Bos, Aku Membencimu: Tetapi Kamu Membuatku Jatuh Cinta

Keripik Kentang Yang Penuh Dimulut



Keripik Kentang Yang Penuh Dimulut

0Ketika Ji An'an masuk ke dalam lemari es, sebelumnya ia sudah mengatur suhu pada ruangan pendingin tersebut pada titik yang paling rendah.      
0

Hawa dingin yang terasa sampai menusuk tulang itu sungguh membuat tubuhnya menggigil kedinginan.     

Pada akhirnya, wanita ini juga tidak hentinya menggosok kaki dan tangannya.     

Tidak perlu menunggu lama sekali pun, tetesan air matanya yang terjatuh di lutut sudah berubah menjadi es batu kecil.     

Ji An'an berulang kali menarik dan menghembuskan nafasnya ke dalam tangan. Berharap dapat membuatnya sedikit lebih lama bertahan di ruangan pendingin ini. Dalam keadaan seperti ini, ia sejujurnya sudah tidak tahan dan sangat ingin keluar dari ruangan ini.     

Akan tetapi saat memilih untuk menyerah dari hawa dingin ini dan keluar, wanita ini takut bila dirinya tidak akan mencapai tujuannya. Bila saat keluar dari sini Ji An'an tidak sakit, dirinya sudah tidak bisa kabur dan masih harus melayani hawa nafsu Beiming Shaoxi!      

Di mata Ji An'an, Beiming Shaoxi benar-benar bukan manusia. Baru menikah beberapa hari, ia sudah dipukul, dimarahi, diancam, dan bahkan diselingkuhi secara terang-terangan di depan matanya.      

Belum lagi, Beiming Shaoxi juga masih membantu adiknya yang cemburuan itu dengan cara menyiksa dan mengurungnya...      

Walau demikian, Ji An'an sungguh tidak bisa melawan. Apalagi, kekuatan Beiming shaoxi terlalu kuat dan sangat bertenaga!     

Dengan segala kesialannya itu, dalam hati Ji An'an merenung, "Gu Nancheng…. Mengapa kamu melupakan aku?…"     

Air mata Ji An'an pun terjatuh lagi. Andai Gu Nancheng mengingatnya lagi, lelaki itu pasti akan membawanya pergi dari sini. Setelahnya, ia tidak perlu lagi ditangkap dan dibawa paksa ke rumah ini. Apalagi, harus menghadapi si iblis gila itu. Benar, kan?     

'Ugh….. dingin sekali…'     

Ji An'an berusaha untuk menjaga kesadaran dan kehangatannya. Ia tidak boleh mati di dalam sini.      

Tangan kecilnya meraba-raba, ia masih ingat ketika masuk ke dalam ruang pendingin ini, ada sebuah tempat penyimpanan untuk makanan penutup. Dari situ, ia mengingat sempat melihat beberapa kue di simpan di sana. Ehm… bukankah salah satunya adalah kue coklat?     

Ternyata benar! Sesuai dengan harapannya, ada kue coklat di atasnya.     

Akhirnya, Ji An'an memakan kue tersebut sambil menangis. Dalam kondisinya yang di ruang pendingin ini, dirinya tampak amat menyedihkan.     

….     

Sekarang, seisi rumah Keluarga Beiming akan dilakukan penggeledahan besar-besaran.     

Seluruh pelayan, pengawal, dan pengurus rumah lainnya diminta berkumpul di satu tempat. Setiap dari mereka dikelompokkan menjadi tim kecil dan ditugaskan untuk melakukan pencarian di ruangan tertentu..      

Usaha sebanyak ini tampaknya memang diperlukan untuk melakukan pencarian di rumah sebesar ini. Apalagi di luar, hari sudah malam dan penggunaan cctv masih belum optimal. Melakukan pencarian dengan jumlah orang yang sedikit, tentu akan sulit      

Namun mengingat kejadian sebelumnya, Ji An'an tampaknya belum juga makan sejak kabur. Jadi, wanita ini juga tidak mungkin kabur dari rumah ini.     

