Bos, Aku Membencimu: Tetapi Kamu Membuatku Jatuh Cinta

Bagian Mana yang Dingin? Di mana yang Sakit?



Bagian Mana yang Dingin? Di mana yang Sakit?

0Ji An'an saat ini menggigit bibirnya. Dalam mimpinya, ia terasa sedang digantung oleh Beiming Shaoxi.     
0

Setelah itu dengan tali kulit di tangan pria itu, ia mencambuknya dengan kejam….     

Anehnya, pemandangan ini terjadi di lokasi bersalju yang dingin. Butiran-butiran salju tampak beterbangan dan membuatnya kedinginan sampai gemetar.     

'Ah!!! Ingin pindah tempat… Kumohon untuk pindah dari tempat ini! ' Teriaknya dalam mimpi.     

Di saat yang sama, Beiming Shaoxi baru saja selesai mandi air hangat. Ia tampak mengenakan jubah mandinya yang longgar dan berjalan keluar. Kemudian, ia melihat bahwa istrinya itu tampak mengeratkan giginya dan mengigau dengan nada marah.     

Insting Beiming Shaoxi seketika merasa bahwa wanita ini sedang memarahinya.     

Tatapan dingin Beiming Shaoxi tampak tiada hentinya menatap ke badan kecil wanita ini yang terus-menerus menggigil.     

Beiming Shaoxi meraih salah satu ujung selimut dan membukanya. Ia pun menarik masuk tubuh Ji An'an ke dalam pelukan hangatnya.      

Ji An'an seperti seekor kucing kecil yang malas, lalu dengan otomatis langsung memiliki posisi yang paling nyaman dan tertidur dengan pulas. Pada akhirnya, tubuh kecilnya itu tidak gemetar lagi.     

Beiming Shaoxi sama sekali tidak bisa tidur. Sejak mengingat bahwa dirinya hampir kehilangan wanita ini, ia merasa ketakutan bila melihat istrinya ini tampak menderita. Lalu, ia menatap wajah Ji An'an dengan dalam seolah tatapan itu bisa menembus badan Ji An'an. Sungguh, ia takut bila istrinya ini akan menghilang atau meninggal.     

Ji An'an, dasar wanita ini!     

Sejak pertama menangani perilakunya, ia tidak tahu cara menghadapinya. Ia bingung antara merasa benci atau cinta.     

******     

Keesokan paginya...     

Sinar cahaya pertama masuk ke dalam ruangan, bunga yang sedang bermekaran dari belakang taman tertiup oleh angin sejuk pagi ini.     

Ji An'an menguap dan meregangkan badannya. Seketika ia melihat wajah Beiming Shaoxi tepat di hadapan wajahnya. Wajah pria yang sangat indahnya itu, seperti membuka buku lukisan cat minyak Istana Versailles.     

Tatapan pria yang dalam itu juga sedang menatapnya, mereka pun saling memandang.     

Bibir yang merah itu menyeringai dengan dingin dan mulai berkata, "Sudah bisa bangun ya?:     

Ji An'an menyingkir dari kedinginan itu. Dalam hati ia merasa bingung, 'Mengapa bisa ada di dalam pelukan pria ini?'     

Kemudian Beiming Shaoxi menimpa tubuh Ji An'an. Tubuh yang panas membara ini seketika menyelimuti tubuhnya dengan hasrat berbahaya….     

Beiming Shaoxi sudah menjaganya sepanjang malam tadi. Terkadang, ia masih mengecek detak jantungnya karena takut kalau wanita ini mendapat gejala lain yang disebabkan oleh suhu dingin yang diterima sebelumnya.     

Beiming Shaoxi sebenarnya belum pernah merasa takut pada sesuatu. Namun malam ini, ia sudah merasakan semua rasa takut yang membuatnya tidak bisa tenang!     

"Apa kamu sungguh memilih untuk bersembunyi di ruangan pendingin dan mati kedinginan dari pada disentuh olehku?" Tanya Beiming Shaoxi dengan suara yang sangat dalam.     

Ji An'an tidak memperhatikan garis tipis merah di sepasang mata pria itu. Karena perasaan khawatir, suaranya pun berubah menjadi dalam dan serak.     

"Ji An'an, dirimu, sekujur tubuhmu dari atas sampai bawah, bahkan rambutmu juga adalah milikku! Jika kamu sekali lagi berani menyakiti dirimu sendiri, maka aku akan membuatmu merasa menyesal untuk melakukannya lagi!" Ancam Beiming Shaoxi sambil mengangkat dagu wanita ini.     

Ji An'an tampak bingung. Ia telah berani bertaruh nyawa untuk membekukan dirinya, namun ia tetap tidak bisa kabur dari takdir untuk seranjang dengan pria ini? Lagi pula, mengapa dirinya tidak juga merasa sakit yang amat parah?     

"Aku … Dingin…." Ucap Ji An'an.      

Seketika tubuhnya gemetar seperti tersengat listrik dan memperlihatkan ekspresi kesakitan.     

Beiming Shaoxi langsung mengerutkan kening.     

"Dingin sekali, sakit sekali…." Keluh Ji An'an...     

"Bagian mana yang dingin? Di mana yang sakit?" Tanya Beiming Shaoxi yang amarahnya sudah hilang. Ia langsung memegang pundak Ji An'an dan bertanya dengan serius!     

Ji An'an membalikkan mata putihnya, seakan tubuhnya menjadi kejang dan hampir memuntahkan gelembung putih.     

Beiming Shaoxi langsung berjalan turun dari ranjang. Ia seketika mengambil telepon dan berteriak, "Panggil semua dokter untuk segera datang!"     

"Sekujur tubuhku…. Bahkan pori-poriku…. Semuanya sakit…. Apakah aku akan mati?….Ibu…." Seketika Ji An'an berkata demikian.     

Beiming Shaoxi pun memandang dengan wajah khawatir dan kesal….     

"Ayah…. Aku kesakitan…."     

Ji An'an sambil gemetar sambil mengalirkan air mata yang kasihan, "Aku hampir tidak bisa menahannya lagi…. Bawa An'an bersama, hu hu hu…."     

Ya, Ji An'an memang sengaja melakukan ini. Dalam hati ia berkata, 'Andai pria ini masih marah dengan orang yang kelihatan gila, bukankah sikapnya sudah tidak manusiawi lagi?'     

Kemudian, telapak tangan besar dari pria itu memegang tubuh kecilnya yang sedang menggigil. Beiming Shaoxi pun menyandarkan wanita ini ke dadanya. Melihat istrinya tersiksa, hatinya sangat sakit!     

"Anjing…. Kamu jangan datang….." Kedua tangan Ji An'an mulai memukul dan memberikan satu pukulan ke wajahnya, "Lepaskan aku… aku ini sudah menjadi orang yang hampir mati…."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.