia perlahan-lahan merasa menyesal atas langkah yang dipilihnya. Ia tidak menduga bahwa perbuatannya ini akan menghasilkan masalah yang seperti ini.      

Namun melihat pria ini begitu khawatir, apakah agak terlalu keterlaluan….     

"Si bodoh Yechen! Tolong lepaskan aku dulu….!!!" Badan Ji An'an jadi terasa agak sakit karena dipeluk dengan erat.     

Beiming Yechen sadar dan langsung melepas pelukannya.     

Ji An'an pun memperhatikan sekujur tubuh Beiming Yechen yang tampak kotor. Celana bagian lututnya tampak robek dan pakaiannya juga terlihat sangat kotor….     

"Kamu baru saja terjatuh?"     

Bagian celana pada kedua lututnya memang robek dan bisa melihat bekas luka gores ada pada lututnya.     

Wajah Beiming Yechen terlihat agak canggung. Lagi pula cuaca di luar juga sedang hujan deras, gelap dan membuat jalanan menjadi licin. Saat mendengar laporan dari pelayannya melalui telepon, Beiming Yechen langsung bergegas pulang dari tempat kasino itu.      

Saat menuruni tangga di gedung tersebut, Beiming Yechen tidak memperhatikan langkahnya dan langsung jatuh dari tangga. Orang yang ada di sekitar tangga langsung terkejut melihatnya jatuh dan mengira akan terjadi masalah yang buruk. Mereka pun ragu untuk memanggil ambulan dari rumah sakit terdekat.     

Jujur saja, Beiming Yechen memang jatuh dengan sangat parah. Saat menyadari dirinya terjatuh, awalnya rasa sakit langsung terasa ke sekujur tubuhnya. Namun mengingat laporan pelayannya tadi, ia langsung merangkak dan bangkit untuk segera memanggil taksi di seberang jalan.     

"Aku mendengar ada yang ditembak, hal itu sungguh membuatku sangat terkejut!"     

"Itu kakakmu…."     

Baru saja Ji An'an mau menjelaskan, namun segera terdengar teriakan pelayan dan dokter dari dalam.      

"Tuan, kamu masih belum boleh turun dari ranjang….."      

"Tuan, ke mana lagi Anda mau pergi?"     

Ada aura yang dingin dan menakutkan datang ke arah Ji An'an.     

Mata merah Beiming Shaoxi tiba-tiba melihat ke arah pintu kamar. Bagai seekor binatang buas yang menatap mangsanya, ia menari keberadaan Ji An'an dengan tajam.     

Meski Ji An'an melihat pria itu dari jauh, namun ia tetap saja merasa ketakutan.     

Penyebab Beiming Shaoxi menjadi seperti ini adalah saat dirinya tersadar, ia merasa bahwa Ji An'an tidak ada di sampingnya.     

Ketidakhadirannya ini sesungguhnya membuat pria ini merasa bahwa dunianya sudah dihancurkan. Ia pun menjadi gila dan mulai berteriak.     

"Di mana dia?" Tanya Beiming Shaoxi berkali-kali.     

Pria itu mengira bahwa istrinya itu telah meninggalkannya dan ikut pergi bersama Gu Nancheng.     

"Kakak, apa yang terjadi denganmu?"     

Beiming Shaoxi membalikkan badan lagi dan menyingkirkan seorang pelayan yang menghalangi jalannya. Aura yang sangat menakutkan pun keluar dari badannya.     

Ji An'an mengepalkan tangannya. Beiming Shaoxi juga secara tiba-tiba berlari ke sini…. Apakah mau memastikan keberadaan Ji An'an di dalam rumah ini?     

Beiming Yechen pun bersiap untuk berlari, namun kakinya seketika berhenti, "Kasih tahu aku, apa yang sebenarnya terjadi?"     

"Aku…." Ji An'an menundukkan kepala seperti anak kecil yang melakukan kesalahan.     

"Apa hubungannya denganmu bila dia mendapat luka tembak?"     

Ji An'an terdiam, 'mungkin memang ada hubungan dengannya, ya? Karena dia...'     

Padahal, Ji An'an saat itu menggunakan identitasnya sebagai Su Qianmo untuk bertaruh dengan Gu Nancheng. Jadi, mengapa Beiming Shaoxi langsung murka?     

Aura yang menakutkan itu kembali lagi.     

Beiming Shaoxi dengan ekspresi yang suram sudah berdiri di depannya dan menatapnya dengan geram.     

Semua orang ketakutan dengan eksepsinya itu dan tidak ada yang berani berbicara dengannya, termasuk Beiming Yechen…. Ia juga belum pernah melihat kakaknya seperti ini.     

Beiming Shaoxi yang terdiam itu, tatapannya seperti ingin memakan orang. Sambil berdiri di depan Ji An'an, ia membuka kain yang membalut luka yang ada lengannya itu.     

Dari sekujur tubuhnya terpancar aura kemurkaannya, ia sungguh marah kepadanya!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.