Bos, Aku Membencimu: Tetapi Kamu Membuatku Jatuh Cinta

Bibir Gu Nancheng Tersenyum Jahat



Bibir Gu Nancheng Tersenyum Jahat

0Masih belum mendekati Gu Nancheng sudah ditahan oleh beberapa pengawal dan memegang pistol ke arahnya.     
1

"Aku adalah Su Qianmo." Setelah berkata demikian, Ji An'an seketika terdiam dan melepaskan topeng wajahnya.     

Wajahnya yang putih dan indah, seperti mutiara yang tersembunyi dan bersinar di pantai….     

Para pengawal terpesona dengan keindahannya sampai lupa dengan pistolnya.     

Ji An'an yang tiba-tiba langsung datang, ternyata hampir saja ditembak mati.     

Tatapan Ji An'an berbinar-binar, satu tangannya memegang ke dada yang berdebar dengan kencang, "Gu Nancheng, mengapa kamu pulang dan tidak mencariku?"     

Wajah pria yang seperti iblis itu berbalik dan melihat wanita yang begitu berani berlari kedepannya.     

Wanita ini jelas sangat cantik, membuat orang tidak bisa melupakan keindahannya…     

Sudut mulutnya terangkat dengan jahat, ia berjalan kedepan lalu asistennya yang ada di samping berkata, "Tuan, ada kemungkinan wanita ini adalah jebakan yang disiapkan untuk Anda. Wanita itu tidak diketahui latar belakangnya."     

Bila mengingat kabar sebelumnya, Gu Nancheng sudah dikabarkan telah melakukan pembunuhan besar. Sebelum kembali ke kota ini, pria itu telah menghancurkan sekumpulan keluarga dan membuatnya memiliki banyak musuh.     

Beberapa orang yang mendapatkan kabar ini juga tahu bahwa ada beberapa orang yang berhasil kabur dari aksi pembunuhan Gu Nancheng. Oleh sebab itu, ada kemungkinan beberapa orang itu akan membalas dendam padanya.     

Akan tetapi, Gu Nancheng malah tertawa tanpa perasaan. Ia segera memerintahkan dengan dingin, "Masih perlu menungguku melakukannya sendiri? Tangkap dan interogasi dia dengan baik."     

Ji An'an mengira dirinya salah mendengar, namun pria itu sungguh menyuruh bawahannya untuk menangkapnya sekarang.     

Dua pengawal langsung bergerak dan ada yang menekan pundak Ji An'an. Mereka bersiap untuk membawanya keluar dengan menahannya dari belakang.     

Ji An'an tampak bingung, jantungnya seperti ditusuk oleh pisau yang sangat tajam. Hatinya terasa sakit sekali!     

Gu Nancheng memiringkan kepalanya. Tatapannya tampak seperti bunga yang semerah darah dan sikapnya juga terasa dingin seperti hujan badai di malam hari…. Tidak hanya itu, matanya juga menatap dengan tajam.     

"Tring!!! Tring!!! Tring!!!"     

Tiba-tiba suara alarm terdengar dengan kencang.     

Ruangan ini memiliki dua belas pintu dan semuanya tertutup secara bersamaan.     

Sekumpulan pengunjung tentu berlarian dengan tegang, "Bos, permata 'Bintang Ola' hilang."     

Wajah Tuan Wang langsung berubah jadi pucat. Ia hampir saja terkejut dan pingsan!     

"Kita sudah memeriksa video cctv, satu-satunya orang yang masuk ke ruang penyimpanan hanyalah….." Pengawal itu tiba-tiba melihat ke arah Ji An'an dan menunjuk, "Wanita itu!"     

Tuan Wang dengan gemetar berteriak, "Lalu apa yang masih kalian tunggu? Tangkap dia dan interogiasi secepatnya!"     

Gu Nancheng melangkah maju ke depan dan berhenti. Sambil tersenyum, ia menolehkan kepala dan melihat Ji An'an. Perempuan itu baru saja menghadangnya. Namun sekarang, benarkah perempuan itu telah mencuri permata?     

"Tuan Gu, serahkan saja penangkapan orang itu kepadaku!" Pinta Tuan Wang dengan ekspresi yang khawatir.     

"Berikan saja padanya." Bibir Gu Nancheng tampak tersenyum jahat. Malam ini, Gu Nancheng datang untuk menonton keributan yang akan terjadi di sini dan tidak keberatan bila situasinya menjadi semakin menarik.     

Pengawal lalu mendorong Ji An'an, ia langsung terjatuh ke tangan seorang pengawal dan bagian belakangnya dipukul sampai membuatnya hampir berdarah.     

Dua orang pelayan tampak datang mengambil kursi panjang yang pada sandarannya terdapat ukiran gambar berbentuk daun berwarna emas. Gu Nancheng seketika bersandar dengan malas, melipat kakinya dan satu tangan diletakkan di atas.     

Jari telunjuknya tampak mengenakan cincin berwarna perak, ada ornamen bunga berwarna merah dan ada ukiran tengkorak yang diukir dengan menakutkan.     

Dengan penampilannya yang seperti itu, aura yang menyelimuti tubuhnya sungguh dipenuhi dengan aura kegelapan dan kejahatan….     

"Aku benar tidak mencuri barang, hanya tidak sengaja masuk ke dalamnya dan setiap sudut ruangannya mengeluarkan sinar infra merah dan dikelilingi kaca tebal dan anti peluru…." Ji An'an menjelaskan dan menjadi pusat perhatian dari semua orang di ruangan itu.     

Saat sedang berusaha menjelaskan, roknya seketika ditarik oleh pengawal terlalu kuat.     

Ji An'an merasa ada hawa dingin yang menyelimuti tubuhnya. Ya, taplak meja digunakan untuk menyelimuti tubuhnya telah diambil.     

Dalam sekejap, badan yang indah itu tampak mengenakan rok pendek berwarna putih. Dari bagian bawah langsung memperlihatkan pahanya yang panjang dan lurus itu memiliki kulit yang sangat indah.     

Pengawal yang mengambil taplak meja itu terpesona.     

"Kembalikan rok itu padaku!" Wajah Ji An'an langsung memerah dan kedua tangannya melindungi dadanya. Namun adanya kejadian itu membuat semua orang di dalam ruangan sangat terkejut.     

"Lepaskan dia."     

Suara yang sangat dingin terdengar dari pintu barat. Dari suara itu terdengar nada bicara yang sangat menakutkan.     

Semua orang melihat ke sumber suara itu dan merasa lebih terkejut lagi. Ya, itu adalah Tuan Beiming.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.