Bos, Aku Membencimu: Tetapi Kamu Membuatku Jatuh Cinta

Wajahmu Juga Bengkak?



Wajahmu Juga Bengkak?

0Ji An'an sudah memikirkan sindirannya.     
0

Ji An'an telah berpura-pura sakit, mungkin saja Beiming Shilan juga berpura-pura sakit. Andai demikian, langkahnya itu sama sekali tidak kreatif.     

Beiming Shaoxi baru dibohongi oleh Ji An'an, bagaimana mungkin ia bisa percaya begitu saja dengan Beiming Shilan? Wanita itu pasti bisa menunjukkan banyak celah untuk aktingnya ini!     

Akan tetapi melihat Beiming Shilan yang terbaring di ranjang secara menyedihkan serta wajahnya yang bengkak seperti bakpao, Ji An'an langsung terdiam.     

"Kakak, kamu datang untuk menjengukku?" Tanya Beiming Shilan yang masih menutup mata. Kemudian bulu mata yang sangat panjang seperti Barbie itu mulai bergerak saat mendengar ada suara langkah kaki mendekat padanya. Setelah itu secara perlahan-lahan matanya terbuka.     

Pandangannya masih biasa saat melihat Beiming Shaoxi, namun dalam sekejap pandangannya terfokus ke arah wajah Ji An'an     

Tampaknya Ji An'an ingin melihat dengan jelas keaslian wajah yang bengkak itu. Ia langsung menekan jarinya ke wajah Beiming Shilan dan meremas wajahnya.     

Dalam sekejap, Beiming Shilan langsung menjerit kesakitan.     

Ji An'an adalah seorang profesional make up artist. Ia pasti tahu riasan wajah yang bisa membuat luka palsu pada wajah seseorang.      

Sayangnya luka ini jelas-jelas asli, wajah Nona Kedua ini benar-benar bengkak seperti bakpao.     

"Sakit sekali!" Beiming Shilan menatap Beiming Shaoxi yang ada di belakang Ji An'an. Ia dengan lemah dan sedih bertanya, "Apa tujuanmu datang ke sini? Masih ingin memukulku?"     

"Bekas tamparan itu pasti atas perbuatanmu sendiri, kan?"     

"Apa?" Tanya Beiming Shilan dengan wajah yang hampir menangis, berpura-pura tidak mengerti.     

"Meski sudah menamparmu dua kali, seharusnya wajahmu tetap tidak terlalu bengkak, kan?" Tanya Ji An'an dengan curiga!     

Beiming Shaoxi dengan dingin menyindir, "Mengapa kamu bisa tahu tidak bengkak?"     

Ji An'an sangat terkejut melihatnya. Kemudian pria itu melanjutkan, "Apakah wajahku juga bengkak?"      

Sungguh Ji An'an sama sekali tidak menyadarinya!     

Ji An'an mengulurkan kedua tangannya dan memegang wajah Beiming Shaoxi. Ia pun merasakan….     

Ternyata wajah bagian kanannya lebih tinggi daripada kiri.     

Ah, benar juga! Saat itu Ji An'an memukulnya lebih banyak pipi kanannya?     

Ji An'an lalu menatap telapak tangannya sendiri, ia ternyata memiliki kekuatan dalam yang begitu bagus? Andai mengetahui hal ini sejak awal, ia seharusnya bisa memukul Nona Kedua ini lebih banyak lagi kan?     

"Kulit Nona Kedua sangat bagus dan sensitif, hanya pukulan ringan sudah akan membuatnya membiru dan mudah terluka oleh sayatan daun…." Porti sebenarnya tidak terlalu suka Ji An'an. Apalagi setelah mengetahui bahwa wanita ini menyiksa Nona kedua, tentu ia semakin tidak menyukainya.     

Beiming Shilan mendengar perkataan itu dan langsung sangat terkejut! Beraninya Ji An'an menampar Beiming Shaoxi beberapa kali?     

"Kemarin malam aku memang mendorongnya, namun saat itu dia juga sama sekali tidak terluka dibagian kepala. Melihat kepalanya dibungkus perban sampai seperti ubi itu, siapa yang dapat mempercayainya?" Ucap Ji An'an yang terus membela dirinya.     

"Kakak, dia sudah memukulku tetapi masih mengataiku seperti ubi…." Beiming Shilan menangis.     

"Ubi juga akan menangis, aku akan memarahimu. Sini buktikan! Apakah kamu berani membuka perbannya dan memperlihatkannya kepadaku?"     

"Mengapa aku harus mengikuti perkataanmu?"     

"Bersalah dan tidak berani membuka?" Ji An'an sangat percaya dengan keputusannya, "Kamu benar-benar licik, ya! Kamu sendiri yang mencari masalah denganku dan membuatku memukulmu. Sekarang, kamu masih beraninya berpura-pura dan menjebakku?!"     

"Kakak, aku sudah terluka seperti ini. Namun dia tidak merasa bersalah dan masih menyalahkanku…" Beiming Shilan menggigit bibirnya dan kelihatan sangat kasihan.     

"Tuan Beiming, bagaimana menurutmu? Kemarin kamu juga ada di sana!" Ji An'an tersenyum dengan dingin, "Dia hanya berpura-pura, kemarin malam juga dia yang menjebakku. Kalau tidak percaya, kamu buka bungkusan di kepalanya itu dan kita bisa melihatnya."     

Beiming Shaoxi menatapnya, pria itu tampaknya lebih bersedia untuk mengorbankan Beiming Shilan untuk membuktikan masalah ini….     

Otak dan jalan pikir Ji An'an sangat unik dan aneh, Beiming Shaoxi pun tidak pernah bisa menebaknya.     

"Buka kasa itu." Perintah Beiming Shaoxi menyuruh dokternya.     

"Kakak….?! Kamu tidak mempercayaiku?" Beiming Shilan sangat terkejut.     

"Aku mau melihatnya seberapa parah lukamu itu. Hal ini tidak ada hubungannya dengan rasa tidak percaya!" Beiming Shaoxi menjelaskannya dengan tenang.     

"Kalau aku benar-benar terluka, dia harus minta maaf padaku." Beiming Shilan mengubah postur badannya berbaring di atas bantal dan mengangkat perban itu.     

Di bawah cahaya lampu, kepalanya memang menunjukkan bekas darah dan bau obat itu sangat kental.     

Dokter menggunakan jarum dan dengan perlahan-lahan membuka perban kepala yang menunjukkan banyak bekas darah. Tidak lama kemudian, dokter tersebut memperlihatkan ada luka selebar jarinya dan baru selesai dijahit.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.