Saat ini, Porti terus menenangkan Beiming Shaoxi untuk tidak terlalu mendahulukan emosinya. Ia yakin Nyonya Ji tidak akan menghilang begitu saja…     

Apalagi mengingat bahwa ekspresi Beiming Shaoxi juga tampak semakin menakutkan ketika marah, pria itu bisa melakukan sesuatu yang mengerikan. Benar saja, baru juga terpikirkan hal ini Beiming Shaoxi sudah melakukan sesuatu yang mengagetkan. Pria ini tiba-tiba mengangkat dan membalikkan satu meja batu besar yang ada di depannya!     

"Dalam setengah jam, aku harus bertemu dengannya!" Beiming Shaoxi dengan mata merahnya menatap ke meja yang sudah terbalik itu….     

Melihat pemandangan menakutkan ini, Porti langsung terkejut…..     

Untuk memindahkan meja batu itu saja, para pelayan perlu meminta bantuan dari lima pria kuat untuk mengangkatnya. Akan tetapi tuannya ini, pria ini bisa membalikannya hanya dengan kekuatannya sendiri. Kekuatannya itu… besar sekali!     

Pantas saja saat Nyonya diminta bercumbu dengannya langsung memilih untuk kabur. Apakah tuannya ini terlalu ganas?     

Namun memperhatikan ekspresi Beiming Shaoxi ini, sikapnya itu sebenarnya tidak terlihat seperti orang marah. Melainkan, tuannya itu bersikap seperti anak kecil yang takut akan kehilangan sosok Ji An'an. Seolah ketidakhadiran wanita ini dalam hidupnya dapat menghancurkan seluruh dunianya.      

Akan tetapi, Porti sendiri juga tampak bingung. Sebab, ia sendiri ikut merasa tidak tenang.     

Padahal, Ji An'an juga tidak bisa terbang walau dirinya mau terbang meninggalkan rumah ini. Jadi, mengapa begitu khawatir tidak bisa menemukannya?     

Lagi pula, apakah Nyonya mudanya ini akan bersembunyi seumur hidup?     

Meski demikian, Porti masih tetap saja gelisah. Satu menit tidak melihatnya saja sudah bisa membuatnya sangat tidak tenang.     

Tiba-tiba Porti langsung berdiri…     

Saat ini semua lampu dirumah telah dinyalakan dan semua pekerja di rumah ini masih mencari keberadaan Ji An'an.     

Beiming Shaoxi terus saja menanyakan keberadaan Ji An'an pada orang-orang yang sudah sejak tadi melakukan pencarian. Sayangnya, mereka hanya mengatakan bahwa Nyonya Muda telah menghilang di lokasi-lokasi yang dianggap sepi.      

Ya, lokasi hilangnya Ji An'an itu memang dekat dengan tempat makan dan dapur.     

Bila wanita ini kabur melalui ruang makan, hal itu masih tidak mungkin. Alasannya jelas, jendelanya masih tertutup.     

Kalau Ji An'an kabur dari jendela, maka tidak akan ada waktu untuk menutupnya.     

Mendengarkan penjelasan ini, Beiming Shaoxi langsung ke dapur.     

"Di dapur, apa kamu sudah mencari beberapa kali dan tidak ada orang?"     

Beiming Shaoxi pun berjalan memasuki dapur dan membuka satu-persatu lemari dan diperiksa sendiri dengan teliti. Kemudian, kakinya berhenti di depan pintu ruang pendingin makanan.     

"Tuan, ini adalah ruang pendingin makanan. Bagaimana mungkin ada orang yang mau bersembunyi di dalam sini?" Ucap Porti menyampaikan pendapatnya.     

Namun, apakah Ji An'an termasuk manusia yang memiliki pemikiran biasa?     

Beiming Shaoxi dengan tatapan dingin pun mulai membuka pintu ruang pendingin itu...      

Dalam sekejap terlihat pemandangan yang mengejutkan!     

Ya, Ji An'an sedang meringkuk di dalam ruang pendingin tersebut sambil tertutup lapisan tipis es yang dingin. Meski demikian, tangannya memegang keripik kentang dan mulutnya agak terbuka. Keripik kentang itu memenuhi mulutnya…     

Dengan berada di dalam ruangan pendingin ini, wanita ini pasti merasa kedinginan setiap saat!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.