Inevitable Fate [Indonesia]

Surel dari Nyonya Revka



Surel dari Nyonya Revka

0Orang-orang yang mengikuti berita Reiko di manapun mereka berada, tidak menyangka akan mendapatkan berita terbaru mengenai idola mereka, apalagi ini ada bonus, yaitu munculnya Rui secara perdana di media massa.     
0

"Wah! Ini sebuah debut bagi Rui!"     

"Benar! Debut Rui di media!"     

"Rasanya aku ingin menangis, antara bersyukur anak mereka baik dan sehat, sekaligus iri karena anak mereka sangat tampan!"     

"Lihat, masih bayi saja sudah setampan itu, apalagi nanti besar! Kurasa dia akan menghabiskan banyak perawan."     

"Hei, jaga bicaramu! Jangan mengutuk dia menjadi playboy! Dia harus menjadi lelaki terhormat seperti orang tuanya!"     

"Iya, iya, maaf …."     

"Ya ampun, rasanya aku ingin memborong semua majalah itu, aku tak puas hanya membeli 3!"     

"Kau beli 3? Jangan pamer di depanku yang sudah membeli 6!"     

"Beli 6? Apa kau masih bisa sombong di depanku yang membeli 10?"     

Penggemar Reiko terus saja memberikan komentar positif mengenai artikel khusus di majalah itu yang dipublish dalam versi Indonesia dan Jepang.     

Meski ada segelintir komentar buruk yang menyoroti mengenai eksploitasi anak atau terlalu aji mumpung saja, akan ada banyak komentar yang menimpali para komentator buruk itu.     

Akibat dari antusiasme penggemar Reiko, majalah itu ludes dalam waktu 3 hari sejak terbit di Indonesia, sedangkan di Jepang ludes dalam 1 hari sejak terbit.     

Melihat itu, pihak majalah tersebut segera bernegosiasi dengan Nathan Ryuu untuk mengirim tim pusat mereka guna melakukan wawancara dan foto eksklusif dalam bahasa Inggris.     

Rupanya, tim pusat majalah tersebut di Amerika melihat Reiko begitu sukses menjual branding baik dia bersama suami dan anaknya. Tak heran jika majalah tersebut rela menawarkan harga 2 kali lipat dari sebelumnya.     

Nathan Ryuu tersenyum mengangguk setuju.     

Maka, mereka berhasil tampil di majalah edisi pusat yang berbahasa Inggris dengan artikel perjalanan karir Reiko sekaligus wawancara perkenalan dia dengan suaminya.     

Tak lupa, foto mereka bertiga yang sangat dinantikan para penggemar.     

Kali ini, foto menggunakan konsep bagaikan bidadari surga beserta suami dan putranya, memakai setting indah bagai di taman nirwana, Reiko dan Nathan Ryuu menggunakan baju putih seperti dewa dan dewi kuno Yunani. Tak lupa, Rui pun didandani seperti anak surga.     

Tak pelak, karena ini, majalah itu segera diserbu penggemar Reiko sehingga ludes hanya dalam waktu sehari saja.     

Ketika besoknya mereka membuka pre-order untuk cetak ulang, langsung ludes dalam beberapa jam saja.     

Karena itu dalam bahasa Inggris, tentu saja banyak penggemar global yang mengincar ingin membelinya. Bahkan ada banyak yang memborong belasan sampai puluhan secara pribadi.     

Orang masa kini, jika itu menyangkut idolanya, mereka bisa menggila dan kalap. Apalagi, konsep yang ini sungguh luar biasa indah, menampilkan sisi terbaik Reiko bersama suami dan anak mereka. Menjadikan mereka sangat mempesona dalam konsep dewa-dewi.     

Mana mungkin sosok seperti Reiko tidak memikat orang menjadi penggemarnya? Dia mantan idol terkenal dan bersuami lelaki tampan yang merupakan taipan muda Jepang dan anak mereka sungguh menggemaskan.     

-0—00—0-     

"Lihat, sayank, ada banyak majalah lainnya yang sudah mengirimimu surel. Ada 8 majalah dan 5 di antaranya dari luar Indonesia."     

"Ya ampun, Ryuu, banyak sekali!" Reiko memekik kaget, tidak mengira dia akan dihubungi banyak majalah global.     

"Sayank, 8 ini jumlah yang kecil, harusnya bisa mencapai 20 lebih jika mereka memang melihat potensimu sebagai midas wanita, ha ha ha!" goda Nathan Ryuu.     

"Midas apanya, Ryuu kau ini …." Reiko tersipu.     

