Bos, Aku Membencimu: Tetapi Kamu Membuatku Jatuh Cinta

Tiga Hari Lagi, Kerja Di Rumah Keluarga Gu



Tiga Hari Lagi, Kerja Di Rumah Keluarga Gu

0Beiming Shaoxi mengambil pistolnya, di wajahnya tidak memperlihatkan ekspresi apapun.     
0

"Tunggu! Aku mau memeriksa apakah pistol yang kamu pegang itu asli atau bukan…."     

Ji An'an dengan marah berkata, "Lepaskan aku."     

Beiming Shaoxi sedang mau menembak dirinya…     

Namun seketika Gelas yang dipegang oleh Gu Nancheng pecah.     

"Tunggu dulu, aku mau memeriksa apakah lukamu itu benar atau bukan!" Teriak Ji An'an.     

Beiming Shaoxi tersenyum dengan dingin, "Kamu sendiri yang membungkus luka itu, sudah lupa?"     

"Bisa saja kamu sudah mempersiapkan ini terlebih dahulu, berusaha menarik rasa simpatiku padamu. Kamu kira aku bisa percaya begitu saja. Seolah-olah demi aku, kamu tidak memperdulikan tangan dan kakimu…" Balas Ji An'an seakan meragukannya.     

Wajah Beiming Shaoxi langsung pucat, di dalam tatapannya menjadi sedingin salju. Ia tidak percaya bahwa istrinya ini justru memiliki kecurigaan seperti itu kepadanya!?     

Gu Nancheng mengangkat tangan dan kedua pengawal melepaskannya….     

Jujur saja, ia paling suka melihat pemandangan sepasang kekasih yang saling cinta ini sekarang sudah saling membunuh satu sama lain. Ya, sangat menarik sekali!     

Dengan demikian, tampaknya Gu Nancheng juga tidak perlu melakukan apapun dan hanya melihat tontonan yang menarik.     

Melihat fakta bahwa Beiming Shaoxi yang demi cinta melukai dirinya sendiri, Ji An'an malah dengan tidak berperasaan menuduhnya sekejam itu. Andai tidak melihat Beiming Shaoxi terluka, ia juga masih tetap berekspresi dingin dan tenang.      

Lebih dari itu, Gu Nancheng juga tidak akan melihat ekspresi sebenarnya dari Beiming Shaoxi dengan mata kepalanya sendiri. Dari semua penjudi pria yang bertaruh dengannya, hanya Beiming Shaoxi yang rela mempertaruhkan hidupnya.     

Gu Nancheng juga sudah mengerti bahwa Beiming Shaoxi sedang cemburu. Lawannya itu rela melakukan apapun demi mendapatkan cintanya!     

Cinta yang bertepuk sebelah tangan….     

Sungguh pemandangan yang semakin lama, akan semakin menarik!     

*****     

Di sisi lain, Beiming Shaoxi tersenyum. Wajah tampannya sudah tampak pucat karena kehilangan banyak darah.     

Dengan memegang erat pistol di tangannya, pistol itu sengaja dihadapkannya ke bawah.     

Ia ingin menghindari tindakan Ji An'an yang akan mengambil pistolnya. Selain itu, ia juga khawatir bila peluru dalam pistol ini akan melukai wanita ini bila terjadi keteledoran nanti.     

Sebaliknya, Ji An'an justru melangkah dengan sigap ke belakang pria botak bertato ular itu dan mengambil tongkat elektrik dari pinggangnya...     

Gerakannya sangat cepat. Wanita ini mengambil tongkat elektrik itu dan langsung memukulkannya ke arah Beiming Shaoxi.     

Beiming Shaoxi mengerutkan kening. Ia langsung bereaksi dengan mengangkat tangan dan menangkisnya….     

Meski berhasil ditangkis, tetapi Ji An'an tidak hilang akal. Ia menyalakan tongkat elektrik itu!     

Arus listrik yang sangat kuat segera mengalir keluar dan….     

Badan Beiming Shaoxi yang terkena sengatan tersebut langsung gemetar. Dalam sekejap ia jatuh tidak sadarkan diri.     

Pistolnya terjatuh di lantai, Ji An'an lalu menendang pistol itu agar menjauh dari jangkauan Beiming Shaoxi.     

Di saat seperti ini, pria botak bertato ular itu tampak terheran-heran… Sebab selama ini, tidak ada seorangpun yang berani mengambil atau merebut benda apapun darinya.     

Apalagi saat melihat wajahnya yang menakutkan, siapa juga orang biasa yang berani melihatnya? Orang-orang seperti itu pasti akan langsung ketakutan untuk sekedar ada di dekatnya.      

"Angkat tuan kalian pergi dari sini sekarang!" Ji An'an berteriak kepada barisan dari pengawal Keluarga Beiming!     

Dalam hati, Ji An'an bergumam dengan jengkel, 'Apakah mereka semua orang bodoh? Melihat tuannya sendiri melukai dirinya, apa tidak ada seorang pun dari mereka yang menghentikannya?'     

…     

Beiming Shaoxi masih dalam keadaan pingsan dan bersandar di kursi. Kepalanya mengeluarkan keringat dingin dan wajahnya kelihatan sedang sakit.     

Gu Nancheng mengangkat alisnya. Ia tidak menyangka bahwa wanita ini memiliki keberanian dan pemikiran yang seperti itu. Sungguh jenis wanita yang sangat berani.     

"Tuan Gu, maaf. Dia sudah tidak bisa bertaruh lagi." Ji An'an menggigit bibir dan membalikkan kepala.     

Beiming Shaoxi sudah pingsan. Jadi, bagaimana bisa mereka melanjutkan pertaruhan ini?     

Lagi pula Ji An'an yang memukulnya sendiri. Alhasil, Beiming Shaoxi juga tidak perlu khawatir bila reputasinya akan menjadi buruk di mata setiap tamu yang memperhatikan pertandingan ini.     

"Mengenai tembakan tadi, itu akan menjadi hutangnya kepadaku. Selain itu, kamu tetap menjadi pelayanku" Ucap Gu Nancheng dengan tenang.     

Ah, benar juga! Beiming Shaoxi telah mengalami kekalahan sebanyak dua kali, ini berarti….     

Memikirkan hal ini, Ji An'an menjadi sangat khawatir. Jangan-jangan, mungkinkah Gu Nancheng ingin memaksanya untuk ikut bersamanya sekarang?     

"Aku memberikanmu waktu tiga hari dan menyelesaikan semua kekacauan ini. Setelah tiga hari, kamu harus bekerja di Keluarga Gu." Ucap Gu Nancheng.     

Sebuah kartu yang tampak gemerlap seketika di letakkan di atas meja. Kartu itupun di sodorkan ke depan Ji An'an. Ya, kartu itu adalah kartu nama Tuan Gu. Ada nomor telepon Tuan Gu yang bisa dihubungi secara pribadi olehnya.      

"Kalau kamu tidak menepati janji itu, aku akan menggunakan caraku…." Ucap Gu Nancheng.     

Pria itu tampaknya tidak menangkapnya sekarang dan membiarkannya pergi untuk saat ini. Ia lebih suka menunggu gadis ini bersedih saat masuk ke dalam pelukannya. Saat itu terjadi, hal itu akan menjadi cara paling sadis untuk membuat Beiming Shaoxi jatuh terpuruk dalam hatinya.     

"Selain itu, mengenai permata yang menarik perhatianmu ini. Aku akan memberikannya sebagai hadiah jika kamu memiliki kemampuan dan penampilan yang bagus..." Takut Ji An'an akan kabur, Gu Nancheng membuat godaan yang tidak bisa ditolak olehnya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.