Bos, Aku Membencimu: Tetapi Kamu Membuatku Jatuh Cinta

Dia Memberikan Dirinya Kepada Aku



Dia Memberikan Dirinya Kepada Aku

0Dengan kemenangan semudah ini, Ji An'an mengira bahwa hasil pertaruhan nanti akan sama dengan hasil pertaruhan sebelumnya. Ya, ia akan memenangkan pertandingan yang terakhir tanpa perlu berpikir lebih keras.      
0

Gu Nancheng pun minum seteguk alkohol dan menatap Ji An'an dengan tatapan seperti serigala. Ia seketika tersenyum.     

Bila diingat, belum pernah ada wanita yang berani memenangkan taruhan darinya….     

Permainan yang terakhir pun dimulai dan mereka sudah bisa membuka kartu.     

Ji An'an yang pintar pun sudah mulai memahami cara memainkan pertaruhan ini.     

Akan tetapi pertaruhan ini berakhir dengan hasil yang mencengangkan. Seketika Gu Nancheng menyatakan kemenangannya, "Kamu kalah." Pria itu pun mulai membuka kartunya dan menekannya ke atas meja, sudut mulutnya tersenyum dengan senang.     

Setelah membandingkan nilai kartu milik Ji An'an, bandar yang membagikan kartu langsung mengambil emas itu dan meletakkan ke depan Gu Nancheng lagi….     

Walau demikian, Gu Nancheng tidak langsung terlihat puas. Ia dengan ringan berkata, "Nona Su, kamu juga adalah milikku." Kedua tangan Gu Nancheng dilipat dan tersenyum dengan jahat. Dalam sekejap aura gelap keluar dari badannya.     

Ji An'an… apa mulai hari ini akan menjadi pelayannya Gu Nancheng?     

Wajah Ji An'an langsung memucat, seolah mimpi indahnya telah dihancurkan.     

"Kemarilah." Gu Nancheng dengan jari tangannya seolah sedang memanggil anjing peliharan.     

Ji An'an mengepalkan tangannya dan perlahan-lahan berdiri.     

Telapak tangan yang besar tiba-tiba menarik lengannya, ada aura yang sangat berbahaya dan menakutkan dari belakang badannya.     

Di dalam ruangan tiba-tiba masuk sebaris pengawal, dengan kancing emas yang menunjukkan lambang Keluarga Beiming.     

Ji An'an masih belum mengangkat kepalanya dan sudah bisa mencium aura yang sangat kuat dari Beiming Shaoxi….     

Badan kecilnya itu tidak sadar gemetar. Mengapa Beiming Shaoxi bisa tahu kalau Ji An'an sedang berada di casino?!     

"Tuan Beiming sedang memeluk pelayanku, Snake!" Bibir merah Gu Nancheng memerintah ke pengawalnya yang berkepala botak dan bertato ular itu.     

Dengan dingin pengawal itu mengeluarkan pistolnya dan menghadapkannya ke arah Beiming Shaoxi….     

"Di casino ini ada peraturan berjudi, wanita ini sudah menjadi milikku." Tambah Gu Nancheng dengan ringan.     

Merasakan pelukan darinya, Ji An'an mampu merasakan tangan Beiming Shaoxi yang sangat kuat seperti besi. Kemudian Beiming Shaoxi pun memelototi wanita yang ada di dalam pelukannya dan dalam tatapannya itu terlihat sangat menakutkan.     

Ya, Beiming Shaoxi baru saja pergi sebentar, namun wanita ini sudah pergi ke casino…. Bahkan mencari Gu Nancheng!     

Dalam hatinya langsung merasa sangat sakit yang pahit, kekuatan pria itu membuat pinggang Ji An'an kesakitan seolah ingin rasanya membuatnya hancur!     

"Lepaskan aku…." Ji An'an berjuang, ia sekarang adalah Su Qianmo, mengapa harus mendengarnya!     

"Bertaruhlah denganku." Ucap Beiming Shaoxi dengan mata yang merah dan penuh dengan aura membunuh.     

Semua orang di dalam ruangan pun menjadi saksi atas perseteruan ini….     

"Aku sudah cukup merasakan banyak kemenangan malam ini…. Tidak tertarik lagi. Kamu ingin merebut pelayanku? Boleh saja, asal kamu mau menjadikan hidupmu sebagai bahan taruhannya." Ucap Gu Nancheng dengan santai.     

Bibir merah Beiming Shaoxi tersenyum lalu mengambil satu pistol dan meletakkannya di meja taruhan.     

Ji An'an terkejut lalu mengangkat kepalanya. Ia melihat samping wajah pria yang menakutkan itu, "Atur saja taruhannya seperti itu!"     

Gu Nancheng sangat terkejut. Nyatanya demi wanita ini, pria dari Keluarga Beiming ini mau mempertaruhkan hidupnya?     

Beiming Shaoxi duduk di atas kursi kepala serigala, tangannya masih menahan Ji An'an ke dalam pelukannya.     

Suara seraknya seperti dari neraka, sangat dingin dan suram.     

Ji An'an tidak sadar gemetar dan mencuri pandang wajah yang pria itu. Ekspresi wajah suaminya ini terlihat seolah ingin membunuh orang.     

"Siapa yang menyuruhmu taruhan? Kamu seharusnya tidak ada hak untuk menggantikanku membuat keputusan?"     

"Kamu kalah dan menjadi milikinya, apa kamu masih ada hak untuk berbicara?!" Teriak pelan dan kasar Beiming Shaoxi sambil menekan dagu wanita itu.     

*****     

Pertaruhan pun dimulai, Gu Nancheng menjelaskan peraturannya. Jika kalah satu kali, maka pemain harus menembak lengannya. Kalah dua kali, maka harus menembak paha dan kalah tiga kali, harus rela kehilangan nyawa.     

"Tuan Beiming, kamu memiliki 3 kali kesempatan untuk memenangkan wanita ini dariku. Namun setiap kekalahan akan mendapatkan hukuman. Akan tetapi, kamu juga bisa melepaskan taruhan kapan saja."     

"Baiklah, bagi kartu." Setelah mendengar ucapan Gu Nancheng yang meremehkannya, Beiming Shaoxi langsung minta untuk memulai permainannya.     

Bandar yang tadi membagikan kartu, sekarang harus kembali membagikan kartu kepada kedua pria ini.     

Suasana di dalam ruangan menjadi sangat tegang.     

Semua orang di sana tidak tahan untuk berdiri dan melihat hal yang akan terjadi di dalam meja taruhan itu.     

Gu Nancheng mengambil kartu J, 10, 9 dan sangat memungkinkan untuk mendapat straight flush. Berbeda dengan kartu Beiming Shaoxi, ia hanya memiliki sepasang pair.     

Ji An'an melihat kartu Beiming Shaoxi dan merasa bahwa suaminya ini sudah pasti kalah.     

Beiming Shaoxi tersenyum dingin yang terasa sampai ke telinganya, tatapannya seakan menunjukkan gelora api gila yang sedang membara. "Apakah kamu berharap aku kalah? Bukankah akan lebih baik bila aku langsung mati di permainan pertama dan membiarkan kalian berdua bisa bersama!"     

Kalau Ji An'an tidak menginginkannya, ia juga tidak memiliki rencana untuk hidup kembali.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.