Bos, Aku Membencimu: Tetapi Kamu Membuatku Jatuh Cinta

Aku Tidak Akan Minta Maaf



Aku Tidak Akan Minta Maaf

0"Sudah dilihat dengan baik? Apa kamu perlu menggunakan kaca pembesar untuk melihat keadaanku?" Tanya Beiming Shilan dengan nada yang manja.     
0

Ji An'an menggigit bibirnya, Beiming Shilan ternyata memiliki keberanian untuk mengatakan ini. Hal itu sudah cukup membuktikan bahwa luka ini adalah nyata.     

Wajahnya sudah dipukul bengkak seperti ini, mengapa mau melakukan sampai sejauh ini?     

Tidak hanya itu, Beiming Shilan juga menggulung lengan bajunya dan memperlihatkan bekas luka berwarna biru-keunguan dengan jelas di kulitnya yang putih...     

"Nona kedua, apa kamu tidak punya pekerjaan lain hingga rela menyiksa diri sendiri?"     

Mendengar keluhan dari Beiming Shila itu, Ji An'an harus mengakui bahwa kemampuan bersandiwara Nona Kedua ini sangat profesional. Kalau dibandingkan dengan dirinya… tampaknya masih seperti anak kecil ya?     

Berbeda dengan Beiming Shilan, perempuan ini jauh lebih bekerja keras dalam melakukan sandiwara itu!     

Beiming Shilan tertawa dengan sedih, "Aku melukai diri sendiri? Memukul kepalaku sampai terluka, memukul wajahku sampai bengkak dan semua itu untuk menjebak kamu? Remeh sekali pemikiranmu…."     

Iya benar, tidak perlu sama sekali. Ji An'an pun menjadi sangat bingung penyebab Beiming Shilan bisa begitu kejam dengan dirinya sendiri.     

Beiming Shilan menutup matanya, ia sedang memainkan kartu simpatinya. Saat ini hal yang paling penting baginya adalah untuk mengembalikan posisinya di rumah ini. Ketiga pria di keluarga Beiming sekarang hanya menyayangi Ji An'an. Hal ini tidak bisa dibiarkan terjadi begitu lama.     

Ji An'an memiringkan wajahnya dan melihat ke arah Beiming Shaoxi. Ia selalu memandang dengan ekspresi yang tidak bisa ditebak dan diduga seperti itu.     

Memikirkan pelakuan kemarin malam, apa yang bisa Ji An'an harapkan?     

Beiming Shilan begitu sadis dengan dirinya sendiri, bahkan Ji An'an sendiri juga hampir percaya bahwa Nona Kedua ini telah dianiaya….     

Ya, Ji An'an sempat mengira bahwa dirinya sendirilah yang kehilangan kendali dan memukul Beiming Shilan sampai seperti ini.     

Ditambah kemarin malam, Beiming Shilan memang terjatuh dan ditampar. Semua itu bahkan disaksikan oleh Beiming Shaoxi.     

"Masalah ini, aku harus memberitahukan kepada kakek dan nenek…. Dia begitu kasar dan sadis…." Ucap Beiming Shilan     

Mendengar itu, tatapan Beiming Shaoxi langsung berubah menjadi sangat menakutkan dan dingin.     

Beiming Shilan yang membelakanginya langsung tidak berani berkata apapun. Ia mengeluarkan suara sedih dan kembali menangis, "Kalau begitu aku dipukul dengan sia-sia, ya? Bahkan, apa aku tidak boleh mengadu kepada siapapun?"     

"Istirahat yang baik saja." Ucap Beiming Shaoxi dengan dalam.     

Beiming Shilan menggigit bibirnya, "Ia harus minta maaf denganku."     

Kegilaan Ji An'an yang heboh itu hampir kambuh….. Jadi, Ji An'an sungguh diminta meminta maaf?     

"Pertama, dia harus menulis secara resmi permintaan maaf telah memfitnahku dengan ucapan melukai diri sendiri. Kedua, dia harus minta maaf kepadaku karena telah memukulku dengan begitu parah…," Ucap Beiming Shilan sambil berpikir lebih jauh lagi.      

Setelah itu, Beiming Shilan menambahkan dengan tatapan yang bersinar, "Selain itu, dia harus merawatku selama beberapa hari untuk memberiku makan dan minum sampai lukaku sembuh. Jadi, permintaanku tidak keberatan, kan?"      

Ji An'an akhirnya mengetahui alasan Beiming Shilan begitu bersusah payah melakukan semua ini.     

Ya, memintanya untuk merawat Beiming Shilan sebenarnya tidak mengubah fakta bahwa Nona Kedua ini ingin mempersulit Ji An'an. Beiming Shilan masih ingin menghinanya dan tujuan akhirnya adalah mengusirnya dari rumah Keluarga Beiming.      

"Aku tentu berharap bisa memiliki hubungan yang baik dengannya. Aku juga bersumpah tidak akan bertengkar dengannya bahkan sampai memukulnya. Namun dia juga harus berjanji bahwa saat dirinya tidak boleh memukul atau menentangku. Bila terjadi demikian, dia harus mendapat hukuman yang berat..," Beiming Shilan semakin semangat dalam mengatakannya.     

"Hukuman apa?" Tanya Beiming Shaoxi memutar cincin yang memiliki kristal hitam di jarinya. Ia pun menatap ke arah Ji An'an dengan dalam dan seolah memperingkannya untuk menuruti hal ini. Bila demikian, istrinya ini tidak perlu mendapat hukuman.     

"Bermimpi saja, aku tidak akan minta maaf!" Ji An'an menatap kembali Beiming Shilan. Lagi pula, Beiming Shilan memintanya dekat dengannya agar bisa lanjut menyiksanya, kan?!      

Beiming Shilan baru ingin mengatakan sesuatu, lalu ada satu tamparan yang sedang mengarah padanya….     

"Sekarang aku yang akan memukulmu!" Satu kali tamparan tampaknya tidak cukup memuaskan bagi Ji An'an. Ia pun membalikkan satu tangannya yang lain untuk bersiap memukul lagi.     

Mendapat tamparan itu, Beiming Shilan pun menjadi bingung. Ia sebenarnya ingin membalas, namun ia tidak berani melakukannya. Alhasil, ia hanya berteriak memanggil, "Porti!"     

Ji An'an sebenarnya masih ingin memukul sepuluh tamparan lagi dengan kuat dan membuat wajah Beiming Shilan benar-benar seperti kepala babi.     

Akan tetapi, pergelangan tangannya segera ditangkap oleh telapak tangan besar pria itu.     

"Kamu ingin menghalangiku? Beiming Shaoxi, aku paling benci difitnah. Mengenai hal ini, aku memiliki satu kebiasaan buruk. Bila ada seseorang yang menuduhku sembarangan dan menyalahkanku tanpa ada penyebab, maka aku akan membuatnya menjadi kenyataan!" Ji An'an pun berkata dengan kesal.     

"Beiming Shaoxi, apa kamu tidak melihatnya bahwa adikmu itu masih berani menyiksaku dengan cara berbohong seperti ini!" Lanjut keluhan Ji An'an kepada Beiming Shaoxi.     

Meski demikian, Beiming Shaoxi tidak meresponnya. Ia hanya menatap dingin seolah tidak memihaknya sama sekali.      

Di sisi lain, Beiming Shilan menutup wajahnya dan langsung menangis, "Kakak, aku tidak menyangka bahwa kamu pun kesulitan mengatur seorang wanita."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.