Bos, Aku Membencimu: Tetapi Kamu Membuatku Jatuh Cinta

Tuan Gu Tampan Sekali….



Tuan Gu Tampan Sekali….

0Ji An'an baru saja menghubungi Qin Xin untuk bertanya dan mendapatkan informasi bahwa Gu Nancheng sekarang ada di casino lantai 3.     
0

Saat mau melangkah masuk, seketika pergelangan tangannya ditangkap….     

"Gadis kampung, kamu yakin mau pergi ke sana?"     

"Anak yang penurut, kamu tunggu aku di dalam mobil saja, ya! Aku mau pergi mencari seseorang."     

Beiming Yechen tidak menjawab. Ia hanya bergumam, 'Siapa yang dicarinya sampai pergi ke tempat seperti ini?'     

Ji An'an baru mau masuk ke dalam pintu, Beiming Yechen juga ikut. "Seorang wanita tidak akan aman bila datang ke sini sendirian. Memang, siapa yang kamu cari? Pria atau wanita? Apa urusannya denganmu?…."     

"Mau wawancara? Kalau ingin menjadi pengawalku maka jangan banyak bertanya. Mengerti?"     

Ji An'an mengetahui bahwa ia sudah harus membawa pria ini dan tidak mungkin bisa terlepas darinya.     

Ditambah dengan situasi di tempat ini, ia juga tidak terlalu berani sendirian pergi ke sana. Terutama dengan kecantikannya itu…     

Namun nyatanya, mereka langsung dihalangi oleh pengawal berseragam militer saat baru masuk melewati pintu masuk ini, "Tunjukkan kartu member kalian."     

Beiming Yechen dengan sangat tampannya mengeluarkan satu kartu emas kepada mereka.     

Ji An'an tidak tahan untuk melihat ke arahnya dengan kagum, "Anak baik, ternyata masih sering main ke sini, ya?     

"Ini adalah kartu khusus VIP. Dengan kartu ini kamu bisa masuk ke seluruh fasilitas hiburan di Kota S."     

"Oh…. kalau begitu kamu baru pertama kali datang kemari? Jika nanti kamu melihat banyak wanita yang menari telanjang, apakah kamu akan senang?"     

"Cih!!!...."     

Beiming Yechen meminta selembar denah tempat ini. Casino memang sangat besar dan akan mudah membuat orang tersesat bila tidak mengenal setiap ruangannya..     

*****     

Seorang penari setengah telanjang dengan suspender hitam dan stocking jaring mengantarkan minuman dan manisan. Seorang tamu tampak melambaikan tangan dan memberikan satu ciuman yang menggoda.     

Tentu pelayanan ini harus dibayar.     

Satu genggam dollar dimasukkan ke dalam celana dalam penari dan ada beberapa lembar yang jatuh ke lantai…     

Suasana ini seakan menunjukkan bahwa ada banyak uang di mana-mana. Bahkan saat membungkuk pun sudah bisa menemukan beberapa lembar uang.     

Ji An'an mengenakan satu kacamata hitam yang besar, sepanjang jalan melihat para penari itu memandang dan menggoda Beiming Yechen.     

Meski demikian, pria ini tidak sama sekali menunjukkan ketertarikan pada mereka. Tepatnya, tidak memperdulikan keberadaan para wanita itu.     

Beiming Yechen begitu tampan, ketika masuk ke dalam ruangan sudah menarik banyak sekali perhatian para wanita.     

Ada beberapa wanita yang berani pun langsung mendekatinya. Mereka berani memegang pundaknya dan menempel ke badannya. Bahkan, ada yang langsung menari seksi di depannya.     

Beiming Yechen dengan tegas langsung mendorongnya. Ya, karakter yang begitu dingin ini masih bisa begitu tampan?     

Wow! Anak kecil yang waktu itu hanya melihat bahu wangi Ji An'an sudah mimisan, dalam semalam sudah menjadi pria dewasa yang sulit ditaklukkan para wanita?     

"Tuan Gu tampan sekali… Dalam semalam sudah bisa memenangkan semua permainan."     

"Main sampai kalah semuanya…."     

Dua wanita bule keluar dari toilet dan tertawa, "Kekasihmu kalah, apa kamu masih begitu senang?"     

"Tentu aku masih merasa senang. Lagi pula, Tuan Gu begitu tampan dan menggoda. Bisa melihatnya dari jauh sudah cukup menyenangkan mataku untuk menatapnya dalam beberapa waktu."     

Ji An'an lalu menunjuk ke satu arah, "Yechen, apa kamu melihat sesuatu? Tampaknya ada yang aneh!"     

Beiming Yechen membalikkan kepala dan melihat ke arah yang ditunjuk Ji An'an tadi….     

Namun saat mengalihkan pandangannya kembali pada Ji An'an, wanita ini sudah menghilang ke dalam lautan manusia ini!     

Beiming Yechen langsung terkejut dan ekspersi wajahnya berubah!     

*****     

Aura gelap ini seperti di dalam neraka. Lampu barok berwarna kuning itu menyala dengan redup dan ada mawar berwarna hitam melilit ke tulang binatang yang ada di keranjang bunga….     

Saat ini, Gu Nancheng sedang bersandar di kursi, satu tangannya juga diletakkan dengan santai. Satu tangannya yang lain memegang secangkir martini yang warnanya merah darah.     

Meja kartu kayu yang mewah, seorang bandar wanita pun mulai membagikan kartu…     

Bibir merah Gu Nancheng terangkat. Penampilannya saat ini dibalut dengan mantel panjang berwarna ungu. Di kerah bajunya ada tanda salib dan butiran batu zamrud yang membuat pesonanya sangat berbahaya serta misterius.     

Ji An'an melepaskan kacamata hitamnya. Seperti seekor kucing yang mengelilingi meja putar itu, tatapannya hanya tertuju ke arah Gu Nancheng…     

Dengan sangat cepat, ia menarik perhatian Gu Nancheng.     

Muah…, Ji An'an memberi ciuman di udara dan mengedipkan matanya.     

Para wanita yang ada di ruangan VIP sangat iri menatap ke arah Ji An'an. Dalam pikiran mereka mencibir Ji An'an, 'Pelayan darimana ini, didepan umum menggoda Gu Nancheng?'     

"Tuan Gu, aku juga ingin bertaruh denganmu." Ji An'an duduk di sebuah kursi yang memiliki ornamen kepala serigala.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.