Bos, Aku Membencimu: Tetapi Kamu Membuatku Jatuh Cinta

Dia Mau Pergi Mencari Gu Nancheng



Dia Mau Pergi Mencari Gu Nancheng

0Tidak bisa memukul Beiming Shilan, Ji An'an langsung menampar wajah Beiming Shaoxi, "Jangan mengira dia membantumu, maka aku akan menurut dan menerima semua penyiksaan kalian!"     
0

Beiming Shaoxi hanya terdiam dan mempertahankan ekspresi dinginnya.     

Ji An'an mengangkat telinga pria itu dan berkata, "Hey, apa yang kamu lihat? Aku memang mau memukulmu!"     

Beiming Shilan mengedipkan mata beberapa kali dan sangat terkejut.     

Sedangkan Porti yang baru datang, ia hampir pingsan melihatnya….     

Namun, Beiming Shaoxi langsung menekan sikunya dan menangkap kedua tangannya.     

Sayangnya kuncian di tangannya itu tidak membuatnya menyerah. Ji An'an pun segera melompat dan menggunakan kepala kecilnya untuk menghantam kepala Beiming Shaoxi.     

Jangan bertanya alasannya melompat, badannya itu tidak cukup tinggi untuk meraih Beiming Shaoxi.     

Beiming Shaoxi dari awal sudah pernah merasakan kekuatan pukulannya. Ia pun dengan marah memiringkan kepalanya untuk menghindari serangannya itu.     

Setelah itu, Beiming Shaoxi mengangkat Ji An'an ke pundaknya dan tanpa kasihan memukul bokong wanita ini beberapa kali. Ji An'an tentu meronta kesakitan sampai menggigit bibirnya dan berteriak, "Beiming si Pembersih Toilet! Kamu masih berani memukul wanita! Apa kamu masih menyebut dirimu sebagai seorang pria?"     

Ji an'an pun tidak menyerah dan terus memukul punggung Beiming Shaoxi dengan kesal. Walau demikian, mata Beiming Shaoxi hanya menatap dengan gelap. Ia pun dengan tegas memandang dokter yang ada di pojok kamar ini dan berkata, "Jaga baik-baik nona kedua."     

Melihat ekspresi tuan muda ini, mata dokter langsung terbelalak besar dan menganggukkan kepala.     

Sepanjang melangkah keluar dari kamar ini, Ji an'an masih digendong di pundak Beiming Shaoxi. Perlawanan wanita ini pun tidak juga berhenti dan terus menjambak rambut Beiming Shaoxi yang pendek itu. Ia menjambaknya sampai rambutnya terlihat seperti sarang burung. Ya, ia berusaha kabur darinya.     

Di sisi lain, Porti dengan khawatir bertanya, "Nona kedua, apa ada yang merasa sakit? Kasihan sekali wajahmu…. Benar-benar mendapat musibah yang amat parah."     

Ya, tidak masalah bila wanita ini memiliki rupa yang jelek dan kampungan. Akan tetapi, Ji An'an ternyata juga memiliki sikap yang… gila.     

Beiming Shilan menggigit bibirnya. Ia sangat tidak senang melihat Beiming Shaoxi membawa wanita itu pergi tanpa memaksanya meminta maaf padanya?     

Meski demikian, Ji An'an ternyata berani memukul kakaknya itu di depan semua orang, bahkan masih menantangnya. Wanita seperti Ji An'an pasti dibawa pergi untuk diberikan hukuman yang amat berat oleh kakaknya itu.     

"Dengan sikapnya, cepat atau lambat kakakku pasti akan mengurusnya." Beiming Shilan sangat tidak sabar untuk menunggu Ji An'an berlutut dan minta ampun padanya.     

******     

Sepanjang perjalanan melewati lorong rumah ini, Ji An'an masih digendong di pundak Beiming Shaoxi…     

"Nona Ji, kebiasaanmu menggunakan kepala untuk menghajar orang itu masih tidak berubah. Aku akan membuatmu tidak akan melakukannya lagi." Seketika Beiming Shaoxi berkata demikian.     

Biasanya wanita ini sangat pintar. Namun, mengapa tidak menggunakan akal sehatnya ketika sedang marah?     

Lagi pula, mengapa begitu mudah menggunakan kekerasan untuk mendapatkan keadilan yang diinginkan.      

"Kamu yang membantu adikmu untuk memfitnahku. Kamu pasti masih ingin aku meminta maaf, kan!" Ucap Ji An'an dengan perasaan kesal.     

"Jadi, kamu benar-benar sudah memukul adikku? Maka sudah seharusnya untuk meminta maaf." Balas Beiming Shaoxi     

"Haash!!! Semua yang aku lakukan pasti salah di mata kalian, hanya kalian yang benar." Balas Ji An'an semakin marah.      

Setelah sampai di kamar, Beiming Shaoxi langsung melempar Ji An'an ke atas ranjang. Saat dikupas seperti itu, sikap Ji An'an terlihat seperti macan tutul betina yang siap menerkam mangsanya. Ya, mengapa harus dirinya yang meminta maaf?     

Akan tetapi, Beiming Shaoxi hanya mengenakan jubah mandi saat ini. Saat Ji An'an menerkamnya, jubah mandi itu terlepas dan memperlihatkan tubuh pria itu yang sedang telanjang bulat…     

Beiming Shaoxi bahkan tidak mengenakan celana dalam!!!     

Tangan Ji An'an langsung terdiam, tangannya memegang jubah yang memiliki kehangatan dari tubuh pria itu.     

Anehnya, harsat Beiming Shaoxi yang justru bangkit duluan, "Ternyata kamu menginginkanku?"     

Ji An'an melempar kembali baju mandi pria itu. Ia kebetulan sadar dengan kemunculan harsat pria itu….     

Wanita ini pun langsung tegang.     

"Kamu brengsek, tidak tahu malu! Jahat sekali! …. Jangan mendekat!!!"     

Meski menolak, namun terlihat jelas wajahnya yang merah merona saat melihat wajah pria itu yang penuh gairah dan sangat tampan.     

Ji An'an seperti kabur dari penjahat dan kakinya melayang.     

"Aduh…." Sayangnya kaki Ji An'an tersandung sesuatu dengan keras..     

Sambil memegang pergelangan kakinya di lantai, ia mendengus menyedihkan dan air matanya hampir mengalir karena kesakitan.     

Ya, Ji An'an ingin mencari Gu Nancheng dan kalau bisa kabur sampai pergi ke bulan berdua saja….     

Wanita ini sudah tidak ingin lagi melihat wajah Beiming Shaoxi. Ia sangat membenci pria itu dan sudah tidak senang walau menatapnya sekilas saja.     

"Kakimu keseleo?" Tanya pria itu dengan suara yang dalam dan serak di samping daun telinganya.     

Telapak tangan yang besar Beiming shaoxi langsung dengan kasar mendekat untuk memeriksa kakinya. Namun, Ji An'an langsung menyingkirkan tangan itu dan berkata, "Pergi, jangan menyentuhku!"     

Sejujurnya, pihak yang mendapat luka adalah Beiming Shaoxi. Wajahnya sudah agak bengkak karena pukulan wanita ini pada pagi tadi, dada dan punggungnya juga banyak menunjukkan bekas cakaran dari Ji An'an. Tidak hanya itu, dibagian leher juga ada bekas gigi yang dalam dan telinganya juga sangat merah.     

Jelas-jelas Beiming Shaoxi yang disiksa oleh Ji An'an, tetapi kelihatannya Ji An'an yang disiksa.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.