Bos, Aku Membencimu: Tetapi Kamu Membuatku Jatuh Cinta

Semua Demi Memaksa Dia Untuk Bercerai



Semua Demi Memaksa Dia Untuk Bercerai

0Dalam hati Ji An'an merasa hancur dengan dingin bertanya, "Kapan aku pernah menyinggungmu, hah? Kamu bahkan menantangku sampai seperti ini."     
0

"Melawan? Memang kamu pantas dilawan?" Sindir Beiming Shilan, mengingat sekarang Ji An'an sudah seperti seorang tuan putri yang bisa mendapatkan apapun yang diinginkannya. Apalagi semenjak Beiming Shilan pulang, ia sudah seperti sedang dilupakan.      

Memikirkan ini, bagaimana mungkin Beiming Shilan rela posisinya di keluarga ini direbut begitu saja oleh wanita itu!     

Selain itu, Ji An'an juga berani melawannya dan hanya menganggapnya sebelah mata.      

Sebelum Kakek Beiming pergi, ia sudah mengingatkan berkali-kali untuk tidak menyiksa Ji An'an dan memintanya untuk membantu Ji An'an.      

Sayangnya, Beiming Shilan sudah sangat sakit hati. Bahkan karena terlalu marah, hatinya terasa sakit seperti sedang ditusuk oleh pisau.     

Menyuruhnya menjaga Ji An'an? Jangan harap!     

Menyuruhnya tidak menyiksa Ji An'an, hal itu sama saja membuktikan bahwa posisi Ji An'an jauh lebih tinggi dari pada dirinya di hati kakeknya.     

Ditambah Beiming Shilan juga tidak merasa Ji An'an pantas untuk menjadi kakak iparnya. Baginya, wanita yang licik dan jelek seperti dia hanya pantas untuk diusir keluar…      

"Apa kamu tahu satu pepatah lama yang mengatakan bahwa orang jelek banyak siasat? Kamu begitu jelek lalu tidak berpendidikan, mana pantas menjadi Nyonya Besar Keluarga Beiming?! Aku sebagai perwakilan kakakku akan mengusirmu keluar dari rumah ini."     

Ji An'an tersenyum dan bertanya, "Kamu menggantikan dia? Apa hakmu menggantikannya?"     

"Kakakku hanya melakukan ini demi harga diri kakekku. Lagi pula, masih banyak kriteria wanita yang lebih baik daripada kamu!"     

"Nona Kedua, lepaskan kakimu sekarang! Aku hanya akan mengingatkanmu untuk terakhir kalinya!" Ji An'an menatap dengan tatapan seperti seekor binatang yang bertemu dengan musuhnya.      

"Beraninya kamu menggunakan nada bicara seperti itu denganku. Aku adalah tuan putri di rumah ini. Dasar kamu wanita jalan!" Beiming Shilan semakin menginjak dengan kuat dan terdengar suara pecah.      

"Ah maaf ya…. Sudah hancur ya?"     

Kristal yang berwarna-warni itu berjatuhan di lantai.      

Ji An'an dengan cepat langsung mengambilnya dari lantai...     

Hadiah ulang tahunnya pemberian dari Gu Nancheng, ia sudah berjanji akan menyimpannya dengan baik     

Sekarang, permata itu tersebar di lantai. Ji An'an pun langsung memungutnya dari lantai. Sayangnya baru beberapa biji yang diambilnya, seketika kaki Beiming Shilan dengan kuat menginjak punggung telapak tangan Ji An'an dengan kuat.     

"Kalau kamu bercerai dengan kakakku, aku akan memberikan uang yang banyak untukmu, atau…."     

Saat Beiming Shilan mengatakan ini, tatapan Ji An'an seakan dipenuhi dengan kebencian. Wanita ini pun tiba-tiba mengangkat kakinya dan dengan kuat membuat Nona Kedua itu terjatuh.     

"Ah!!!"     

Beiming Shilan terjatuh di lantai dengan kuat, kepalanya langsung terjadi di lantai dan terasa sangat sakit.     

Ji An'an langsung naik ke tubuhnya dan menekannya ke bawah badannya. Ia pun meregangkan telapak tangannya dan menampar wajahnya dua kali.     

Tampaknya selama hidup, Beiming Shilan tidak pernah dipukul oleh orang? Sekalinya mendapat pukulan, Nona kedua itu langsung mendapat dua tamparan keras. Pemandangan ini sungguh memalukan baginya.     

Ketika Beiming Shilan bersiap untuk membalas, seketika sudut matanya langsung menatap bayangan yang terlihat di samping.     

"Sakit sekali, jangan pukul lagi…" Beiming Shilan langsung berubah menjadi seekor kelinci kecil yang lemah. Ia pun merengek, "Apakah aku mengganggumu separah itu sampai memperlakukanku sekasar itu?"     

Ji An'an mengangkat alisnya, bukankah seharusnya dirinyalah yang mengatakan kalimat ini?     

Ji An'an merasa bahwa ucapan Nona kedua ini ada yang tidak benar. Kemudian ia membalikkan wajahnya dan melihat wajah pria yang sangat berbahaya itu sedang mendekatinya.      

Seketika satu tangannya merangkul kepala Beiming Shilan yang berambut sedikit keriting itu dan satu tangannya sedang diregangkan ke udara. Seketika tangannya seakan sudah bersiap untuk menghukum salah satu perempuan ini.     

"Kakak! Dia memukulku…" Beiming Shilan merasa dirinya menjadi korban dan menangis, "Aku juga tidak tahu letak kesalahanku."     

Akan tetapi atapan Beiming Shaoxi tetap menatap tajam ke adiknya. Ia tahu jelas bahwa Ji An'an bukan wanita yang suka memukul bila tidak memiliki alasan tertentu….     

Namun memikirkan istrinya itu mampu membuat laporan pemeriksaan palsu dan berbohong kepada kakek untuk menyampaikan bahwa dirinya tidak bisa hamil agar bercerai. Hal itu juga membuatnya tidak bisa mengenyampingkan hal ini.     

Namun saat pertama kali Ji An'an bertengkar dengan Beiming Shilan, saat itu ia mengadu bahwa Nona Kedua ini ingin memaksanya untuk bercerai dengannya!     

Hari ini Ji An'an sengaja kabur dari rumah, menolak keras menciumnya, dan tiba-tiba memukul Beiming Shilan. Apakah semua ini adalah usahanya untuk bercerai dengannya?     

Dalam tatapannya sangat marah, telapak tangannya langsung menampar ke arah wajah Ji An'an!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.