Reiko memang sebuah anomali di dunia hiburan. Ketika dia sudah berhenti menjadi idol dan malah memiliki suami serta anak, dia justru makin terkenal melebihi ketika dia masih menjadi idol.     

-0—00—0-     

Semua majalah yang dinilai layak oleh Nathan Ryuu, diperbolehkan menemui Reiko di rumah sementara mereka.     

Urusan setting pun ternyata Nathan Ryuu minta agar dibuat di rumah tersebut.     

Seperti biasa, majalah yang memiliki Reiko dengan suami dan anaknya akan cepat ludes sebelum seminggu diterbitkan.     

Nathan Ryuu hanya menerima majalah yang diterbitkan secara offline, bukan online. Apakah Onodera satu itu hanya ingin mengembalikan zaman kejayaan majalah fisik?     

Di kesempatan lainnya, ada majalah Indonesia yang rela membayar tinggi asalkan Reiko dan keluarga kecilnya rela berfoto di sebuah cottage dengan latar belakang alam perbukitan indah.     

"Seberapa kalian mampu menyediakan pengamanan untuk kami?" Nathan Ryuu bertanya pada pihak majalah itu.     

Ketika Nathan Ryuu mendengar rincian dari pengamanan yang disebut oleh pihak majalah, Nathan Ryuu menggelengkan kepalanya. "Masih kurang layak."     

Dia terpaksa menolak itu karena tidak ingin istri dan anaknya kenapa-kenapa jika sistem pengamanan tidak sesuai standar dia.     

Kemudian, pihak majalah itu kembali menghubungi Nathan Ryuu dan menawarkan sistem pengamanan yang melebihi kemarin.     

"Masih kurang." Nathan Ryuu secara tegas menolak.     

Akhirnya datang majalah lain dan menawarkan kerja sama sejenis, meminta Reiko dan keluarga berfoto dengan latar panorama alam pegunungan.     

Setelah Nathan Ryuu melihat proposal dan melihat tata cara pengamanan ala mereka, dia mengangguk setuju.     

Ini membuat pihak majalah yang tertolak gigit jari. Maka, mereka berencana ingin mengirim orang untuk menjadi mata-mata, hanya ingin tahu apa dan bagaimana sistem pengamanan yang diinginkan Nathan Ryuu.     

Ketika orang yang bertindak sebagai mata-mata itu menjalankan aksinya, dia benar-benar tidak bisa masuk ke area pemotretan di radius 2 kilometer, apapun alasannya.     

Selain itu, di luar radius itu saja sudah ada banyak orang berjaga dengan memegang walkie-talkie di masing-masing penjaga dan tersebar banyak orang di sana.     

Perimeter benar-benar dijaga dengan ketat oleh banyak orang sampai sepertinya cottage itu disewa hanya untuk pemotretan itu saja.     

Orang itu melapor ke atasannya dan hanya bisa melongo mengetahui cerita dari mata-matanya yang gagal mendekat ke area dalam pemotretan.     

Harusnya mereka paham siapa yang hendak diajak kerja sama di ruang terbuka. Itu adalah anak dan istri dari sosok penting dunia bisnis tidak hanya di Jepang tapi juga global. Mana mungkin menggunakan sistem pengamanan sembarangan dengan personel segelintir saja?     

-0—00—0-     

Seperti yang pernah Nathan Ryuu katakan, Reiko seperti wanita midas, seakan semua yang 'disentuh' Reiko akan menjadi emas alias keberuntungan.     

Majalah apapun dengan memuat Reiko di dalamnya akan laris dibeli dalam waktu cepat.     

Barang apapun yang dipegang Reiko akan diburu para penggemar dan dibeli walau itu hanya sekedar tisu atau sirup biasa.     

Ini saja, banyak komentar dan pesan masuk ke akun instagramm dan yutub Reiko, meminta agar dia melakukan daily vlog bersama suami dan anaknya.     

"Akan saya coba, tapi tidak janji, yah! Tapi, terima kasih atas dukungan luar biasa dari kalian semua, kami sekeluarga sangat bersyukur memiliki kalian semua. Salam dari kami, dan jaga diri kalian di sana, tetaplah sehat, tetaplah bahagia." Demikian tulis Reiko sebagai jawaban yang dia jadikan postingan baru di instagramm dia.     

"Sayank, ada surel masuk." Nathan Ryuu mendekat ke Reiko yang baru saja menaruh ponsel ke meja nakas, hendak memandikan Rui.     

"Dari siapa? Majalah lagi?" tanya Reiko.     

Nathan Ryuu menggeleng dan berkata, "Bukan. Ini dari Nyonya Revka, dia menawarimu menjadi penyanyi solo."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.