Bos, Aku Membencimu: Tetapi Kamu Membuatku Jatuh Cinta

Membuka Misteri Latar Belakang



Membuka Misteri Latar Belakang

0Tatapan Gu Nancheng seperti serigala, licik, egosi dan jahat.     
0

Matanya itu menyapu sekilas ke wajah Ji An'an dan dengan cepat mengingat wajah itu.     

Ya, malam di kapal pesiar, ingatan yang masih sangat segar di kepalanya.     

"Katanya hari ini keberuntungan Tuan Gu sangat bagus, aku ingin sekali memberikanmu sebuah hadiah yang besar." Ucap Ji An'an sambil tersenyum lebar.     

Orang bersarung tangan putih dan berdiri di belakang meja kartu itu mengulurkan tangan sambil mengisyaratkan hal yang ingin dipertaruhkan oleh wanita ini.     

"Aku tidak memiliki benda yang dapat dipertaruhkan. Aku mempertaruhkan hidup seseorang saja."     

Mendengar perkataan itu membuat beberapa penjudi di sana sangat terkejut.     

Ji An'an cukup cantik, area matanya yang indah sudah menarik banyak sekali tatapan dari pria di ruangan VIP itu.     

Mendengarkan taruhan hidup seseorang, para pria itu dengan jelas memperlihatkan nafsu cabul kepadanya.     

"Kalau aku menang, kristal biru yang ditangan Tuan Gu harus diberikan kepadaku." Ji An'an sudah menguatkan tekadnya bahwa semenjak keluar ke sini, ia harus mendapatkan tujuannya malam ini.     

"Kalau kamu kalah?" Tanya Gu Nancheng dengan sikap serigalanya.     

"Kalau begitu bawa aku pulang ke rumahmu…."     

Melepaskan identitasnya sebagai Ji An'an, ia sudah mengenakan identitasnya sebagai Su Qianmo yang bebas.     

Ya, ia tidak mau lagi kembali ke rumah Keluarga Beiming….     

Lagi pula, Ji An'an yang selalu mempertahankan kesuciannya ini, mengapa juga harus mendapat siksaan dari Beiming Shaoxi?     

Tuhan sudah mengambil terlalu banyak hal dari hidupnya. Dengan waktu hidup hanya selama satu tahun, apa yang perlu ditakutinya untuk hidup?     

Namun hal ini ditangkap berbeda oleh Gu Nancheng dan membuatnya tertawa. Dalam kepalanya seketika berpikir, 'Apakah kekasih Beiming Shaoxi ini mau masuk ke dalam pelukanku?'     

Jarinya membuat lingkarang di gelas di depannya itu dan mulai berkata, "Aku tidak terlalu tertarik dengan wanita yang pernah menjadi milik orang lain."     

Mendengar itu dari mulut pria tersebut, raut wajah Ji An'an langsung berubah.     

"Kamu sama sekali tidak seberharga kristal mahal itu." Tambah Gu Nancheng.     

Tatapan Ji An'an berubah menjadi suram dan gelap.     

Walaupun mengetahui Gu Nancheng sudah lupa ingatan dan baru pertama mengatakan perkataan yang sadis itu…     

Tetapi ucapannya itu sudah seperti pisau tajam yang ditusuk ke dalam dadanya, sangat sakit.     

Pria itu tidak mau menerima wanita yang pernah menjadi milik seseorang. Bila sudah dikotori, ia pun juga tidak ingin menyentuhnya?     

Ucapannya memang tidak salah. Lagi pula, Ji An'an dan Beiming Shaoxi pernah beberapa kali berhubungan intim. Ya, wanita ini sudah tidak bisa kembali menjadi Su Qianmo yang waktu dulu. Tepatnya, ia….sudah dinodai oleh Beiming Shaoxi.     

Bila dipikir kembali, apa yang mendasari wanita ini mampu berpikir demikian? Dengan bersedia mendekap dalam pelukannya, apakah Gu Nancheng dapat bersedia dengan mudah menerima dirinya dengan apa adanya?     

Gu Nancheng mungkin juga tidak akan mengingatnya dan tidak menginginkannya….     

*****     

Wanita di dalam ruangan VIP itu memperhatikan Ji An'an yang gagal dan dalam hati tertawa.     

Ji An'an memang sangat cantik. Bahkan, kecantikannya itu mampu bersinar sampai orang lain terpanah olehnya. Keindahan yang ada dalam diri wanita ini membuat orang lain sulit menatap ke arah yang lain.      

Walau demikian, mengapa Tuan Gu ini jadi sangat pemilih sekarang?     

Setelah kembali ke sini, pria itu belum pernah sekalipun terlihat sedang bersama seorang wanita….     

Tampaknya, Gu Nancheng juga hampir setiap hari datang ke tempat ini. Ia melihat berbagai wanita cantik yang ada di sini, tetapi tidak ada satupun dari mereka yang menarik hatinya. Sungguh sulit untuk memenuhi kriteria wanita yang disukainya.     

Ji An'an langsung kecewa dan tersenyum pelan, "Tidak masalah, tampaknya aku juga tidak mau mengganggu kesenangan Tuan Gu terlalu lama."     

Gu Nancheng menyipitkan matanya, Ji An'an yang berdiri dan tampaknya ingin pergi itu seakan membuat jantungnya seperti kehilangan oksigen.     

Gu Nancheng padahal selalu memegang prinsipnya sendiri. Baginya, wanita yang sudah pernah dimiliki seseorang, ia tidak akan pernah mau menyentuhnya….     

Apalagi, wanita tersebut pernah disentuh oleh Beiming Shaoxi, apakah Gu Nancheng mau membungkukkan badan dan mengambilnya?     

Meski demikian, Gu Nancheng juga tidak merasa bahwa hatinya tidak menginginkan wanita ini pergi begitu saja.     

Gu Nancheng pun seketika mengangkat tangan, dalam sekejap pria botak yang bertato ular itu langsung menghadang jalan Ji An'an. Sambil melipat tangannya, ia berdiri dengan kokohnya.     

Ji An'an tidak mengerti dan bertanya, "Tuan, bukankah kamu tidak ingin bertaruh denganku?"     

Gu Nancheng pun menjawab, "Kamu tidak pantas menjadi kekasihku, tapi aku tampaknya masih kekurangan seorang pelayan."     

Beberapa wanita bule langsung tertawa mendengarnya.     

Menyadari maksud ucapannya itu, Ji An'an baru ingat bahwa pakaian yang dipakainya adalah pakaian pelayan. Hatinya pun jadi terasa sakit karena ucapannya itu. Ji An'an pun balik membalas, "Aku sudah berubah pikiran. Aku tidak ingin taruhan lagi, menyingkir!"     

Dalam hati, Ji An'an merasa bahwa dirinya benar-benar sangat bodoh. Mengapa juga ia mau datang ke tempat ini dan mempermalukan diri sendiri?     

"Yaah… setidaknya kamu bisa mendapatkan semua keping uang emas ini untuk ditukarkan dengan permata ini..." Gu Nancheng mendorong semua keping emas miliknya ke meja bagian taruhan.     

Permata….     

Godaan yang sangat besar membuat Ji An'an berhenti, ia hanya menginginkan permata itu untuk bisa mengetahui misteri dibalik latar belakang adanya perhiasan tersebut.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.