Bos, Aku Membencimu: Tetapi Kamu Membuatku Jatuh Cinta

Keberuntunganmu Sudah Habis



Keberuntunganmu Sudah Habis

0Di bawah apartment ada dua belas mobil mewah yang sedang terbuka dan semuanya menunjukkan logo dari Keluarga Beiming.     
0

Para pengawal dengan seragam dan rumbai emas berdiri menjadi dua baris….     

Sekarang sedang gerimis, satu payung hitam yang besar terbuka dan ada salah seorang berjalan di sampingnya.     

Setengah pundak Beiming Shaoxi sudah basah terkena air hujan, namun ia tetap memeluk wanita ini di dalam pelukannya agar tidak terkena setetes air hujan sedikit pun.     

Dalam perjalanan pulang, Sana menghubungi Ji An'an untuk kejelasan atas semua kejadian hari ini di apartemennya. Kemudian Ji An'an menjelaskan bahwa dirinya hanya sedang melaksanakan pernikahan atas dasar kontrak.     

Setelah masuk di dalam mobil, ia sudah melihat ekspresi wajah Beiming Shaoxi yang marah. Pria itu kemudian menyeringai dan langsung mengambil ponselnya sambil berkata, "Nona Ji, mengapa kamu tidak mencoba saja? Bukankah di dalam kontrak juga ada kewajiban memenuhi nafsu masing-masing dan boleh melahirkan anak dari hubungan ini?"      

Wajah Ji An'an langsung memerah karena mendengar pertanyaan memalukan itu, "Dasar kamu bajingan!"     

"Di atas ranjang?"     

Beiming Shaoxi memegang dagu wanita ini dan langsung menciumnya dengan penuh gairah.     

"Uh….um...lepaskan…"     

Suara erangan yang sensual itu terdengar sampai ke Sana, dan ia langsung menutup panggilannya.     

Beiming Shaoxi dengan paksa menekannya ke kursi penumpang. Satu tangannya langsung masuk ke dalam roknya dan menarik celana dalama. Pria ini dengan sangat ahli dapat melepaskannya.     

Diperlakukan sembarangan seperti ini, Ji An'an tentu merasa sangat kesal saat celana dalamnya dilepas begitu saja….     

Ji An'an berjuang dengan sangat hebat, ditambah di dalam mobil ini juga ruangannya sangat terbatas.     

Kedua pahanya bersikeras tidak akan dibuka, tangan dan kakinya juga memukul dan menendang secara sembarangan. Lalu dengan jelas terlihat ada beberapa jejak sandal di dada pria itu.     

Dengan memaksanya bercumbu ke dalam tubuhnya.     

Pasti hal itu akan terasa sangat menyakitkan….     

Wajah Ji An'an langsung pucat, jarinya meremas ke pundak pria itu.      

Wanita ini meremas pundak pria itu sambil mendorong dadanya untuk pergi dan menjauh!     

Tatapan mata Beiming Shaoxi sangat merah dan menimpa badannya dengan berat. Pria ini mencari kesempatan lagi untuk bisa mencumbu tubuhnya.     

Pria itu sudah beberapa kali membuka bajunya, Ji An'an lalu menghindar dan terjatuh lagi. Pergulatan mereka ini membuat sekujur tubuhnya dibasahi oleh keringat.     

"Ciet!"     

Mobil mewah itu perlahan-lahan berhenti di depan rumah kediaman Keluarga Beiming. Kabut di dalam mobil terlihat begitu banyak.     

Ji An'an menarik celana dalamnya dan ingin segera kabur…     

"Ji An'an, kamu semakin menolak dengan kuat, maka hari ini penyiksaanmu juga akan lebih panjang. Aku tidak keberatan menemanimu semalaman dan tidak akan berhenti…." Ancaman Pria itu dengan tatapan yang merah dan jari telunjuknya mengangkat dagunya sambil tersenyum seperti iblis yang barusan keluar dari neraka.     

Wajah Ji An'an sungguh tampak pucat. Mendengar suara kunci pintu mobil terbuka, dengan cepat ia mendorong pintu mobil dan merangkak turun dari sana.     

Beiming Shaoxi membenarkan resleting celananya dan keluar seperti raja yang baru saja menginjak ke wilayah kekuasaannya.     

Tatapannya itu semuanya hitam pekat….     

Ji An'an beraninya bersembunyi di rumah temannya, seenaknya kabur dari rumahnya!     

Selama Gu Nancheng pulang, Ji An'an ingin menjaga kesuciannya? Memikirkan bahwa penolakannya begitu kuat dan bersemangat, sebenarnya membuat hatinya terasa ingin meledak oleh amarah!     

….     

Di sisi lain, beberapa pelayan melihat Ji An'an yang tergesa-gesa masuk ke dalam rumah seperti sedang melarikan diri dan berlari ke lantai atas.     

Kedua paha yang lemah dan tidak bertenaga, hampir saja tidak bisa bergerak karena aktivitas di dalam mobil itu.     

Ji An'an menggigit bibirnya, tangannya memegang pinggiran tangga dan berjalan ke ruangan belajar. Sembari berlari, ia berteriak, "Kakek….!"     

Malam ini Ji An'an akan menemani kakek!     

"Kakek pergi ke luar kota untuk melihat lomba kuda, sepuluh hari kemudian baru akan pulang. Seharusnya sekarang, sudah tidak ada lagi orang yang bisa kamu andalkan untuk melindungimu selama tinggal di rumah ini!" Seketika terdengar suara yang angkuh dan sombong.     

Ji An'an pun dengan dingin memahami pemilik suara itu. Ia pun ingin pergi dari sini.     

"Kamu menjatuhkan sesuatu." Beiming Shilan mengambil satu gelang kristal.     

Badan Ji An'an langsung terdiam, ia langsung menjulurkan tangannya untuk mengambilnya.     

Akan tetapi Beiming Shilan malah tertawa dengan licik dan melepaskan tangannya untuk membiarkan barang itu terjatuh di lantai lagi, "Kenapa begitu takut? Apakah pemberian dari kekasihmu?"     

Ji An'an membungkukkan punggung untuk mengambilnya, namun Beiming Shilan malah menendang gelang kristal itu lebih jauh!     

"Ji An'an, mulai hari ini, keberuntunganmu sudah habis. Kalau kamu semakin peduli, maka aku akan semakin menghancurkannya." Ucap Beiming Shilan dengan kuat sambil menginjak barang itu di lantai.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.